'Bruuukkk!!' Suara orang terjatuh. Suaranya nyaring sekali. Aku pun terbangun, lalu mencari asal suara.
"Kakak?" Aku bertanya memastikan.
"Iya, apa?" Kakak menjawab sambil mengelus lututnya yang memar.
"Kakak jatuh ya?" Aku bertanya lagi.
"Iya" Jawabnya singkat.
"Kok bisa sih, hati hati dong. Sini ku bantu berdiri" Aku mengulurkan tanganku, lalu membantu kakakku berdiri.
"Tadi aku tersandung, tali sepatuku lupa ku ikat" Kata kakak.
"Kakak kok ceroboh sekali sih. Selalu saja begitu" Kataku khawatir.
"Maaf ya, kakakmu memang begitu sejak dulu. Sudah, jangan cemas" Kakak mengelus rambutku lembut.
"Kenapa bisa lupa sih?" Tanyaku.
"Kakak lagi buru buru cantik" Kata kakak sambil Mencubit pipiku yang chuby tapi aku tidak gemuk.
"Mau kemana memangnya pagi pagi buta begini?"
"Kantor"
"Kok pagi banget sih. Kakak gak ngantuk emangnya?"
"Ngantuk sih, tapi mau gimana lagi, bulan depan kan kakak mau ngeluncurin album baru 'Face YourSelf'. Kamu lupa ya?"
"Ya, aku lupa"
"Ya sudah, kakak pergi dulu ya"
"Kak, tunggu"
"Kenapa?"
"Nanti sore aku ke kantor kakak ya"
"Ya, terserah. Kakak berangkat dulu, bye" Kakak melambaikan tangannya dan 'Blamm..' pintu pun tertutup.
Aku cemas dengan kakak. Kakak dari dulu selalu ceroboh. Tak pernah berubah. Kalau begini terus, peluncuran albumnya akan semakin lama karena tertunda dulu.
***
"Sore pak" Kataku.
"Sore, cari siapa ya?" Kata satpam itu.
"Jeon Jungkook. Dia kakakku"
"Oh, boleh lihat identitasnya?"
"Boleh boleh" Aku berikan kartu identitasku.
"Ini, saya kembalikan. Silahkan masuk" Satpam itu mengembalikan kartu identitasku lalu membukakan pintunya.
"Terima kasih pak" Ucapku.
Satpam itu hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
"Kak Namjoon!!" Panggilku.
"Eh, Jiwoon. Kamu disini pasti ingin bertemu kakakmu ya?"
"Iya"
"Dasar adik yang manja!"
Aku hanya tersenyum kecil.
"Ayo ikut aku. Kakakmu lagi berlatih vokal tuh"
"Tidak usah. Nanti aku ganggu lagi. Aku ketemunya saat dia sudah selesai latihan vokal saja"
"Oh, ya, sudah. Aku latihan nge-dance dulu ya. Sampai jumpa!"
Aku hanya melambaikan tangan.
"Jiwoon!!" Suga (Yoongi) memanggilku.
"Kak Suga. Apa kabar?"
"Baik. Kamu?"
"Baik juga. Kakak sedang apa?"
"Tadi habis makan. Kamu sudah makan belum?"
"Oh, sudah"
"Suga!!" Panggil Jimin dan V.
"Apa?" Kata Suga.
"Kamu di cariin tuh" Kata V.
"Sama siapa?" Kata Suga.
"Sama PD-nim" Kata Jimin sambil menunjuk PD-nim.
Suga pun pergi meninggalkanku.
"Hai kak Tae dan kak Jimin"
"Hai Jiwoon" Kata V.
"Hello Jiwoon" Kata Jimin.
"Kayaknya kakakmu sudah selesai latihan. Aku panggilin ya. Kamu tunggu sini sebentar" Kata Jimin.
"Jimin!! Aku Ikut denganmu ya"
"Tidak. Dari tadi kamu mengikutiku terus. Memangnya kamu ayam yang mengikuti induknya?"
"Jangan meledekku Jimin! Aku bukan seekor ayam! Jangan melarangku juga untuk mengikutimu!" Kata V.
"Aish! Anak ini benar benar susah di atur ya" Kata Jimin sambil menepuk jidatnya.
Aku hanya tertawa kecil melihat tingkah mereka. Menurutku itu lucu sekali. Aku ini fangirl pendukung VMIN, makanya aku menyukai segala tingkah mereka berdua dan VMIN itu real.
***
Kakak datang menghampiriku.
"Sudah selesai latihan vokalnya?"
"Iya sudah"
"Semuanya lancar?"
"Iya adikku. Kamu tidak perlu cemas. Semua baik baik saja. Tak perlu khawatir okay?"
"Okay. Tapi, kakak tidak bohong kan?"
"Iyaaa manis. Masa kamu gak percaya dengan kakakmu sendiri. Kamu jahat!"
"Iya. Aku minta maaf. Aku hanya merasa ucapanmu tidak meyakinkan"
Kakak hanya mengangguk angguk.
"Ya, sudah, kalau tidak apa apa, aku pulang saja ya" Kataku.
"Iya. Hati hati di jalan!" Perintah kakak.
Aku pun pulang ke rumahIG:@RHA.NITA
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Is An Idol
FanfictionHai, namaku Jeon Jiwoon. Aku seorang ARMY dan aku mempunyai seorang kakak yang bernama Jeon Jungkook, dia adalah salah satu anggota boyband BTS. Menurut kalian, enak gak sih jadi aku? Kalian penasaran gak sih dengan Kehidupanku dengan seorang kakak...