Apa kalian percaya, jika menjalin persahabatan antara cowok dan cewek tanpa mempunyai sebuah rasa?
Apa kalian percaya, menghapus perasaan yang tak seharusnya ada itu semudah membalikkan telapak tangan kita?
Jika dijawab pasti jawaban kita memiliki p...
Kamu tau? Lebihbaik aku melupakanmu daripada harusterus merasakan sakit. Karna melupakan lebih baik daripada bertahan.
***
Disinilah sekarang. Lintang dan Rio di taman asique. Cukup rame memang untuk kalangan remaja-remaja yang sedang melakukan jogging. Banyak pedagang-pedagang yang menjual berbagai makanan dan minuman di sekeliling taman.
"Ayo gue juga capek banget"jawab Lintang yang nafasnya sudah tidak teratur.
"Lin, gue beli minum dulu, santuy gue beliin deh"Rio pergi begitu saja tanpa menunggu balasan Lintang dan langsung memesan minuman. Lintang hanya menghembuskan nafasnya kasar.
Tak lama setelah itu. Rio membawa dua es teh. "Nih gue beliin"Rio memberikan es teh itu ke Lintang. Lintang menyautnya dan langsung meneguknya.
Rio yang melihat minuman Lintang habis seketika hanya melongo. Lalu Rio tersadar dan duduk lagi di sebelah Lintang.
"Haus banget apa bocor tuh gelas?"tanya Rio heran.
"Ya haus lah bego"jawab Lintang malas. Lintang benar-benar haus karna keliling taman 5 kali tanpa berhenti.
"Masya allah Lintang kok cantik banget sih"kagum Rio sambil menatap kedepan tanpa kedip.
Sedangkan Lintang sudah salah tingkah sendiri dengan ucapan Rio. "Iya gue emang cantik. Pakek banget malah"jawab Lintang senyum-senyum sendiri.
"Iya cantik banget"jawab Rio yang masih belum mengedipkan matanya.
"Iya-iya tau"jawab Lintang.
Lintang menghadap ke arah Rio dengan semburat pipi yang mungkin sudah berubah warna seperti tomat dan Lintang tak tau sudah sepanas apa pipinya sekarang.
Tapi saat Lintang menoleh ke Rio. Lintang melihat Rio menatap seorang gadis sedang bercengkrama dengan teman sebayanya. Dan Lintang baru tau. Ucapan Rio bukan untuknya, tapi untuk gadis itu.
"Lin, cantik yaa? Unyu lagi. Jadi pengen nyubit"ucap Rio tanpa sadar.
"Iya cantik"jawab Lintang menatap kosong ke depan dengan senyuman yang di paksakan.
"Kalo gue ajak kenalan. Umm, dia mau gak ya?"
"Aneh lo. Kenalan gak masalah cuman kalau lo apa-apain itu anak orang baru di gasrak lo sama orang-orang yang ada di taman ini"jawab Lintang yang masih menampilkan senyumannya.
Diliriknya, Rio sedang mengoceh tidak jelas. Tapi yang Lintang tangkap. Rio sedang memuji gadis itu.
"Eh gue foto ah. Buat koleksi cecan galeri gue"kata Rio antusias.
Cekrek
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
