"Hyung, kemana kita sekarang?" tanya Jinyoung yang nampak panik dibelakang.
"Lebih baik kita menuju tempat pelatihan saja. Mungkin disana aman dan disana juga banyak senjata ya setidaknya bisa untuk pertahanan diri kita" ujar Seungwoon diikuti dengan persetujuan yang lainnya.
Semakin jauh mereka semakin mengerikan dan semakin sepi jalan didepan. Langit pun mulai gelap membuat suasana lebih mencengkam.
"Daniel, ambilkan gitar ku" titah Jaehwan.
"Mau apa kau?" tanya Minhyun.
"Aku ingin bernyanyi. Setidaknya membuat suasana sedikit berwarna" Daniel memberikan gitar Jaehwan, dan Jaehwan mulai menyanyikan beberapa lagu dan itu cukup membuat mereka semua tenang bahkan Daniel, Jihoon, Jinyoung, Guanlin tertidur. Sedangkan yang lain masih sibuk menelisik keluar kaca mobil.
"Cahaya!" Minhyun menunjuk sebuah cahaya dari depan sana. Ong pun segera mempercepat mobilnya untuk ke tempat itu.
"Guys bangun!" titah Jisung, mereka mulai membangunkan satu sama lain sampai semua nya terbangun.
"Sebentar lagi kita akan turun, kita tidak bisa selamanya didalam mobil, kita akan istirahat malam ini disana." jelas Jisung sembari menunjuk titik cahaya yang ada didepan jalan.
"Hyung yakin disana aman?" tanya Woojin.
"Mungkin. Karena itu kita harus bersiap dari sekarang. Pakai jaket yang tebal, gunakan topi dan masker atau apapun dan keluarkan semua isi tas kalian lalu isi dengan senjata-senjata yang kita bawa setidaknya kita bisa bertahan dengan itu"
"Baiklah" sahut semuanya.
Mereka pun dengan sigap nya berganti pakaian lalu mengeluarkan isi tas mereka dan mengisinya dengan barang-barang dan senjata untuk bertahan diri nanti.
"Hyung apa yang harus ku bawa?" tanya Jinyoung yang masih tidak mengerti dengan situasi.
"Bawa saja beberapa baju, makanan dan senjata di dalam tasmu" sahut Daniel.
"Jaehwan kau membawa gitar?" tanya Minhyun saat menyadari bahwa Jaehwan sudah mengalungkan gitar dibelakang nya, sedangkan tas nya diletakan didepan dada.
"Biarkan saja dia" timpal Jisung.
"Woojin kau tidak membawa baju?" tanya Jihoon yang juga sedang sibuk memasukan segala macam kedalam tas.
"Ini" Woojin membuka jaket tebal nya yang ternyata dia sudah mengenakan baju nya secara berlapis-lapis. Jadi sekarang isi tas dia hanya penuh dengan senjata dan makanan.
"Daehwi tidak usah pakai koper" Jisung yang memperhatikan teman-teman nya fokus kearah Daehwi yang sedang memasukan barangnya kedalam koper.
"Kalau hanya pakai tas tak akan cukup" rengek Daehwi.
"Tapi kau akan susah sendiri nanti. Bagaimana jika kita dikejar zombie-zombie itu, kau mau tertinggal hanya karena kopermu" omel Jisung dan akhirnya Daehwi pun mengeluarkan barang-barang nya lagi.
"Seungwoon hyung kau baik-baik saja?" tanya Daehwi saat melihat Seungwoon yang nampak sangat gemetar.
Seungwoon hanya mengangguk. Terlihat jelas bahwa dia sangat takut bahkan butiran keringat selalu jatuh dari keningnya.
"Baiklah semuanya kita harus tetap bersama. Jangan sampai terpisah. Gunakan senjata seperlunya dan hati-hati" ucap Jisung sebelum akhirnya mereka turun dari mobil.
Mereka turun dengan ragu, tak ada dari mereka yang keluar dari barisan kelompok.
Paling depan terdapat Jisung yang memegang senapan panjang diiringi dengan Woojin, Jihoon, Ong dan paling belakang ada Daniel,Jaewhan dan Guanlin. Sedangkan Seungwoon yang terlihat takut diletakan ditengah bersama Daehwi, Jinyoung dan didampingi Minhyun.
Selagi mereka tidak membuat suara,zombie-zombie itu tidak akan tau kehadiran mereka. Tapi jika ada sedikit suara maka mereka akan hadir.
"Awww!" teriak Daehwi saat tersenggol senjata Seungwoon karena Seungwoon gemetar memegang senjata nya.
"Daehwi" Jisung meletakkan jari telunjuknya dibibirnya sendiri.
Tiba-tiba saat beberapa detik berjeda dari teriakan Daehwi suara raungan terdengar dari belakang gedung.
"LARIII!" Teriak Ong saat melihat sekelompok Zombie berlari kearah mereka.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
After 1minutes | Wanna ONE
Mystery / Thriller[COMPLETED] Sebelas anak lelaki yang harus dihadapkan dengan sebuah situasi yang mematikan. Bagaimana cara mereka bersebelas selamat dari virus mematikan itu(?)