"Hoooaaaammmmm..." Aku menguap begitu panjang. Sambil berjalan menuju ke dapur, aku sedikit merapikan rambutku yang berantakan. Saat sampai di dapur...
"형?" Tanyaku sedikit ragu sambil menepuk pelan pundak orang itu.
"왜?" Tanya kakak sambil membalikan badan.
"Lho, kakak ngapain di dapur?" Tanyaku terheran heran.
"Aku lapar, kamu bangunnya lama banget sih. Tadi pengen aku bangunin, tapi aku nya tidak tega, tidurmu terlalu pulas" Jawab kakak sambil menuangkan nasi goreng nya ke piring.
"미안해. Tadi malam aku tidur agak telat karena ngerjain tugas kuliah" Kataku sambil merasa bersalah.
"잊어 버려. Sekarang makan bersama yuk!" Kata kakak sambil memberikan piring berisi nasi goreng. Kelihatannya sih enak, tapi aku tidak tau rasanya akan seperti apa nanti. Saat, aku memakan suapan pertama rasanya aku ingin muntah. Ini makanan terburuk yang pernah ku coba.
"Bagaimana? 맛있는?" Tanya kakak ragu.
"맛있는!! Aku suka sekali..." Kataku bersemangat. Aku terpaksa berbohong agar aku tidak menyakiti hatinya. Aku tau ia sudah berusaha membuatkan nasi goreng ini dengan susah payah, jadi aku ingin tetap hargai dia.
"진지한?" Tanya kakak seakan tidak percaya.
"진지한!" Kataku sekali lagi.
"고마워, bahkan aku pun tidak merasa bahwa ini lezat" Kata kakak sambil menurunkan alisnya.
"아니요, Ini lezat kok!!" Kataku meyakinkan.
"Itu menurutmu, tidak untukku. Sudahlah..." Kata kakak lalu pergi ke ruang tengah. Ia meninggalkan makanannya yang belum habis.
"Kak, ada apa? Kok tidak di habiskan makanannya? Mau aku buatkan yang baru?" Kataku dengan sangat antusias.
"Tidak perlu, itu merepotkan!" Kata kakak sambil memainkan handphone nya.
"Sayang sekali, kamu menolaknya" Kataku dengan kata kecewa. Kakak hanya menghiraukanku.
"Kringg..Kringg.." V menelfon kakakku. Dengan cepat kakak langsung mengangkatnya.
"안녕하세요! Tae ada apa?" Kata kakak sambil melambaikan tangan ke kamera. (Video call ceritanya)
"안녕, aku hanya sedang bosan. Jimin lagi pergi ke super market buat beli snack untuk di makan nanti pas main game. Jadi aku sedang sendirian sekarang" Kata V panjang lebar.
"Ternyata hanya itu. Kamu main game tidak mengajakku!" Kata kakak kesal.
"미안해, Jimin melarang mengajakmu bermain bersama" Kata V.
"왜?" Tanya kakak.
"Katanya kamu payah dalam bermain game!" Kata V tanpa rasa bersalah.
"Huh..Kamu menyebalkan hyung!" Kata kakak kesal.
"Kak, aku ingin ngobrol juga dengan Tae, boleh?" Tanyaku sambil memelas.
"Ngobrol saja dengannya. Dia menyebalkan!" Kata kakak sambil memberikan handphone nya.
"고마워. Kamu lucu sekali saat marah..Aku gemas!!" Kataku sambil mencubit pipi kakak.
"안녕하세요!" Kataku bersemangat.
"안녕! Jiwoon-ssi, aku kangen kamu! Andai aku di bolehkan menyimpan nomor kontak selain para hyung hyung ku ini, pasti aku akan menyimpan nomor telefon mu..." Kata V dengan samgat panjang.
"나는 그것을 안다! Aku juga kangen kamu!" Kataku antusias.
"Bagaimana kabarmu?" Tanyanya.
"나는 괜찮아" Kataku sambil tersenyum lebar.
"Woa, kamu video call dengan Jiwoon!" Kata Jimin secara tiba tiba. Aku sampai terkejut.
"Hey! Kamu sudah pulang. Sini, aku sedang video call dengan Jiwoon nih.." Kata V. Kakak langsung merebut handphone nya dariku. Ia terlihat kesal. Entah kenapa saat aku berbicara dengan mereka, kakak selalu terlihat kesal. Aku tidak bisa berbuat apa apa karena itu handphone nya.
"안녕하세요, Jiwoon-ssi!!" Kata Jimin sambil tersenyum lebar sampai matanya tertutup. Sehingga tidak melihat kalau yang berada di depan kamera bukan aku tapi kakak."Hoy!! Tae!! Kamu bohong!!" Kata Jimin.
"Aku tidak bohong tau! Aku benar benar sedang video call dengan Jiwoon-ssi" Kata V.
"Mana? Aku tidak melihat gadis cantik. Aku hanya melihat kelinci raksasa di sini!" Kata Jimin.
"Oh iya, benar! Ada kelinci raksasa! Hahahahahaha..." Kata V sambil tertawa terbahak bahak.
"Hey, jangan ketawa kamu hyung! Aku bukan kelinci raksasa!" Kata kakak kesal.
"Tapi kamu mirip kelinci raksasa!!" Kata V lalu tertawa lagi.
"Kamu saja mirip alien!" Kata Kakak lalu tertawa.
"Yak! Kamu mulai songong ya sama hyung mu ini! Aku ini lebih tua tau dari kamu kook!" Kata V yang langsung berhenti tertawa.
"Aku tidak peduli! Kalian sangat menyebalkan!" Kata kakak lalu mematikan mengakhiri video call nya.Setelah liat picture² di atas kalian makin ngerasa bangga ga sih sama BTS? Kalau aku iya. Btw, thanks banget yang udah vote cerita aku! Vote terus ya... ILY❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Is An Idol
FanfictionHai, namaku Jeon Jiwoon. Aku seorang ARMY dan aku mempunyai seorang kakak yang bernama Jeon Jungkook, dia adalah salah satu anggota boyband BTS. Menurut kalian, enak gak sih jadi aku? Kalian penasaran gak sih dengan Kehidupanku dengan seorang kakak...