3

867 47 4
                                    


Kini, Jodha sedang dalam perjalanan pulang setelah dari spa tadi

"Hem garagara dia juga nih aku harus spa malem2,tapi untung belum tutup coba kalau udah tutup bisa stress sampe pagi nih"

Yup, akhirnya Jodha sampai di depan rumahnya tapi.. Kenapa ada sebuket bunga di depan pintunya
Buket bunga yang sangat cantik dan secarik kertas bertuliskan Sorry^_^

"Sorry? Siapa yang kirim? " tanya Jodha pada dirinya sendiri

Karena tak mau ambil pusing Jodha memilih untuk membawa bunga itu masuk kedalam rumah nya

....

Hari ini jadwal praktek Jodha malam.
Jadi, pagi ini bisa jogging dulu deh di sekitar rumahnya
Jodha sedang menguncir rambut hitamnya dan melakukan pemanasan didepan rumah lalu tiba tiba seseorang menyodorkan jaket
Kegiatan Jodha terhenti untuk melihat siapa orang itu

"Kamu? "

"Jalal. Namaku Jalal, ini pakailah jaket ku"

"Ada urusan apa pagi pagi sudah disini?"

"Bajumu itu terlalu ketat, akan membahayakan dirimu nanti ayo pakai"

Jodha menunduk melihat dirinya sendiri
"Ketat? Engga kok. Dia nya aja yang piktor" batin Jodha

"Terimakasih, tapi sepertinya aku tidak membutuhkan jaketmu tuan"

Jodha mengacuhkan Jalal dan mulai berlari, tapi ternyata Jalal malah ikut lari bersama Jodha

"Kamu itu gak punya kerjaan ya? ngapain sih pagi pagi udah ganggu orang aja" ucap Jodha sambil terus berlari

"Aku hanya ingin memastikan kalau kamu sudah memaafkan ku, aku sadar sikap ku kurang baik padamu kemarin, habisnya gara gara kamu sih aku telat"

"Jadi yang kemarin kirim buket bunga itu kamu? "

"Iya, kamu mau memaafkan aku kan dok? "

Jodha terlihat berpikir maafkan tidak ya? Tapi kalau tidak nanti di teror terus lagi

"Iya aku maafkan, sudah sana pergi lah ke kantor mu"

"Syukurlah terimakasih sudah memaafkan ku, sekarang kita akan menjadi teman kan? "

"Bagaimana keadaan ponakan mu itu? Sudah membaik? "

"Hem? Ya sudah lebih baik hanya saja masih sering menangis setelah makan atau minum"

"Jangan pernah lupa untuk memberinya obat ya, kasihan tenggorokan nya pasti terasa sakit "

"Iya tenang saja dokter, aku pastikan pasien mu itu minum obatnya dengan teratur"

Jodha hanya mengangguk dan terus berlari

"Kenapa masih ikut jogging denganku?  Memangnya tidak ada urusan yang lain? "

"Justru aku sedang dalam urusan sekarang"

"Hah? "

"Dokter, sebenarnya aku penasaran denganmu"

"Penasaran soal? "

"Soal hatimu "

"Kamu masih berniat untuk bertanya apakah aku ini penyuka sesama begitu? "

Jalal terkekeh mendengarnya, jujur saja dia sendiri juga tidak mengerti kenapa dia bisa bertanya seperti itu kemarin

"Haha maaf ya pertanyaan ku memang kurang ajar kemarin"

"Iya mau minta maaf berapa kali sih? Sudah sudah sana pergi "

"Hey apa salahnya kita mengobrol ? Kenapa mengusirku terus daritadi? "

❤PURE LOVE FROM PURE HEART❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang