27

571 44 15
                                    

"Namanya Hendri Giovany dia seumuran sama anak kamu kok." Ucap perempuan tersebut.

Rindu yg mendengar nama itu meminta perempuan itu mengulang perkataannya.
Rindu:"namanya siapa tante?"
"Hendri Giovany namanya Rindu." Ucap perempuan itu.

Sementara Hendri pun merasa seperti mengenali sosok yg di depannya. Meskipun ia di belakang Rindu,ia tau sosok cewek yg di depannya mirip dengan Rindu. Rindu pun berbalik menghadap ke belakang. Di dapatinya seorang laki-laki yg tidak asing baginya. Ia menatap wajah laki-laki tsb dengan hati-hati. Ketika ia menatap wajahnya,ia sangat terkejut dengan sosok itu.

"loh,Hendri?? Lo anaknya tante Rena?"

"eh buset kok lo si? Iya gue anaknya."

"jadi kalian udah saling kenal?" -Rena(Mama Hendri)

"oh hendri yah,ya lah udah kenal ini mah,orang dia deket sama si Rindu."

"ini sebenernya ada apa sih ma,tante,Hen?"

"ya mana gue tau. Gue juga ikut aja."

"to the point aja ya,jadi kalian kan udah akrab,kita rencananya mau jodohin kalian,gimana?"

"ha?" -Rindu

"yaelah ma,Hendri sama Rindu masih sekolah elah,masih lama ma." -Hendri

"iya lagian kita juga baru aja kls 12 ma,kita mau mikirin ulangan dulu."
*maap author cepetin yah:v*

"pokoknya kalian harus tunangan dulu." Paksa Rena

"tapi tante,Rindu bukannya ga mau,sahabat Rindu sama Hendri masih sakit,masa iya kita mau tunangan pas dia lagi sakit tante?" -Rindu

"iya mah,lagian sahabat kita lagi keadaan koma ma,hendri sama Rindu bakal tunangan tapi nunggu dia sembuh. Gimana ma?" -Hendri

"yaudah deh gapapa,emang sakit apa sahabat kalian?" -Rena

"dia kecelakaan tante,dia mengalami koma." -Rindu

"terus keadaannya sekarang bagaimana?" -Rena

"keadaannya masih tetap sama belum ada perubahan tante." -Rindu

"oh gtu yah,bulan depan pokoknya kalian harus tunangan dulu." -Rena

"tapi kan maa." -Hendri
Sementara Rindu hanya menghela nafasnya. Sebenarnya ia keberatan jika mereka harus bertunangan bulan depan. Bagaimana tidak? Untuk saat ini Rindu hanya ingin melihat Nk sadar.

"tapi tunggu Nk bangun dulu pokoknya." -Rindu

"iya bener pokoknya harus nunggu Nk bangun kalo ga nunggu Hendri gamau."
Ucap Hendri seperti anak kecil.

Skip 2 minggu kemudian

Munggaran masih saja setia menemani Nk yg terbaring di ruangan yg sangat membosankan itu. Ia terus menggenggam tangan Nk.

Sudah sekitar 2 minggu bahkan hampir satu bulan Nk belum sadar juga. Mungga berfikir mungkin harapannya akan pupus tapi ia terus saja mendoakan Nk. Mamanya Nk juga seringkali bolak-balik ke rumah sakit untuk menjenguk putrinya.

Sementara Farizaynn tidak tau tentang keadaan adiknya. Mereka masih menyembunyikan keadaan Nk yg sebenarnya.

"kapan bangunnya sih Nam? Gue kangen banget sama lo. Gue gamau tau pokoknya lo harus bangun secepetnya En-Ka."
Ucapnya kepada Nk yg masih dalam keadaan koma. Tiba-tiba pintu terbuka. Mamanya Nk kembali menjenguk Nk lagi.

"Mungga maafin tante yah gabisa jagain Nk tiap hari. Tapi kamu tetep sekolah kan?"

"iya gapapa kok tante,iya Mungga tetep sekolah kok tante. Oh iya sebentar lagi ujian tante,tapi Nk belum sadar juga."

My Dream Is You(Munggaran)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang