Sabtu ini semua siswa dan siswi disekolah tengah mengadakan gotong royong.
Khusus untuk siswa kelas X1 dan X, sementara itu siswa kelas dua belas diizinkan libur untuk persiapan un yang akan diadakan hari senin tentunya.
Kami pun dikomando untuk berbaris dilapangan.
"Anak anak bapak akan membagi bagian yang akan kalian Goro kan. Kalian sudah bawakan peralatan yang bapak sebutkan kemarin?" Tanya pak anton guru pembimbing apel.
"Sudah pak" jawab murid murid serentak.
"Masing masing ketua kelas silahkan maju kedepan! Dan silakan menghadap bu mila" Perintah pak anton.
Para ketua kelas pun berjalan menuju bu mila.
ketua kelas, dikelasku kelas sebelas adalah Violeta Miranda, perempuan satu satunya yang menjabat sebagai ketua kelas.
Ia siswi periang yang pintar.dan selalu membuat heboh kelas karna kekocakan.
Pak anton pun membacakan tugas pembagian yang akan dibersihkan.
"Untuk siswi kalian silahkan bersihkan kelas, dan untuk siswa silahkan ikuti saya ke taman, kita bersihkan taman" ucap pak anton tegas.
Kami pun dibubarkan untuk segera gotong royong.
"Ashila! Nanti aku pulang sekolahnya sama rhalin ya! Soalnya rhalin ngak bawa mobil" ucap arlan mencegatku yang akan masuk kelas.
"Rhalin biar aku saja yang ngantar!" Ucapku. Aku tak ingin memberi kesempatan lagi bagi mereka berdua. Terlebih lagi sikap rhalin yang terang terangan ngajak war.
"Arah rumah kau dan rhalin beda jauh lo! Biar aku saja yang ngantar soalnya kan aku satu arah sama dia" tawar arlan.
"Ngak papa kok! Biar aku saja yang antar, kau sana gih! Nanti dicariin pak anton" ucapku mengakhiri perdebatan.
"Ya udah aku pergi dulu yah" ucapnya berlalu.
Aku pun segera memasuki kelas teman temanku sudah sibuk dengan pekerjaannya.
Ada yang menyapu lantai, membersikan jendela kaca, dan merapikan meja.
Aku pun berbaur dengan mereka Tiba tiba violeta ketua kelasku datang.
"Tadi bu mila bilang apa vio?" Tanya kinan yang menghentikan menyapu lantai.
"Kata bu mila jangan ada yang keluar gerbang sebelum pekerjaan kita selesai" terang vio.
"Rhalin jangan duduk aja dong! Bantuin kali lin" ucap kinan yang mulai kesal dengan sikap rhalin.
"Iya ini kan tugas bersama" sambarku.
"Iya iya!" Jawab rhalin terpaksa.
Rhalin segera mengambil kemoceng untuk mengelap kaca sambil cerocos tak jelas.
Setelah beberapa menit kemudian kelas telah berhasil kami rapikan.
"Capek yah, mending kita makan di kantin bi asi?" Ajak vio.
Kantin bi asi itu letaknya diluar gerbang sekolah dan biasanya juga banyak siswa siswi sekolah lain yang nongkrong disana.
"Emang ngak papa vio? Kalo kita keluar gerbang nanti dihukum pak anton lagi" ucap kinan khawatir.
"Kan kelas kita udah rapi, ngak bakal dihukum deh! Siapa yang mau ikut! ayo" ajak vio.
Akhirnya hanya aku, rhalin, vio, mimi dan kinan yang pergi. Kami pun pergi kekantin bi asi.
Sementara teman temanku yang lain tetap dikelas. Kami pun sampai di kantin bi asi.
"Vio itu motor siapa sih? Kok parkirnya sembarangan gitu! Kalo nanti keserempet kendaraan lain gimana?" Ucap mimi pada vio, ketua kelas.
"Iya yah motor siapa yah?" Sahut vio balik tanya.
"Motor anak anak yang nongkrong disana mungkin" tunjuk kinan pada beberapa orang yang duduk dipojok kantin.
Melihat dari baju seragamnya mungkin dia itu siswa dari sekolah lain.
"Tegur gih vio, nanti orang orang nuduhnya motor anak sekolah kita lagi" usulku.
Kami merasa terganggu dengan keberadaan mereka, mereka berteriak tertawa dan itu menimbulkan kebisingan, mereka terdiri dari lima orang, dua cewek dan tiga cowok.
"Ya udah aku samperin" ucap vio berjalan menuju pojok kantin tempat mereka berkumpul.
"Kakak kakak, abang abang motornya bisa dipinggirin dikit ngak! Nanti keserempet motor lain" ucap vio pada mereka.
"Iya, tapi kok panggilnya kakak" ucap salah seorang cowok yang tengil.
Vio pun mengulang perintahnya berpikir mungkin hanya badan mereka yang besar padahal mereka siswa kelas sepuluh.
"Adek adek! Motornya bisa dipinggirin dikit ngak? Nanti keserempet kendaraan lain soalnya ngalangin jalan" ulang vio.
"Iya kak, kakak kelas berapa?" Tanya cowok tengil itu.
"Kelas sebelas" jawab vio.
"Saya kelas sebelas juga" ucap cowok tengil itu membuat teman temannya tertawa...
Jangan lupa vote & commentnya yah😀😀😀
KAMU SEDANG MEMBACA
kopi milyarder
Humorjika kau bertahta maka mampirlah!! jika kau hanya orang biasa lebih baik kau pulang saja!!