"Ohh....noooo....noooo.NOOO!" geram Ong saat mobil mereka tiba-tiba berhenti sendiri.
"Kenapa kenapa?" tanya Daniel yang duduk dibelakang.
"Seperti nya kehabisan bensin" sahut Ong.
"Kita tidak membawa bensin cadangan karena tidak ada yang mengira kita akan melakukan perjalanan sejauh ini" tambah Minhyun.
Mereka semua diam didalam mobil selagi mencoba berpikir bagaimana caranya untuk mencari pertolongan disaat mobil mereka mogok.
"Kita jalan kaki saja" saran Jisung.
Mereka semua saling memandang satu sama lain untuk meminta persetujuan dan nampak nya mereka semua setuju.
Karena tidak mungkin hanya diam didalam mobil saat keadaan seperti ini.
Mungkin saja untuk saat ini aman tapi entah besok atau bahkan beberapa jam kemudian mungkin ada zombie yang berlari kearah mobil."Malam ini?" tanya Jinyoung ragu.
"Tidak tidak. Kita istirahat dimobil saja untuk malam ini. Biar besok kita lanjutkan" sahut Jisung.
Mereka pun mengambil posisi masing-masing.
Sekarang Ong yang berada di jok paling belakang karena dia sangat lelah seharian mengemudi tanpa ada yang menggantikan.
---
Setelah matahari menyinari mobil mereka semua terbangun kecuali Daniel yang masih nyenyak tertidur.
"Ini ini. Ambil" Jihoon melempar beberapa bungkus roti yang sempat mereka ambil di mini market.
Jisung membangunkan Daniel dan memberinya roti tanpa penolakan Daniel langsung memasukkan roti itu kedalam mulutnya meski matanya masih tertutup.
"Kita juga punya ini. Ambil" kini Woojin yang melemparkan masing-masing satu kotak susu.
"Apa persediaan masih ada?" tanya Minhyun.
"Tenang hyung semua ada dikoper ku" sahut Daehwi.
Setelah selesai menghabiskan sarapan mereka bersiap-siap.
Sekarang tas mereka benar-benar penuh, terisi dengan senjata-senjata. Karena mereka tidak tau kapan zombie itu akan datang menyerang.
Satu persatu keluar dari mobil dan mereka mulai melakukan perjalanan tanpa tujuan nya.
Beberapa jam sudah mereka berjalan dan masih belum menemukan bantuan.
"Ahh aku lelah sekali" Daehwi menghentikan jalan nya, kini dia terduduk diatas koper karena sangat kelelahan.
Yang lain pun satu persatu mulai menjatuhkan diri mereka ke tanah kering ini.
"Aku tidak mau mati kedinginan malam ini" Guanlin mengeratkan jaket nya karena semakin gelap hari semakin deras angin yang menerpa mereka.
"Ah dingin sekali" gumam Jihoon.
"Hyung liat disana seperti nya ada pemukiman" Woojin berdiri dan menunjuk ke atas bukit yang nampak ada sebuah pemukiman warga.
Yang entahlah masih berfungsi atau tidak.Antara bahagia atau bingung dirasakan sebelas kawan ini karena bagaimana cara mereka untuk sampai kesana tanpa mobil. Pasti memerlukan waktu banyak dan melewati serangan zombie-zombie itu.
"Hyung, kita tidur dimana malam ini" rengek Daehwi.
"Kita cari saja dulu ya Daehwi" ucap Jisung yang dia sendiri jiga prustasi karena sudah kelelahan.
"Hyung, cahaya" tunjuk Woojin kearah cahaya yang berjalan menghampiri mereka.
"Siapkan senjata" titah Daniel dan mereka semua mulai mengancang-ancang senjata masing-masing untuk berjaga.
Cahaya itu ternyata cahaya mobil dan kini mobil itu berhenti tepat didepan mereka.
"Mereka manusia" ucap orang yang ada didalam mobil.
Jisung celingak-celinguk mencoba mengintip ke dalam mobil sedangkan yang lain hanya menatap mobil itu dengan wajah datar dan bingung.
"Kalian ada yang terinfeksi?" tanya orang itu saat membuka kaca mobil nya.
"Tidak ada!" sahut Daehwi segera.
Orang yang ada didalam mobil saling pandang lalu menyuruh Jisung dan kawan-kawan untuk masuk mobil mereka.
Mereka bersebelas masuk ke belakang mobil, mobil ini lebih terlihat seperti mobil truk.
"Permisi, kita mau kemana ya?" tanya Jihoon.
"Kami akan kembali ke desa" sahut orang itu.
"Desa?" tanya Seungwoon dengan alis yang terangkat.
"Iya.....sampai saat ini desa kami masih aman" balas orang itu.
"Huhhh akhirnya" Daehwi menghempaskan punggung nya ke pinggiran mobil begitupun dengan yang lain nya yang kini mulai merasa lega dan bisa bernafas kembali setelah perjuangan beberapa hari melawan zombie.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
After 1minutes | Wanna ONE
Mystery / Thriller[COMPLETED] Sebelas anak lelaki yang harus dihadapkan dengan sebuah situasi yang mematikan. Bagaimana cara mereka bersebelas selamat dari virus mematikan itu(?)