Sekarang, di rumah cuma ada aku dan kakak. Sekarang jam 08.00 dan kakak baru bangun tidur.
"Pagi cantik" Katanya dari depan pintu kamarnya.
"Pagi kak. Kak, mama sama papa gak ada di rumah. Ada meeting di kantornya. Katanya nanti malam baru pulang. Tadi, mamah nitipin uang nih buat beli makanan selama mama papa lagi gak di rumah" Kataku panjang lebar.
"Oh" Katanya singkat.
"Hari ini kakak ada jadwal pergi ke kantor ya?" Tanyaku.
"Hmm..Ada sih, tapi nanti sore dan itu cuma sebentar. Kamu gak apa apa kan kalau nanti sore kakak tinggal?" Tanya nya khawatir.
"Gak apa apa. Aku kan sudah dewasa. Sudah bisa jaga diri. Kakak pergi saja ke kantor" Jawabku santai.
"Adik yang pintar. Aku semakin sayang saja padamu" Kakak memelukku dari belakang.
"Ih, kakak, lepaskan!" Paksaku.
"Kenapa sih?" Kakak gak mau lepasin pelukannya itu.
"Kak, aku pengen pergi ke supermarket tau...kakak gak mau sarapan emangnya?" Kataku.
"Mau dong. Ayo, kita ke supermarket bersama!" Ajak kakak sambil menarik tanganku.
"Aku bisa pergi sendiri. Kakak tunggu di rumah saja" Kataku sambil mencoba melepaskan tangannya dari pergelangan tanganku.
"Aku gak mau. Aku bosan di rumah sendirian. Ayolah, kita sudah tidak pernah ke supermarket bersama lagi lho semenjak aku sibuk di kantor" Rengeknya seperti anak kecil yang meminta di belikan ice cream.
"Baiklah. Huh, seorang anak bocah berhasil membujukku sekarang" Kataku dengan nada sindiran. Kakak yang melihatku hanya tertawa kecil.
***
Di supermarket aku bertemu dengan V.
"Kak Tae!!" Panggilku.
"Jiwoon~ah!!" Panggilnya kembali, setelah itu berlari kecil mendekati kami.
"V sedang apa kamu di sini?" Tanya kakak.
"Aku ingin stock persediaan snack di rumahku" Kata V kegirangan.
"Hmm, kamu ketahuan tidak melakukan diet. Snack itu kan mengandung banyak kalori" Kakak melototi V.
"Jungkook~ah. Diam, tutup mulutmu. Tau kah kamu bagaimana mana perutku terus merengek di isikan dengan snack snack ini?!" Kata V dengan putus asa.
"Sudahlah kak, Jangan di beri tau. Kan kasihan. Kakak kan juga sering makan snack!" Kataku kepada kakak.
"Apa? Jungkook juga sering makan snack?" Tanya V dengan sangat bersemangat.
Aku berdehem sambil menganggukkan kepala.
"Wah, Jungkook ketahuan!!" Teriak V di supermarket. Ia seperti sedang balas dendam dengan kakak.
"Hey! Jangan berisik!" Kata kakak sambil menutup mulut V.
"Biarkan saja! Agar seluruh dunia tau itu!" Katanya V meremehkan.
"Kamu ini, benar benar ya!" Kata kakak sambil menepuk lengan V.
"Tidak sakit!!" Kata V meledek.
"Tae~ah, jangan beri tau siapa siapa ya. Kalau tidak, aku bisa mati di tempat" Kata kakak putus asa.
"Kalau mau begitu, kamu juga jangan beritahu tentang snack snack ini!" Kata V mengancam.
"Iya, tidak ku beri tau deh" Kata kakak.
"Janji?" Tanya V menyakinkan.
"Aku janji!" Kata kakak.
"Baiklah" Kata V lalu meninggalkan kami setelah itu.
"Aish, hampir saja aku pingsan karenanya. Dasar anak itu!" Kata kakak sambil menghela nafas.
"Aku capek!" Kataku kesal.
"Aku capek menunggu kalian selesai debat! Aku sudah sangat lapar tau! Lebih baik tadi aku pergi sendiri! Buang buang waktu saja!" Kataku sekali lagi lalu pergi meninggalkan kakak dan langsung berbelanja.
"Eh, Maaf ya.." Kata kakak mengancungkan jari kelingkinya. Aku mengabagaikannya.
"Ini semua salah Taehyung!" Teriak kakakku menyalahkan.
"Bukan salahnya" Kataku singkat. Sejak itu kakak hanya diam. Tidak berkata sepatah kata pun. Ia merasa bersalah.IG:@RHA.NITA
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Is An Idol
FanfictionHai, namaku Jeon Jiwoon. Aku seorang ARMY dan aku mempunyai seorang kakak yang bernama Jeon Jungkook, dia adalah salah satu anggota boyband BTS. Menurut kalian, enak gak sih jadi aku? Kalian penasaran gak sih dengan Kehidupanku dengan seorang kakak...