Pagi menjelang siang. Cahaya matahari mulai memasuki celah jendela kamar yang membuat ku terbangun.
"Aku bangun siang sekali" Kataku sambil bangun dari tempat tidur.
Aku mengambil handuk dan segera keluar kamar untuk mandi. Saat aku buka pintu...
"Pagi Jiwoon-ssi. Akhirnya bangun juga, aku pamit pergi ke dorm dulu ya!" Kata kakak sambil bertengger di depan pintu kamar.
Bagaimana bisa aku ngga terkejut kalau kakak langsung ada di depan mataku dan juga suara ngebas khas lelaki yang membuat jantungku ingin copot.
"Aish, apa apaan sih? Aku hampir aja kena serangan jantung. Awas, minggir sana aku mau lewat!" Kataku sedikit melotot pada kakak.
"Mau kemana?" Kata kakak sedikit berteriak.
"Ah, suaramu mengganggu telingaku! Aku pengen mandi" Kataku sambil berjalan ke kamar mandi.
"Aku ini mau pergi! Mau nginap! Seminggu! Kamu ga mau ucapin salam perpisahan?" Kata kakak berteriak teriak.
"Sudah ku bilang suaramu mengganggu, jangan berteriak! Yaudah sana pergi, emang lagian kakak mau pergi selamanya pake salam perpisahan segala, kan enggak" Kataku sambil balik badan menghadap ke kakak.
Lalu setelah selesai bicara aku masuk ke kamar mandi.
"Ah, akhir akhir ini kamu marah marah terus. Apa kamu lagi pms?" Kata kakak dari depan kamar mandi.
"Iya, tapi itu ga berpengaruh. Suaramu memang mengganggu, itu buatku kesal. Sana pergi, kamu berisik!" Kataku sedikit berteriak dari dalam kamar mandi.
"Bagaimana cara agar suaraku ini tidak menggangu?" Tanya kakak lagi dari depan kamar mandi.
"Jangan bicara!" Jawabku jelas, singkat,padat.
"Bagaimana manusia bisa hidup tanpa bicara, lagi pula aku bukan orang bisu dan gagu" Kata kakak banyak mengeluh di depan kamar mandi.
"Ah, berisik. Mengeluh terus! Sudah, sana cepat pergi agar aku tidak mendengar suaramu lagi" Kataku penuh tekanan agar kakak cepat pergi.
"Baiklah, aku pamit pergi dulu" Kata kakak dengan wajah masam.
***
Sesampainya di dorm.
"Annyeong" Kata kakak dengan wajah masam.
"Kookie!" Teriak Jimin bagaikan anak ayam yang bertemu induknya.
"Kookie ya~ kenapa masam begitu?" Tanya Taehyung bingung.
"Adikku akhir akhir ini sering marah marah, aku sedih" Kata kakak tambah masam.
"Ah, biarkanlah. Tidak perlu di bawa perasaan kook" Kata Namjoon bijak.
"Baiklah" Kata kakak yang mulai sedikit tersenyum.
"Ayo kita mulai susun koreografi nya" Kata Jin sambil menepuk pundak kakak.
"Ayo semangat!" Kata Yoongi menyemangati kakak.
***
5 hari setelahnya.
Akhirnya MV Idol di publish.
"Kerja keras kita untuk comeback berakhir sampai di sini, aku ingin segera pulang!" Kata Yoongi.
"Ya ampun, padahal kita cuma menyiapkan kereografi dalam waktu 5 hari & sisanya di kita cicil dengan bolak balik pergi ke kantor tapi hasil MV nya memuaskan sekali!!" Kata Namjoon tidak percaya.
"Ah aku lega sekali banyak army yang menyukai lagu baru kita" Kata kakak tersenyum lebar.
"Yayaya! Kalian kumpul di ruang tengah kecuali Jungkookie" Kata Jimin setengah berteriak.
"Kenapa aku tidak di ajak?" Tanya kakak heran.
"Ah, aniyo. Nothing~" Kata Jimin.
Kakak hanya memasang wajah bingung.
***
Di Ruang tengah.
"Aku punya rencana untuk kejutan ulang tahun jungkook nanti" Kata Jimin.Annyeonghaseyo yorobun. Maaf published part kali ini telat banget. Akhir akhir ini authornya punya banyak pr :(
Trus ada jadwal les, ngaji, ekstrakurikuler, dll bikin jadwal authornya makin padat. Di saat libur gini aja masih banyak banget tugas yang belum selesai. Dari ngeprint, bikin teks, hapalan, dll. Doain author terus ya biar bisa update part baru lebih cepat. Part selanjutnya tentang ultahnya Jungkook okay, stay tuned!! Jangan lupa vote ya semua, sampai jumpa di part selanjutnya bye👋Bonus pict di mulai~
By the way author lebih suka rambut mereka warna hitam :')
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Is An Idol
FanfictionHai, namaku Jeon Jiwoon. Aku seorang ARMY dan aku mempunyai seorang kakak yang bernama Jeon Jungkook, dia adalah salah satu anggota boyband BTS. Menurut kalian, enak gak sih jadi aku? Kalian penasaran gak sih dengan Kehidupanku dengan seorang kakak...