"Lebih baik kita pulang" ucap Jihoon.
"Tidak!" bantah Seungwoon yang sedari tadi melamun.
"Tidak... Tidakk.. Kita tidak bisa pulang karena kota kita sudah habis dilahap nya" mata Seungwoon sudah berkaca-kaca.
"Kau baik-baik saja hyung?" tanya Daehwi.
"Lihat" Seungwoon menampilkan sebuah video dari ponselnya, video itu menampilkan keadaan kota sekarang yang sudah berubah dari beberapa menit yang lalu sebelum mereka meninggalkan kota.
"Bukankah itu tempat kita kemacetan tadi?" tanya Minhyun.
"Ya! Ternyata disitulah awalnya bagaimana virus itu tersebar dikota kita. Beruntung kita berbelok. Jika tidak, mungkin kita sudah berubah disana" tutur Seungwoon.
"Lalu sekarang kita kemana?" tanya Ong.
"Jalan saja dulu" ucap Jisung.
"Singgah di mini market untuk membeli makanan. Kita tidak ada persediaan" timpal Daniel yang sedari tadi hanya menyimak dari belakang.
"Hyung berhenti disebelah kanan ada mini market" teriak Woojin dari belakang. Ong pun menghentikan mobilnya di parkiran mini market ini.
Suasana diluar terlihat tidak begitu baik. Mobil terparkir sembarangan bahkan dengan keadaan yang rusak. Lebih parahnya tidak ada seorang pun disini.
"Sebentar hyung" tahan Daniel saat Jisung ingin membuka pintu.
"Lebih baik hanya setengah dari kita yang turun" saran Daniel.
"Baiklah. Dan sisanya tunggu disini" sahut Jisung.
"Siapa saja yang keluar?" tanya Ong.
"Aku, Daniel, Minhyun, Woojin dan Jihoon" ucap Jisung.
"Aku mau ikut" sela Ong.
"Tidak. Kau harus istirahat karena setelah ini kita tidak tau harus berapa lama didalam perjalanan dan tidak ada yang layak menyupir sepertimu" ucap Jisung. Ong hanya mengangguk lalu melemparkan pantat nya kembali ke kursi mobil.
"Bawa ini" Daniel melemparkan pistol-pistol yang mereka bawa untuk pelatihan, dengan sigap mereka menyambut nya.
"Hanya untuk berjaga-jaga" ucap Minhyun lalu mereka keluar mobil dengan hati-hati karena mereka tidak tau situasi apa yang terjadi ditempat ini sekarang.
Tidak ada yang terjadi sampai mereka ada didalam mini market.
Jihoon membawa satu trolley dan dia langsung berkeliling bersama Woojin dan Minhyun. Mereka memasukkan acak semua makanan, minuman bahkan sampai obat-obatan dan peralatan yang ada didalam mini market begitupun dengan Daniel dan Jisung yang juga melakukan hal yang sama.
Mini market ini sudah tidak digunakan, di tempat ini seolah-olah telah terjadi sesuatu yang membuat ini menjadi kota mati atau entah lah.
Mereka membawa trolley sampai depan mobil lalu memasukkan nya kedalam mobil.
"Kyaaa" Woojin mendorong trolley yang sudah kosong itu lalu melepaskannya sampai trolley itu menabrak sebuah mobil yang sedari tadi mengeluarkan asap.
"Woojin apa yang kau lakukan" tegur Jisung, Woojin hanya tersenyum tanpa dosa memandang Jisung tapi setelah nya terdengar bunyi dentuman keras dari mobil yang baru saja ditabrak oleh trolley Woojin itu meledak.
Setelah bunyi ledakan itu mata mereka terbelalak melihat sekumpulan Zombie berlari terseok-seok kearah mereka.
"Cepat!" teriak Jisung dan mendorong teman-temannya masuk kedalam mobil sampai akhirnya dia yang terkahir masuk.
Dengan cepat Ong menginjak pedal gas dan menabrak beberapa Zombie sampai akhirnya mereka keluar dari zona mini market itu.
"Huhhh baru saja aku tenang" dengus Ong.
"Kenapa mereka tiba-tiba datang, dan dimana mereka sebelumnya?" tanya Jinyoung.
"Mereka ada dibalik mini market dan mereka datang saat mendengar dentuman mobil yang diakibatkan Woojin" ucap Seungwoon.
"Maaf" Woojin kini berdiri dan membungkukan badan nya selagi meminta maaf kepada semua teman nya karena telah melakukan kecerobohan yang mengakibatkan kepanikan ini lagi.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
After 1minutes | Wanna ONE
Mystery / Thriller[COMPLETED] Sebelas anak lelaki yang harus dihadapkan dengan sebuah situasi yang mematikan. Bagaimana cara mereka bersebelas selamat dari virus mematikan itu(?)