Hari ini aku bangun sangat pagi. Sekarang jam 08.00 aku sudah rapih. Aku ada janjian ketemuan sama V dan Jimin. Hari ini kami akan menghabiskan waktu bersama. Sebenarnya jam 07.30 aku harus berangkat tapi karena aku belum minta izin untuk pergi, aku jadi belum berangkat. Kakak masih tidur di kamarnya, aku tidak tega membangunkannya. Tak lama kemudian, kakak keluar kamarnya.
"Kak, sarapannya sudah aku siapin di meja. Kalau kakak bosan selama aku gak ada, kakak makan aja cemilan di meja. 나는 벗어났다!" Kataku lalu berjalan ke pintu rumah.
"잠깐! Kamu mau pergi kemana?" Kata kakak sambil mencegahku untuk keluar rumah.
"Aku ingin pergi jalan jalan, kak" Kataku lalu memegang gagang pintu rumah.
"너 혼자 가고 싶어?" Kata kakak sambil mencegahku lagi.
"아니요. Aku akan pergi bersama Kak Tae dan Kak Jimin. Kita akan ketemuan di taman lalu pergi bersama" Kataku sambil menatap kakak.
"Kamu tidak mengajakku? 나랑 같이 가고 싶지 않아?" Kata kakak sambil mengerutkan alisnya.
"Kak Tae dan kak Jimin 금지하다. Mereka bilang kalau kakak sudah terlalu capek jadi tidak perlu di ajak. Aku pun tidak bisa berbuat apa apa lagi setelah mereka bilang begitu" Kataku dengan nada kecewa.
"알았어, Pergilah!" Kata kakak menyuruhku untuk segera pergi.
"나는 떠난다!" Kataku lalu meninggalkan rumah.
Aku berjalan menuju ke taman.
***
Di taman.
"Jiwoon~ah, kamu lama sekali" Kata Jimin yang mulai kesal.
"Dari tadi kami sudah menunggumu!" Kata V dengan sedikit kesal.
"미안해, tadi aku sedikit berdebat dengan kakak" Kataku sambil menunduk.
"Memangnya ada apa?" Kata V dengan rasa kesalnya yang mulai padam karena melihatku kasihan.
"Tadi, kakak mereka kecewa karena tidak di ajak jalan jalan bersama" Kataku dengan begitu polosnya.
"그럼, Kamu tetap di izinkan pergi bersama kami kan?" Kata Jimin.
"Ya, kakak mengizinkanku pergi. 그러나, ucapannya yang tadi seperti mengusirku untuk pergi dari rumah. Sepertinya kakak merasa kesal" Kataku sambil mengingat kejadian tadi. Lalu, aku menundukkan kepalaku.
"Kamu kenapa tiba tiba menundukkan kepala?" Tanya V padaku.
"아니요, aku hanya sedikit merasa menyesal meninggalkan kakak sendiri di rumah" Kataku yang masih tetap menundukkan kepala.
"걱정할 필요가 없다. Kakakmu kan sudah besar, sudah bisa jaga diri. Dia gak akan kenapa kenapa jika di tinggal sendiri di rumah" Kata Jimin yang membuatku sedikit lebih lega.
"맞아, Mari kita pergi!" Kataku langsung bersemangat.
"Gitu dong, itu baru Jiwoon yang ku kenal!" Kata Jimin sambil tersenyum.
"Yups, ayo kita pergi! Mari kita bersenang senang!" Kata V sambil berteriak. Aku terkekeh sepanjang perjalanan. Kami pergi ke EXTREME RIDES di kota Seoul.
***
Sesampai di EXTREME RIDES kota Seoul. Kami menaikki Roller Coaster, Jet Coaster, permainan extreme lainnya. Tak terasa hari sudah mulai gelap.
"Wah, sudah mau malam" Kata Jimin.
"Iya, sungguh sangat tidak terasa" Kataku.
"Bagaimana kalau kita makan sekarang? 나는 배고파" Kata V.
"Ayo makan, aku juga sudah lapar" Kataku.
"Kita makan di restoran kimchi fried rice aja yuk!" Kata Jimin.
"Baiklah, 나는 그것이 맛있다고 생각한다" Kata V. Kami pun pergi ke restoran itu lalu makan di sana.
Selesai makan, aku memesan 1 box kimchi fried rice nya lagi untuk di bawa pulang.
"다시 주문 하시겠습니까?" Kata V. Aku berdehem setelah itu.
"Apa kamu belum kenyang? 너 아직도 배고프 니?" Kata Jimin.
"Ini untuk kakakku di rumah" Kataku sambil memeluk box yang berisi kimchi fried rice itu.
"Kamu adik yang sangat baik. 나는 네가 내 동생이되기를 바란다" Kata V iri dengan Jungkook.
"Aku juga ingin menjadi kakakmu, kamu adik yang sangat pengertian" Kata Jimin yang mulai iri pada Jungkook. Aku tersenyum sambil melihat mereka.
"Jungkook sangat beruntung memiliki adik sepertimu!" Kata V yang semakin iri pada Jungkook.
"Kak, main ke rumahku dulu yuk!" Kataku sambil menarik tangan mereka.
"어떻게해야할까요?" Kata Jimin.
"Kita main kembang api bersama!" Kataku.
"Main sajalah dengan kakakmu" Kata V.
"Ish, 그렇게하지 마라. Kalian kan kakakku juga!" Kataku.
"Kakakmu dari mana?" Kata Jimin mengabaikan kata kataku.
"Kalian ini sudah aku anggap kakakku sendiri! Jika tidak, aku tidak akan mau pergi bersama kalian hari ini!" Kataku dengan kesal.
"알았어, Ayo kita main kembang api!" Kata V mengacak rambutku sedikit lalu menarik tanganku.
***
Sampai di rumah.
"Pulangnya lama sekali" Kakak langsung menyeloteh kesal saat aku baru pulang.
"Jungkook! Kamu gak boleh begitu sama adikmu! Yang mengajak dia sampai malam begini kan kami. Kenapa kamu marahnya ke dia?" Kata Jimin.
"Padahal adikmu sudah sangat baik sama padamu! Dia mengawathirkanmu, membelikan kamu makanan, ingin mengajakmu bermain kembang api bersama dan dengan mudah kamu memarahinya ketika ia baru pulang. Sungguh tega!" Kata V dengan sangat amat kesal. Aku tidak menanggapi mereka. Aku hanya berlari ke kamar meninggalkan mereka dengan rasa kecewa karena yang ku lakukan tidak di hargai oleh kakak.
"Lihatlah! Jiwoon pergi sekarang! Ini semua karenamu!" Kata Jimin dengan wajah merah karena kesal.
"미안해, hyung..." Kata Jungkook bersalah. Jungkook pergi ke kamarku lalu minta maaf.
"미안해, Jiwoon-ssi" Kata kakak.
"사과 할 필요가 없다, aku sudah memaafkanmu. Mari main kembang api bersama!" Kataku menarik tangan mereka bertiga. Kami keluar rumah lalu bermain kembang api.
Ciee...Author nya lagi rajin ngetik. Jadinya panjang deh ceritanya, wkwk. Jangan lupa vote yups :)
See you next part, bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Is An Idol
FanfictionHai, namaku Jeon Jiwoon. Aku seorang ARMY dan aku mempunyai seorang kakak yang bernama Jeon Jungkook, dia adalah salah satu anggota boyband BTS. Menurut kalian, enak gak sih jadi aku? Kalian penasaran gak sih dengan Kehidupanku dengan seorang kakak...