Tentang Laras Christie yang menjadi istri kedua dari seorang Dika Alexandra, betapa sakit hatinya yang dulu suaminya memperhatikan nya, sekarang malah menyiksa dan mengacuhkannya. Setelah istri pertama Dika, Diandra kembali dari kematian.
Laras hany...
Pagi sudah menunjukkan sinarnya, namun entah kenapa sang ratu masih kelihatan nyenyak di dalam tidurnya. Ya sang ratu adalah Laras.
Laras memang kemarin sudah sadarkan diri, namun kembali tidur saat disuruh Dika.
Dika membuka pintu kamarnya, memang semalam Laras tidak ingin tidur di kamar pribadi Dika. Tidak enak katanya. Apalah Dika kalau Laras sudah berkata. Jadinya Laras pindah ke kamar tamu.
Dika membuka pintu, sambil membawa nampan yang isinya. Sebuah bubur dan susu hangat vanilla.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dika menaruh nampan di atas nakas kecil dekat dengan tempat tidur. Dika pun mengelus rambut Laras. Merasa terganggu laras membuka matanya, mendapati dika yang tengah tersenyum menghadapnya.
"Kau sudah bangun?" Kata Dika
"Hem" jawab laras secukupnya sambil bersandar di kasurnya
"Aku bawakan sarapan, kau harus makan ya, aku takut tubuhmu masih lemas" ucap dika sambil memberikan bubur ke tangan laras
Laras yang melihat bubur menggelengkan kepalanya. Tidak selera.
"Kenapa? Mau aku suapi?" Tanya dika
Dengan cepat laras menganggukkan kepalanya. Jadilah sekarang dika menyuapi laras.
Namun ucapan dika selanjutnya membuat laras tersedak dan melototkan matanya.
"Minggu depan kita nikah" begitu kurang lebih ucap dika. Siapa yang tidak terkejut mendengar ada orang yang tiba-tiba langsung melamarnya, ralat memerintah lebih tepatnya.
"Apa?" Tanya dika dengan wajah tanpa dosanya
"Apa kau gila, barusan kau melamarku atau memerintahku?" Tanya laras
"Itu sebuah perintah nona" ucap dika cepat setelah mengecup pipi kanan laras. Laras yang mendapati kejadian seperti itu jadilah sekarang pipinya merah bak kepiting rebus.
"Tap-" perkataan laras terpotong karena datangnya bocak laki-laki nan imut. Siapa lagi kalau bukan Boy.
"Ommy" (mommy) teriak boy sambil merentangkan kedua tangannya lebar - lebar dan berlari menuju Laras.
"Wah, anak mommy gantengnya. Hem harum lagi. Boy mau pergi kemana, kenapa memakai baju seperti ini dirumah?" Tanya laras sambil memeluk boy.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
