( 10 ) Angel

109 44 6
                                    

Di hari minggu yang libur ini. Lintang memutuskan untuk melihat bioskop di mall terdekat perumahannya dengan Irene, adiknya.

Saat sudah sampai. Lintang sangat pusing dengan kelakuan adiknya yang terlalu memperhatikan perawatan wajahnya dan rambutnya.

Setiap minggu juga Lintang selalu di ajak Irene ikut bersamanya untuk mengikuti kegiatan rutinnya. Seperti ke salon, pedicure, membeli cream pagi, cream malam, toner, miceller water, serum, dan masih banyak lagi. Jika di sebutkan satu-satu. Lintang akan pusing dibuatnya.

"Udah yuk Ren! Kalo muter terus cari bahan-bahan perawatan lo, gue bisa pingsan, emang lo mau bopong badan gue!"marah Lintang sudah kesal dengan Irene yang terus menggandengnya menyusuri mall.

"Tunggu aja di foodcourt ntar gue nyusul ya nek"kata Irene malas. "Apa lo bilang?! Gue bukan nenek"balas Lintang yang menaikkan satu oktaf suaranya. "Ya kan emang, daritadi ngeluh capek terus, di tambah marah-marah terus, udah cocok jadi nenek lo"balas Irene. Dan terjadilah perdebatan.

Lintang memukul lengan Irene dengan lumayan keras dan langsung kabur menuju foodcourt, apabila tidak segera kabur Irene akan membalasnya, dan bisa saja mereka akan ada acara pukul memukul di tengah keramaian mall.

Irene yang sudah mengejar tapi kalah cepat dengan Lintang. "Dasar kakak bangkek"umpat Irene dan langsung melanjutkan kegiatan mencari alat-alat make up yang kurang. Irene memang beuty vloger, yang cukup terkenal.

Lintang sudah sampai di foodcourt yang lumayan padat. Pandangannya terus saja mengitari foodcourt mall tersebut. Sampai terjatuh pada sosok yang membuat dirinya kemarin senyum-senyum tidak jelas. Tapi dia tidak sendiri, ada cewek di depannya.

Lintang acuh tak acuh dan kebetulan juga tempat kosong di samping tempat duduk mereka, mau tidak mau Lintang harus duduk di sana karna sudah tidak ada lagi tempat duduk kosong lagi.

Lintang melangkah dan duduk di bangku itu, tapi sebelum kesana, Lintang memesan makanan dulu. Dan setelah selesai memesan, Lintang langsung menepati tempat duduk kosong itu.

Sambil menunggu pesanan datang. Lintang memainkan benda pipih itu yang selalu ia bawa kemana mana dan Lintang tidak memperdulikan sekitar. Padahal cowok yang berada di sampingnya hanya beda jarak beberapa meter itu terkejut melihat kehadiran Lintang yang secara tiba-tiba, terlebih lagi tidak menyapanya dan berlagak segerti orang tidak kenal satu sama lain.

***

Angga yang akan menikmati hari santainya di kejutkan dengan sebuah notifikasi pesan Whatsapp dari Angel, masa lalu Angga yang membuat dia merasakan jatuh cinta sedalam dalamnya dan merasakan sakitnya di tinggalkan.

Angel
Gue udah sampai di
Indonesia, ketemuan di
mall pertama kali gue
mutusin lo

Read

Angga yang membaca itu geram. Tanpa di sadari, Angel telah membuka luka yang ia sudah kubur dalam-dalam. Apalagi kata-kata yang dikirim Angel membuat dadanya sesak.

Dan tak buang waktu, Angga bergegas mengganti bajunya dan mengambil kunci motornya di atas nakas tempat tidurnya.

Tak selang beberapa menit. Angga sudah sampai di parkiran motor mall tersebut. Angga juga mendengar handphonenya bergetar kembali, pertanda ada pesan masuk.

Angel
Gue berada di foodcourt,
ada hal penting yang
harus gue omongin
sekarang.

Read

RECTANGLE {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang