#4

448 46 3
                                    

Aku tidak segan-segan melenyapkan orang yang akan menghalangi kemenangan ku

~Secret Admirer

"Tolong siapkan bahan persentase dengan perusahaan Braman" ucap Dika sambil menandatangani berkas yang barusan diberikan oleh Laras

"B-baik pak" ucap Laras berusaha mengurangi kegugupannya

Dika yang mendengar jawaban Laras mendongak mendapati Laras yang tidak ingin tatap muka dengan Dika

"Tatap aku Laras" perintah Dika

"Ada apa tuan?, apa ada masalah dengan berkasnya?" Tanya Laras hati-hati

"Tidak. Kenapa kau sangat gugup bila aku berkata Perusahaan Braman" Tanya Dika dingin dan tegas

"M-anu-m-tidak ada apa-apa pak" Gugup Laras

"Katakan saja aku akan mendengarkannya, kau tidak perlu takut" ucap Dika

Tiba-tiba saja Laras menangis dengan keras. Dika yang melihatnya bangkit dari meja kebesarannya lalu memeluk Laras hanya sekedar memenangkannya.

"Shut!!!.. sudah tidak apa-apa" ucap Dika sambil mengelus lembut kepala Laras yang berada di dalam dekapannya. Entah kenapa Dika merasa bahwa sekarang yang dipeluknya adalah istrinya tercinta, namun pikiran itu segera ditepisnya.

Tidak terdengar lagi suara isakan Laras, Dika pelan-pelan mulai melepaskan pelukannya.

"Sudah bisa cerita?" Tanya Dika setelah melepaskan pelukan mereka

"Maaf pak, sebenarnya saat saya bekerja dengan pak Braman dia beberapa kali mencoba untuk melecehkan saya. Maka dari itu saya mengundurkan diri. Tapi setelah saya mengundurkan diri beberapa orang mengirimkan paket yang berisi potongan tikus dilengkapi dengan foto saya. Jika saya tidak melayani pak Braman maka-maka-maka ia-ia akan membunuhku tuan" Jelas Laras panjang lebar

Mendengar itu Dika kembali membawa Laras ke pelukannya. Tak disangka orang yang selama ini dia hormati dan hargai seperti ayah kandungnya sendiri dapat melakukan hal serendah ini demi memuaskan hasratnya.

"Syut.. sudah tidak akan terjadi apapun. Tenanglah aku disini. Kau aman bersamaku" ucap Dika sambil membawa Laras kedekapannya lebih erat.

🍇🍇🍇


"Ommy!!" (Mommy) ucap boy tiba-tiba datang lalu memeluk pinggang belakang Laras

"Boy!!!" Ucap Laras sambil menggendong boy kepelukannya lalu menciumi pipinya yang gembul yang membuat boy tertawa kegelian

Dika kemudian datang dengan tangan kanan nya membawa tas Boy yang bergambar Transformers itu.

"Addy!! Ayo mamam!! Adak ommy,addy!" (Daddy!! Ayo makan!! Ajak mommy,daddy!)

Dika pun berinisiatif mengajak Laras pergi dengan mereka untuk makan disalah satu restoran cepat saji. Laras sebenarnya tidak enak dengan bosnya itu,namun paksaan dari boy lah yang membuat nya luluh. Ternyata bocah seperti Boy sudah bisa menunjukkan wajah memohonnya dan itu sangat lucu sekali.

Mereka tak sadar ada yang mengamati mereka dari kejauhan. Wanita itu pun membuang sebuah mainan robot Transformers ke tong sampah. Mungkin wanita itu akan memberikannya kepada boy, jika mereka tidak pergi.

'Bertahun-tahun aku mendekati boy, namun kenapa selalu Laras yang menang. Dia tidak ada apa-apanya dengan ku, aku memiliki segalanya,aku pintar,cantik,terpelajar,seksi. Tapi apa yang dilihat mereka dari Laras?. Aku tidak akan membuat waktu ku terbuang selama 2 tahun ini untuk mendekati mereka. Aku tidak segan-segan melenyapkan orang yang akan menghalangi kemenangan ku. Tunggu tanggal mainnya.' Ucap wanita tadi sambil menunjukkan Smirk khususnya

Duda Keren (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang