20. Special Day(2)

1K 64 8
                                    

Di sela-sela pembicaraan Munggaran dan Nk,,,terdengar deru motor yg sepertinya motor tadi yg lewat di depan rumah Nk. Motor tsb berhenti tepat di depan gerbang rumah Nk.

Sesosok perempuan yg tidak asing bagi Munggaran dan Nk melambaikan tangannya kepada mereka. Ya,dia adalah Rindu. Sementara Hendri masih melepas helmnya. Nk dan Munggaranpun segera beranjak menuju ke depan gerbang.

"eh Rindu sama Hendri,masuk yuk. Motornya jangan di luar rumah,ntar takutnya ilang Hen." -Nk

"oke lah gue parkirin di samping mobil itu yak."
Nk hanya mengangguk. Sementara Munggaran membukakan pintu gerbang.

"udah Hen?" -Nk

"udh kok." -Hendri

"yaudah yuk duduk,mau di dalem apa di sini aja?" -Nk

"sini aja Nam." -Rindu

"oke deh. Bentar ya,gue ambilin minum dulu." -Nk

"ngrepotin bgt Nam." -Hendri
Nk hanya tersenyum dan segera pergi ke dapur.

"eh Mungg,katanya lo ada acara sama nyokap,kok lo bisa disini?" -Rindu

"nah ko iya si,?" -Hendri

"heheh,,acaranya disini ternyata,sumpah deh awalnya gue gatau kalo nyokap gue sahabatnya Mamanya Nk." -Mungga

"widih,,lampu ijo nih Mungg." -Rindu

"lah gue kapan Rin?" -Hendri

"etdah,,lampu ijo lampu ijo apa dah wkwk." -Mungga

"tunggu tanggal mainnya Hen wkwk sabar." -Rindu

Tak lama,Nk pun kembali sambil membawa minuman jus jeruk di penampan.

"loh,Nam kok lo ngambilnya 3 doang? Buat lo mana?" -Mungga

"etdah mak,gue lupa Mungg. Yodah gue ke dapur lagi." -Nk

"abis di lampu ijo si jadi ga konek." -Rindu

"wkwk,iya kali. Lah lo sama Hendri tumben keluar,ada apa?" -Rindu

"gue niatnya nganter Rindu doang kesini." -Rindu

"oh,kenapa Rin emangnya?" -Mungga

"biasa lah,Mungg hehe."
Tak lama,Nkpun kembali. Nk kembali dengan terburu-buru. Hingga Nk tak sadar bahwa jusnya sedikit tumpah ke lantai. Nkpun segera meletakkan gelasnya ke meja dan segera mengambil penampan untuk di taruh di dapur. Ketika Nk berjalan,ia hampir terpeleset.
Mungga:"Nam aw.."
Belum sempat Munggaran meneruskan ucapannya,Nk sudah terpeleset. Dengan cepat Munggaran menangkap Nk. Beruntung,Nk tidak terjatuh. Namun kini hatinya berdegup begitu kencang. Terjadi contact eyes antara Nk dan Munggaran yg terjadi agak lama. Hingga mereka tak menyadari bahwa kedua orang tua mereka sudah berada di depan pintu.

"ehem.. Nam ngapain kek gtu?" -Mama

"Mungga? Kenapa kek gtu?" -Maya
Nk segera berdiri,sementara Munggaran bingung menjelaskan hal tsb.

"nggak ko Ma,tadi Nk mau kepeleset,makanya Mungga nagkep Nk biar ga jatoh Ma." -Nk

"Mungga,km modus ya?" -Maya

"ng...ng..ngga ko Ma,Nk emang mau jatoh,kan kasian kalo ga di tangkep ntar sakit Ma." Ucap Munggaran dengan malu-malu.

"ya sudah,,loh Nam ko km ga bilang,kalo ada Rindu sama Hendri si? Kenapa ga di suruh masuk aja?" -Mama

"tadi udh Nk suruh masuk Ma,tapi mereka gamau yaudah disini aja. Mama mau kemana?" -Nk

"mama mau pergi sebentar sama mamanya Mungga. Ikut?"

My Dream Is You(Munggaran)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang