"Sekarang bagaimana?" tanya Jihoon berdiri selagi memasang tas nya dan mengisi pistol nya dengan peluru.
"Ada mobil di garasi pakai itu dan keluar jalan desa samping. Yang tadi menginap dirumah Jaemin, nah disamping rumah Jaemin itu jalan nya" tutur Jaehyun.
Brakkk
Saat mereka sedang sibuk membincangkan rencana tiba-tiba bunyi gebrakan pintu terdengar.
"Berjaga!" titah Daniel yang memimpin didepan pintu diringi dengan yang lainnya.
"Jisung hyung" teriak Guanlin saat melihat Jisung, Minhyun dan Taeyong berlari kearah mereka.
"Hhh" Woojin dan yang lainnya sama-sama menghela napas lega setelah menyadari teman-teman nya semua selamat.
"Jaemin?" tanya Taeyong melihat orang-orang yang ada disini dan tidak melihat anak dengan senyum manis itu.
"Maaf. Jaemin tergigit" Daehwi berucap , kini dia tidak berani menatap yang lain.
"Arghh" dengus Taeyong sambil mengacak kasar rambut nya.
Sedangkan yang lain tidak tau harus berbuat apa. Jaehyun sudah nampak sangat prustasi menyadari bahwa desa nya sudah hampir hancur juga seperti kota.
"Kalian cepat pergi" suruh Jaehyun.
"Kalian?" tanya Ong menayakan Jaehyun dan Taeyong.
"Kami akan menyelamatkan orang-orang desa. Kalian pergi lah dan cari bantuan" Jaehyun melemparkan kunci mobil nya.
"Bawa ini" Taeyong melempar dua walkie-talkie ke Jisung dan Minhyun.
"CEPAT!" Teriak Taeyong saat mendengar bunyi reruntuhan yang dia yakin itu bunyi dari dinding belakang yang sudah runtuh seutuh nya.
Ong memimpin teman-teman nya menuju garasi rumah Jaehyun dan segera menaiki mobil yang ada.
"Yakin?" Daehwi ragu saat melihat mobil nya yang ternyata lebih terlihat seperti mobil pick up, bagaimana kesebelas orang ini bisa muat disana.
Ong segera masuk ke pintu depan dan menyalakan mobil.
Sedangkan Jihoon dan Woojin sudah melompat naik ke belakang mobil, diikuti dengan Daniel, Guanlin, Jisung, Minhyun, Jaehwan, Seungwoon dan Jinyoung. Daehwi masih berdiri melihat teman-temannya.
"Daehwi kau duduk didepan. Jinyoung kau pindah kedepan" titah Minhyun saat melihat keadaan mereka yang terlalu berdesak-desakan di belakang.
Jinyoung segera melompat turun dari mobil dan masuk ke depan diikuti dengan Daehwi.
"Semua senjata siap?" tanya Jisung. Semua orang langsung menyiapkan senjata masing-masing.
"Guan, mana senjata mu?" tanya Minhyun saat melihat Guanlin dengan tangan kosong.
"Aku lupa" sahut Guanlin dengan polosnya.
"Akhhh apa?"
Seungwoon menemukan sesuatu saat dia ingin duduk dipinggiran pick up."Ini pedang seperti Jaemin"
Guanlin langsung membuka bungkusan koran yang membungkus pedang-pedang itu."Cepat ambil pedang masing-masing satu untuk berjaga" ucap Seungwoon. Satu persatu mereka yang duduk dibelakang langsung mengambil pedang.
Daniel menggedor bagian depan untuk memberi kode ke Ong agar jalan.
Mereka langsung melaju dengan kecepatan sedang dengan Daehwi yang mengarahkan jalan untuk ke jalan samping dirumah Jaemin.
"Oh noo!" dengus Daehwi saat melihat ada puluhan zombie didepan.
Mereka semua langsung memasang posisi masing-masing.
Woojin siap diposisi kiri dan Jihoon kanan mobil.
Sedangkan Daniel langsung melompat ke atas mobil tanpa rasa takut, melihat Daniel melakukan hal itu Jaehwan merasa terpanggil dan mengikuti jejak Daniel, dia juga melompat ke kap mobil depan.
Minhyun berdiri ditengah-tengah dan mengarahkan pistol kedepan.
Sedangkan Guanlin menjaga dibelakang, Jisung dan Seungwoon ada disamping tengah mobil.
"READY!" Teriak Ong dari dalam.
"LETS GO!" seru Guanlin dari belakang.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
After 1minutes | Wanna ONE
Mystery / Thriller[COMPLETED] Sebelas anak lelaki yang harus dihadapkan dengan sebuah situasi yang mematikan. Bagaimana cara mereka bersebelas selamat dari virus mematikan itu(?)