TOD-Musuh dan Cinta

36 3 0
                                    

Bau nikotin memenuhi ruangan olahraga.Kevin berkali-kali menghembuskan asap rokoknya ke udara.Pandangannya masih menatap sebuah foto yang ia pegang.

"Secepatnya gue akan dapetin lo!"ucapnya

"Siapa yang lo maksud?"suara bariton membuat kevin kaget bukan main.Dengan gugup ia memasukan foto tersebut ke dalam sakunya.

"E..eh lo bil."kevin berusaha menetralkan perasaan gugupnya.

Billy yang melihat ada sesuatu yang di sembunyikan dari sahabat karibnya kemudian mendekati kevin.

Mata sipit miliknya masih menatap benda yang ada di saku seragam putih milik kevin.

"B..bil gue ada latihan basket di kompleks.G..gu..gue duluan ya"pamit kevin pada billy.Mulutnya masih bergetar saat berucap.Bahkan raut wajah kevin berubah menjadi pucat.

Kevin nengambil ransel miliknya yang ada di meja dekat billy dan berjalan keluar.
Tiba-tiba bahu kevin ditahan oleh billy.

"Sejauh apapun lo bohongin gue.Tapi pada akhirnya gue akan tau vin!"bisik billy pada kevin.
Sangat pelan.

Kevin berusaha menahan desiran darah yang mulai mengalir dengan cepat.Takut.Itu yang dirasakan kevin saat ini.

Kevin melirik billy.Mata sipit itu masih menatap kevin.Sangat tajam.

Tanpa mengucapkan sesuatu kevin melenggang pergi.Meninggalkan billy yang masih menahan emosi di hatinya.Sungguh bukan ini yang ia mau.Orang yang ia sayang akan tersakiti.

Mawar merebahkan tubuhnya di kasur empuk dengan sprai bermotif rose flower.Pandangannya menatap langit-langit kamar bernuansa putih favoritnya.Hari ini semua masalah di lalui dengan sabar.Walaupun tadi ada perasaan aneh yang menyelimuti relung hati mawar.Apalagi perlakuan elang yang bertolak belakang dengan statusnya sebagai musuh mawar.

"Maawaarrr!!!!"teriakan viola membuyarkan konsentrasi mawar.
Kedua sahabatnya berjalan mendekati mawar dan ikut merebahkan badan.
Ketiganya sama-sama menatap langit-langit kamar.

"Kalian cepet banget ke sininya?padahal gue baru nyampe"

"kita tuh harus gercep.Apalagi berita update.Ya gak vi?"ujar keysa antusias.
Viola manggut-manggut mengerti.

"Oh ya,bunda sama kakak lo kemana?"tanya keysa.
Karena semenjak mereka datang suasana rumah begitu sepi.
Hanya ada pak asep si satpam dan bi surti pembantunya.

"Biasa.Lagi sibuk sama aktivitasnya masing-masing"jawab mawar sambil bangkit dari kasurnya dan berjalan ke kamar mandi.Badannya akan fress setelah disiram dengan air.
Kedua sahabatnya yang melihat itu cuma tersenyum.Seakan hal itu susah biasa bagi mereka.
Salah satu kebiasaan mawar yang tersembunyi dan hanya orang-orang tertentu yang tahu.

"Oh ya ar.Gue tadi liat lamborghini hitam punya siapa?"tanya viola dengan keras.
Suara gemericik air membuat ucapan viola tertelan di bawa menuju saluran pembuangan akhir.

Mawar yang selesai menyiram badannya lansung keluar.
Keningnya mengkerut tanda dia bingung.

"Lamborghini?"

"Iya.Tadi waktu gue sama key ke sini,tuh mobil parkir gak jauh dari gerbang rumah lo"jelas viola

Mawar pun menuju balkon kamarnya.Benar saja lamborghini berwarna hitam tersebut masih terpakir di sana.Vio dan key juga ikut melihatnya.

"Tuh kan ada.Gue yakin tuh orang mata-matain lo ar!Gue harus foto tuh mobil"keysa pun mengambil ponselnya dan menjepret mobil tersebut berkali-kali.

Truth Or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang