( 02 ) Hukuman

246 55 13
                                    

RioSinting 09.35
Eh btw maaf ya Lin gue gak bisa jalan sama lo. Gue bantu mami gue persiapan buat besok ke luar kota:'(

Lintang yang baru keluar dari kamar mandi untuk persiapan pergi bersama Rio di kagetkan dengan suara notif pesan masuk dari Whatsapp nya.

Sebenarnya banyak yang mengechat Lintang, tapi ia bisukan. Hanya orang-orang terpenting yang tidak di bisukan dan termasuk kontak Rio di handphone Lintang yang ia sematkan.

Lintang mengambil handphone nya di atas tempat tidur lalu membuka pesan tersebut dan ternyata dari Rio.

LintangRama 09.37
Ya gak papa titip salam buat nyokap lo maaf gabisa bantu:,) tapi besok sekolah jemput gue gak boleh ada alasan lagi

Lintang yang menunggu chat Rio di bingungkan suatu notif dari instagramnya. Banyak yang nge follow Lintang karna Lintang primadona di sekolah, Sikap ramah, supel, pintar, yang membuat ia populer.

Setelah Lintang membuka aplikasi sosial media instagramnya. Matanya terbuka lebar dan mulutnya membentuk oval panjang serta mata yang di kedip kedipkan. Lintang langsung teriak sangat keras sampai terdengar di dapur.

Elen yang mendengar itu langsung berteriak dari lantai bawah. "LINTANG KAMU GAK PAPA SAYANG?! KOK TERIAK-TERIAK EMANG ADA MALING?!!" teriak Elen.

Lintang yang mendengar mamanya berteriak langsung membalasnya "GAK KOK MA! CUMA ADA KUDA NIL MASUK DI KAMAR LINTANG TAPI UDAH AMAN" balas Lintang.

Elen yang mendengar balasan Lintang mengerutkan kening, mana mungkin kuda nil masuk kamar anaknya yang berada di lantai 2, tapi Elen acuh dan melanjutkan memasaknya.

Lintang mondar mandir, ia bingung karna seorang most wanted nge follow intagramnya, padahal Lintang gak meminta follow. Siapa lagi kalau bukan Angga Ardhi Dafino si manusia es.


🍀🍀🍀

Keesokan paginya, Lintang sudah bersiap diri di depan cermin untuk berangkat sekolah, ia turun dari lantai 2 ke lantai 1 untuk sarapan, disana sudah ada mamanya, Irene, dan Rio.

Papa Lintang sering ke luar kota karna urusan pekerjaan.

Rio memang suka sarapan dengan keluarga Lintang karna mami dan papinya juga sering pergi ke luar kota bahkan negeri untuk urusan bisnis.

"Pagi ma, Ren"sapa Lintang.

"Kok gue gak di ucapin di pagi bolong inih"ujar Rio tak terima.

"Pagi kok bolong, iya kalo siang baru bolong"ucap Irene menyaut. "Diem lu anak kecil gak boleh ikut campur ya, nanti kalo hamil gimana?" balas Rio tanpa dosa dan tak kalah sengitnya.

"Hust Rio ngomongnya ngelantur banget sih udah cepet makan, keburu bel masuk kan kalian ada upacara harus berangkat lebih pagi" ucap Elen. "Hehehe maaf ma kelepasan"balas Rio sambil nyengir.

Lintang hanya diam memikirkan manusia es, ia masih tidak menyangka jika instagramnya di follow, menurutnya itu kejadian langka, bahkan banyak siswi yang meminta follback bahkan sampai nge spam, tapi tidak ada balasan dari Angga, tapi Lintang? yang tidak menfollow sudah di follow Angga.

"Lin lo gak papa? Kok nglamun, jadi berangkat gak?"ucap Rio sambil mengerutkan keningnya.

"Lin kok kacang sih! duh kesel kan dedek emez disini di kacang!"Rio yang masih tidak di respon mencari ide.

RECTANGLE {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang