Duda Keren (On Going)

#5

Satu hal yang aku sadari semenjak bertemu denganmu, yaitu Aku Mencintaimu Laras Cristie.

~Dika Alexandra

"Aku menyesal telah meninggalkan mereka" Ucap Dika.

Ya memang Dia dan Gio tangan kanannya pergi ke salah satu rumah sakit ternama. Dika menyesal meninggalkan Laras Dan Boy direstaurant itu.

Flashback on

"Apa?! Jadi rapatnya dibatalkan?!" Ucap Dika marah

"Iya, mau gimana lagi. Ini permintaan tuan braman langsung" Ucap Gio pasrah

"Dasar tidak bergun-"

Tiba-tiba kantong nya bergetar menandakan ada yang menelfon.

"Ya halo."

"...."

"Iya benar saya sendiri. Ada apa ya?"

"...."

"APA?!!! BAGAIMANA BISA BAIKLAH SAYA AKAN SEGERA KESANA"

"Ada apa?" Ucap Gio

"Laras dan Boy kecelakaan mereka sedang dirawat intensif" ucap Dika dengan mata memerah menahan tangis. Memang entah kenapa hidupnya bergantung kepada 2 orang yang sedang bertaruh nyawa itu. Laras dan boy.
Entah mulai kapan Dika menyadari bahwa dirinya mulai menyukai Laras.

"Ayo kita berangkat!!!" Ucap Dika keluar yang dibalas anggukan Gio.

Flashback Off

Dari sampai tadi Dika hanya dapat melafalkan doa untuk 2 orang yang disayanginya

"Udah. Lo tenang gue yakin mereka pasti baik-baik saja" Ucap Gio duduk disamping Dika dan menepuk pundaknya

Dika yang tadinya meletakkan kedua siku kepada kedua lututnya dan tangannya yang menopang bagian kepalanya menatap Gio.

"Lo udah cari tau siapa yang lakuin ini?" Tanya Dika

"Belum. Tapi gue mencurigai satu orang. Tapi kita tidak akan bisa menangkapnya karena tidak adanya bukti yang memberatkannya" ucap Gio menunduk

"Siapa?" Balas Dika cepat

"tuan braman" jawab Gio

Mendengar nama itu Dika sontak mengepalkan tangannya. Memang Dika sudah menceritakan kepada Gio masalah Braman dan Laras. Maka sejak itu mereka mulai memata-matai kegiatan Braman. Namun beberapa kali terlihat seperti Braman yang menemui seseorang secara diam-diam saat malam dengan dikawal beberapa bodyguard nya. Mata-mata yang disewa Dika terpaksa tidak mengikuti braman kemarkas mereka. Karena banyaknya pengawal dan CCTV dimarkas tersebut. Belum lagi para pengawal braman memiliki persenjataan lengkap yang dibelinya secara ilegal dari temannya diluar negeri yang merupakan seorang mafia.

"Segera temukan buktinya" ucap Dika dingin

"Baiklah" setelah menjawab seperti itu Gio pergi untuk menyewa bebarapa orang yang handal dalam bidang ini untuk menemukan bukti bahwa Braman lah yang menjadi dalang dari semua ini.