04

1.5K 239 21
                                    

Mereka sedang ada didalam ruangan kecil yang nampak lebih aman dibanding ruang depan tadi.

Diruang ini juga terlihat banyak perlatan memasak,mungkin dulu tempat ini adalah dapur.

"Ah aku lapar"
Daniel mengeluarkan beberapa cup ramen dari dalam tas nya yang ternyata hanya penuh dengan cup ramen yang sempat mereka ambil di mini market.

"Aigoo lihat lihat apa yang kau bawa hanya makanan?" Jisung menggeleng kan kepalanya beberapa kali seraya melihat Daniel.

"Hyung ada api" ucap Jihoon dan Woojin yang sedari tadi menyusuri ruang kecil ini sampai akhirnya mereka berdua menemukan kompor dan mencoba menyalakan nya dan berhasil.

"Kyaa.....aku akan memasak mie ku" sambut Daniel antusias.

"Baiklah isi perut yang banyak lalu kita akan tidur disini, besok kita akan lanjut jalan lagi untuk mencari bantuan" ucap Jisung dan diangguki yang lainnya.








"Hyung , matahari sudah terbit" Jinyoung membangunkan Minhyun yang tidur disebelahnya. 

Setelah makan-makan dan membuat rencana mereka tertidur tadi malam.

Mereka mulai membangunkan satu sama lain sampai yang terakhir bangun adalah Daniel.

Mereka semua mengganti pakaian mereka karena yang kemaren sudah penuh percikan darah zombie yang mereka tembaki.

"Ah aku terlalu takut untuk keluar lagi" gumam Daehwi karena dia berpikir harus menghadapi zombie-zombie lalu menembaki mata-mata itu seperti tadi malam. Itu terlalu menakutkan bagi Daehwi meski pada saat dia sedang menembak dia akan lupa diri.

"Kita akan baik-baik saja" Jinyoung menepuk pundak Daehwi selagi memberi semangat kepada temannya meski dia sendiri juga sedang digelut ketakutan bahkan tadi malam dia bermimpi membunuhi para zombie dengan belatinya.

"Kita pasti bisa!" seru Seungwoon yang akhirnya buka mulut.
Semua mata kini tertuju pada Seungwoon yang nampak lebih cerah dari kemarin.

"Kau baik-baik saja?" tanya Jisung khawatir.

"Hyung, aku bermimpi kakek tadi malam dan kakek menyuruh ku untuk menyelamatkan dunia. Aku yakin kita bisa" Seungwoon segera berdiri dengan semangat dan langsung menyiapkan senjata nya, bahkan dia sudah tidak gemetar memegang senjata.

"Makan dulu" Minhyun menyajikan semangkuk besar sup cream yang juga mereka dapat dari mini market.

"Ahhh enak sekali" ucap Guanlin selagi menyeruput sup itu.

"Kenapa kalian tidak mengambil daging daging di mini market agar kita bisa barbeque-an di pinggir danau" Ong mencoba untuk bercanda tapi malah dapat respon mematikan dari teman-temannya.


Setelah mereka sudah siap lengkap dengan peralatan.
Peluru pun sudah diisi karena ternyata Jinyoung membawa persediaan peluru ditasnya.
Mereka lebih siap dibanding kemarin.

Satu persatu dari mereka keluar dari bangunan secara perlahan karena takut akan menimbulkan suara yang mengundang zombie-zombie itu lagi.

"Heh akhirnya" dengus Ong setibanya mereka didalam mobil.

"Jinyoung Jihoon kalian ingat cara merakit pistol kan" ucap Minhyun dibalas dengan anggukan keduanya.

"Rakit sebanyak-banyaknya nya" suruh Minhyun.

"Aku ikut!" seru Woojin.

"Asal jangan mengacaukan" bentak Jihoon.

Lalu mereka bertiga merakit pistol-pistol yang belum terkait karena niatnya akan ada pelatihan merakit pistol untuk anggota yang lain, karena yang baru diajari cara merakit adalah Jihoon dan Jinyoung sedangkan Woojin hanya mengintip saja tapi ternyata dia bisa.

Sepuluh pistol berhasil mereka rakit dan sudah diisi dengan peluru-peluru yang dibawa Jinyoung lalu membagikan nya kemasing-masing orang.

"Tapi pistol baru ini hanya sepuluh. Bagaimana hyung?" tanya Jihoon meminta respon Jisung.

"Aku tidak perlu pistol itu" selagi Jisung berpikir, sudah terlebih dulu Jinyoung menawarkan diri untuk tidak menggunakan pistol.

"Pistol kemarin juga masih bagus dan sudah di isi peluru lagi. Lagian aku juga akan menggunakan teknik belati ku kepada zombie-zombie itu" Jinyoung dengan bangga nya memutar belati yang ada di genggamannya.

"Baiklah" sahut Jisung lalu mereka mulai menyusuri jalan-jalan yang semakin sepi dan semakin aneh. Tanpa terasa hari sudah mulai gelap lagi dan mereka bingung harus kemana karena berjalan tanpa tujuan bahkan kali ini tidak ada satupun dari mereka yang melihat ada nya cahaya seperti kemarin. Setidaknya bisa untuk tempat beristirahat semalam.

Tbc...

After 1minutes | Wanna ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang