After 1minutes | Wanna ONE

epilogue

5 years later

"Hyunggggg.....cepat" rengek pemuda bersurai jingga itu.

"Heyy kau membawa banyak bunga" tegur Ong saat melihat pemuda berperawakan tinggi didepan nya ini membawa banyak sekali bunga.

Pemuda itu hanya tersenyum.

"Persediaan bensin dibawa kan?" tanya Jisung.

"Siapp....semua siap" balas Jihoon yang baru selesai mencek barang-barang yang akan mereka bawa.

"LETS GOO!" seru Guanlin seraya mengangkat tangan nya dengan semangat.

"Hey Jinyoung kau membawa banyak peluru?" tanya Seungwoon.

"Aku membawa banyak makanan alih-alih membawa peluru" sahut Jinyoung bercanda.

"Haha itu membuat ku teringat kejadian lima tahun silam" timbrung Daniel.

"Kejadian itu memiliki banyak cerita" tambah Jaehwan.

"Cerita seorang Kim Jaehwan menjadi sosok psycho saat melawan zombie"
Ong terkekeh.

"Karena kejadian itu dia mendapat lisensi menembak sekarang"
Woojin menunjuk ke salah satu pemuda yang tersenyum dengan sombong nya.

"Ha ha dia sudah melewati masa yang mengerikan" tambah seorang pemuda yang tampan disamping nya.

"Minhyun-ah Daehwi-ya....kalian berdua sudah berjuang" ucap Jisung seraya mengacungkan jempol nya ke arah dua orang yang duduk dibelakang. Kedua orang itu hanya membalas Jisung dengan senyuman nya.

"Ahh aku mau tidur dulu...kita akan melakukan perjalan jauh" gumam Daniel sebelum dia menutup mata nya.

"Jinyoung-ah tolong ambil kan gitar baru ku" suruh Jaehwan menunjuk sebuah gitar yang ada di belakang.

"Nih hyung...nyanyikan sebuah lagu yang memutar kembali kenangan kita pada saat itu"
Jinyoung meletakkan gitar itu diatas paha Jaehwan.

Jaehwan mulai melantunkan beberapa lagu yang membuat memori mereka terputar pada masa itu lagi.

Semua tertidur kecuali Jaehwan Yang bernyanyi dan Ong yang mengemudi.

"Heyy bangun"
Ong memberhentikan mobil nya disebuah reruntuhan gedung yang jauh dari kota.

Mereka datu persatu turun dari mobil menuju reruntuhan itu.

"Aku ingat pada malam itu Jaehwan hyung berputar-putar saat gitar nya digelantungi zombie" tutur Guanlin mengingat masa itu.

"Seungwoon kau ingat apa yang kau lakukan pada malam itu?" goda Jisung.

"Eyyyy malam itu aku masih tenggelam dalam ketakutan" sahut Seungwoon.

"Sup yang kita makan pagi itu terasa sangat enak" ucap Daniel.

"Ahh itu yang terbaik" tambah Jihoon.

"Ayoo"
Jisung membungkukkan badan nya seraya memberi hormat kepada tempat yang pernah menolong mereka untuk tidur dimalam hari.

Yang lain juga melakukan hal yang sama.

Mereka melanjutkan perjalanan lagi.

Tempat ini memiliki banyak kenangan bagi mereka meski hanya menghabiskan satu hari saja.

"Semoga Jaemin tenang disana"
Daehwi meletakkan sebuah bunga didepan rerumputan yang menurutnya itu letak rumah Jaemin dahulu.

"Terimakasih"
Ucap mereka bersamaan seraya membungkuk kan badan mereka.

Kini mereka bersebelas duduk diatas rerumputan hijau yang ada didesa ini.

Mereka masih ingat dengan jelas pada saat Jaemin menghampiri mereka saat sedang duduk disini. Anak itu menyuruh mereka bersiap.
Senyum terambang di bibir mereka masing-masing mengingat wajah Jaemin yang penuh dengan senyum manis itu.

"Heyy"
Mereka semua sontak menoleh ke arah suara yang berasal dari belakang mereka.

"Jaehyun"

"Taeyong"

Mereka berlari dan memeluk satu sama lain setelah sekian lama tidak bertemu, terakhir mereka bertemu adalah pada saat pembukaan kembali gerbang pusat kota.

Mereka semua menghabiskan waktu untuk saling bercerita tentang kehidupan sekarang.

Mereka juga mengulang kembali memori ke masa-masa mengerikan itu.

Suka-duka itu membuat mereka tertawa dan menangis dalam waktu yang bersamaan.

Bagaimana pun kejadian itu bisa mereka jadikan sebagai pengalaman yang mereka tidak ingin lagi mengulangnya.

Masa lalu itu akan mereka jadikan sebuah cerita untuk masa depan.

Kenangan itu tidak akan pernah mereka lupakan.

Mereka akan mengingat tiap detail dari cerita itu. Untuk selamanya:)

-----terimakasih-----

Bikin cerita genre sains fiksi lagi kaya nya asik ya???

Saran dehh asiknya bikin cerita kaya gimana lagi.