( 07 ) Bertemu

141 41 6
                                    

Terik panas matahari di lapangan SMA Bina Bakti membuat para siswa siswi yang menjalankan MOS mengeluh.

Terutama anna yang kehausan dan kelaparan menginginkan segera berakhirnya MOS ini dan langsung bergegas ke kantin untuk mengisi perutnya.

Setelah sekian lama mendumel terdengar suara Ken mengakhiri acara MOS tersebut selaku ketua osis.

Anna langsung menarik tangan Myra untuk segera ke kantin. Tak membutuhkan waktu lama, mereka sampai ke kantin.

Anna langsung mencari tempat duduk yang kosong untuk di dudukinya dengan Myra. Tapi, melihat keadaan kantin yang begitu ramai membuat Anna tidak mendapatkan tempat duduk.

Anna mengedarkan pandangannya ke seluruh kantin, akhirnya menemukan tempat duduk yang kosong. Tapi, sudah terisi dua orang, dan bisa di duduki dua orang lagi untuk Anna dan Myra.

Anna menyipitkan matanya karna takut salah penglihatan dan beberapa detik kemudian, Anna langsung menyunggingkan senyumannya.

Myra yang melihat itu kebingungan, karna tidak dapat tempat duduk yang kosong tapi Anna malah tersenyum tidak jelas. Myra langsung mengikuti arah mata Anna.

Tanpa persetujuan Myra. Anna menarik tangan Myra kembali. Myra yang di tarik seperti itu hanya pasrah saja mau di bawa kemana.

"Hai kak Rio"sapa Anna sambil tersenyum. Rio yang kaget karna namanya di sebut, langsung menolah sampai bertemu mata hazel Anna serta senyumnya yang membuat Rio klepek-klepek.

"Eh. Ha--hai Na"balas Rio gugup.

"Boleh gabung gak kak?"tanya Anna.

Lintang hanya diam saja memperhatikan mereka berdua dengan ekspresi yang tidak bisa di baca. Myra yang melihat kejadian itu hanya cengo. Karna setahu myra, Anna tidak punya kenalan disini. Temen-temen SMP nya pun tidak ada yang mendaftar disini. Hanya Myra dan Anna saja.

Akhirnya Anna dan Myra duduk berdampingan. Tapi Anna berhadapan dengan Rio, sedangkan Myra berhadapan dengan Lintang.

Myra yang melihat wajah kakak kelasnya di depan ini heran. Karna daritadi tidak berbicara sama sekali, hanya sesekali melirik Rio dan Anna yang asik mengobrol.

Lintang sudah tidak mood makan sekarang ini, padahal tadi dia yang paling semangat 45 untuk pergi ke kantin karna perutnya yang ingin diisi. Lintang langsung beranjak. Rio yang melihat itu menahan tangan Lintang.

"Mau kemana Lin? Nih gue kenalin adek kelas yang cantik banget"ujar Rio. Anna yang mendengar itu hanya senyum-senyum, sedangkan Lintang hampir ingin menangis di sini.

Bisa dibilang Lintang cengeng meskipun itu sepele jika menyangkut hatinya. Tapi Lintang berusaha tegar, karna tidak ingin menangis di tempat umum.

Akhirnya Lintang mengikuti saja kemauan cowok itu. Mau alasan ke toilet tadi sudah sebelum ke kantin, mau ke perpustakaan tapi ada pembersihan jadi di tutup sementara, mau ke kelas tapi nanti ngapain. Dan Lintang paling tidak suka gabut di kelas. Lintang hanya mendengus kesal.

Tanpa di sadari keempat orang itu. Ada yang memperhatikan terus menerus sambil sesekali meminum es tehnya.

"Udah samperin aja, kebanyakan gengsi lo"kata ken memberi saran Angga. Karna dari tadi temen cowoknya itu hanya memperhatikan tanpa melakukan.

Arsyad yang barusan datang itu langsung menggebrak meja dan menjadi pusat perhatian ke mereka ber-enam, termasuk Lintang dkk. Lintang langsung aye contac dengan Angga.

Mereka saling tatap menatap sampai beberapa detik lamanya. Lintang yang melihat wajah datar Angga, sedangkan Angga yang melihat wajah jutek Lintang.

RECTANGLE {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang