17

577 41 4
                                    


Malam hari setelah pernikahan, Jodha Jalal Queno, kak Asyila, kak Reni dan Farez berkumpul bersama diruang keluarga, berbincang bincang sebelum akhirnya besok Jodha dan Jalal akan tinggal dirumah mereka pribadi

Iya rumah pribadi, bukan bulan madu. Entahlah, Jodha dan Jalal memutuskan untuk tidak berbulan madu mereka hanya cuti satu minggu untuk pernikahan setelah itu kembali bekerja, tidak asyik memang
Tapi, meski tidak pergi berbulan madu, kedua nya tetap menjadi pengantin baru iya yang semakin hari semakin mesra, setiap bertemu tak bisa lepas genggaman tangan, yah seperti itulah pengantin baru kita ini

..

.

Jodha sedang membangunkan suaminya yang ternyata agak sulit saat dibangunkan itu, setelah cukup lama akhirnya Jalal bangun dari tidurnya

"Ayo bangun ini sudah pagi "

"Sayang tapi ini hari minggu, aku tidak ke kantor "

"Tapi tidak ada ruginya kalau bangun pagi sayang "

Bukannya duduk lalu cuci muka, Jalal malah menarik Jodha ke atas kasur dan memeluknya

"Seperti ini juga tidak rugi kan ?" Tanya nya pada Jodha yang sedikit terkejut

"Kamu tuh ya ! Udah cepet ah lepasin, mendingan kamu mandi, aku siapin sarapan dulu "

"Hem iya deh "

"Eh iya, kamu mau sarapan apa sayang kopi,teh,susu ? Roti nya mau selai rasa apa ?"

"Apa aja sayang, asal kamu siapin nya dengan cinta "

"Hem dasar !"

Akhirnya mereka sarapan bersama, oh iya Jodha hari ini praktek malam makanya pagi ini dia tidak ke rumah sakit, dan beruntungnya Jalal sedang libur, eh tapi Jalal kan bisa libur kapan saja dia mau toh dia yang punya perusahaan kan hihihi

Seharian mereka kian lengket, tidak satu menit pun terlewatkan untuk saling memuji dan saling menggoda, duh siapapun yang melihatnya pasti ikut baper

Pernikahan mereka sudah berjalan selama tiga bulan, tak banyak yang berubah hanya Jalal yang kian hari makin sweet itu saja perubahannya
Jodha masih praktek dirumah sakit, Jalal juga tentu masih memimpin lima perusahaan miliknya, mereka memang sibuk sekali dan hal itu membuat kerinduan diantara mereka kian mendalam, satu jam tak bertemu terasa satu minggu

...

Hari hari selanjutnya

Seperti biasa, Jodha visit ke pasien pasien kecil nya yang syukurlah semakin hari semakin membaik keadaan nya
Setelah beres Visit Jodha kembali keruangannya duduk bersandar untuk melepas penat, sungguh rasanya lelah sekali padahal pasien sedang tidak banyak tapi pundak Jodha terasa berat sekali, kepala nya juga sedikit pusing, suster bahkan sampai menegur nya

"Dok, anda baik baik saja ?"

"Hem ? Ya sus iam ok "

"Tapi wajah dokter pucat sekali "

"Oh ya ? Ya aku sedikit tidak enak badan. Boleh tolong tensi aku sus ? Mungkin aku hipotensi "

"Tentu, sebentar dok "

Suster sedang menyiapkan alat nya, tapi Jodha keburu berlari ke kamar mandi karena tiba tiba tanpa sebab musabab perutnya mual sekali, pusing nya makin menjadi
Untung dia sedang dirumah sakut, dokter lain cepat mengambil tindakan untuk memeriksa nya

Jalal yang mendapat kabar dari dokter Ruvina kalau Jodha tadi sakit langsung bergegas menuju rumah sakit, jangan tanya bagaimana kecepatan nya, kalian sudah menebaknya bukan

Ruangan Jodha kosong, Jalal jadi semakin panik saja, menahan suster yang ada untuk bertanya dimana istri cantiknya itu

"Dokter Jodha masih di Ugd pak "

Wush ! Tanpa berucap terimakasih Jalal langsung menuju ugd
Benar saja, Jodha masih terbaring disana ditemani Ruvina, mereka terlihat sedang bercengkrama bahkan tertawa kecil

"Sayang kamu baik-baik saja ? Apa yang terjadi hem ? Dokter dia sakit apa ?"

"Uwuuu pertanyaan suamimu itu beruntun sekali Jodha, ya aku sudah bisa menilai berapa besar cintanya untukmu "

Jodha dan Ruvina tertawa kecil membuat Jalal malah makin khawatir

"Dia baik baik saja ko Jalal. Yasudah aku keluar dulu ya byeee "

Jalal merungut lalu menghampiri Jodha lebih dekat lalu menggenggam tangannya

"Kamu kenapa sayang ? Sakit apa ?"

"Aku gapapa sayang, kan Ruvina juga sudah bilang gitu tadi "

"Terus kenapa kamu masuk ugd hem ?"

"Hehe, sebenarnya aku — "

"Kecapean kan. Aku udah bilang sama kamu jangan forsir diri kamu, kalau cape ya sudah istirahat kan jadi kamu ga kaya gini kecapean sampe masuk ugd " ucap Jalal memotong ucapan Jodha

Jodha hanya tertawa kecil lalu memeluk lengan Jalal dengan manja lalu mengarahkannya ke perut nya
"Aku baik baik saja sayang, anak kita ingin berkenalan mangkanya aku mual dan pusing tadi " ucap Jodha dengan senang

Jalal tampak terhipnotis dengan ucapan Jodha, tak satu kata pun berhasil dia ucapkan, tersenyum juga tidak Jalal benar benar terkejut sekaligus bahagia bukan main

"Ka-kamu.. anak ki-ta.. haha sayang hahahaha I love you " Jalal menangis haru dia bahkan sampai gemetar saat berucap

Tak ada kata-kata lagi setelah itu, keduanya hanya larut dalam pelukan dan tangisan bahagia, karena hadiah ini benar benar express mereka bahkan baru tiga bulan menikah dan sekarang sudah diberikan kepercayaan untuk menjadi orang tua, cepat sekali dan itu sangat membahagiakan.

Semenjak tahu Jodha sedang mengandung, Jalal jadi lebih posesif tak boleh ini tak boleh itu bahkan saat Jodha bermain dengan Farel pun Jalal mengawasinya dengan ketat jangan sampai Jodha mengendong keponakannya itu, ya dia khawatir.

Jalal sempat meminta Jodha untuk berhenti praktek dirumah sakit dan membuat praktek sendiri disamping rumah, maksudnya biar Jodha tak perlu pergi jauh dari rumah, tapi Jodha menolak dia bilang dia hanya akan mengambil jadwal non-shift saja dirumah sakit, ya hanya praktek dari jam 9pagi sampai jam 1 siang. Dan Jalal menyetujuinya

**

Lucu sekali ! Perut wanita yang sedang mengandung memang terlihat sangat menggemaskan ! Begitupun dengan Jodha yang sudah memasuki bulan ke 8 kehamilan, perutnya sudah besar sekali, sudah sering mendapat tendangan tendangan si kecil dari dalam sana, setiap kali Jalal memegang perut Jodha, si kecil pasti langsung menendang

Siang itu, Jalal menjemputnya dari rumah sakit ya siang itu Jodha sudah ambil cuti melahirkan yang diberi selama 4 bulan berarti dia akan libur sampai si bayi berusia 3 bulan

Mereka tidak pergi kemana mana, langsung pulang kerumah dan mengobrol dengan si kecil yang selalu aktif didalam sana saat diajak berbicara

"Sayang, aku sangat sangat sangat mencintaimu. "

"Aku tau, akupun mencintaimu"

Jalal lagi lagi menitikan air mata, dia benar benar berubah menjadi melow semenjak Jodha mengandung anak pertamanya
Jodha tertawa kecil melihat suaminya yang gampang sekali menangis padahal sebentar lagi dia akan jadi seorang daddy, masa mau lomba nangis sama anaknya sih (?)

Bersambung

❤PURE LOVE FROM PURE HEART❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang