18

646 44 3
                                    


Tak sabar rasanya menunggu si kecil lahir ke dunia, Jalal dan Jodha terus saja mengajak si kecil mengobrol sebagai balasannya mereka mendapatkan tendangan tendangan kecil yang berdampak besar bagi keduanya

Sore itu Jodha memegangi pinggulnya, rasanya sakit sekali sebenarnya pinggul dan perutnya sudah terasa sakit sejak subuh tapi hilang timbul, sesekali dia meringis kesakitan Jalal yang sedang berkutik dengan laptop nya pun jadi sedikit panik melihat Jodha begitu

"Kamu kenapa sayang ? "

"Gapapa sayang, aku kan lagi hamil wajarlah "

"Oh oke, kalau ada apa apa kamu tuh bilang ya sama aku. Aku gamau kamu kenapa napa"

"Em perhatian banget sih"

"Ya iya dong aku kan suami kamu "

Jodha hanya tertawa sekedarnya lalu kemudian kembali merasa sakit lagi, kali ini benar benar sakit hingga sedikit menjerit membuat Jalal terlonjak dari kursi nya lalu menghampiri Jodha dan menggenggam tangan dan pundaknya

"Kenapa sayang ? Kamu mau melahirkan ya ?"

Jodha tak mampu menjawab, dia terus mengatur nafas nya agar rasa sakitnya sedikit menghilang tapi percuma, dia tetap saja kesakitan kini perutnya terasa mulas sekali, tidak salah lagi bayi mereka pasti akan segera lahir

__

Jalal ikut kedalam ruang bersalin menemani Jodha untuk memberinya dukungan moral, cukup sulit melahirkan bayi mereka, orang dulu bilang kalau anak pertama memang sulit dilahirkan bukan ?

Keringat sebesar butir jagung sudah menghiasi wajah cantik alami Jodha, tangannya menggenggam erat tangan suaminya, Jodha menangis sungguh rasanya sakit sekali

"Sayang.. ayo sayang kamu bisa ! Melahirkan seorang jagoan memang sulit bukan ? Tapi aku yakin kamu bisa !" Jalal mengucapkannya saat melihat Jodha berhenti mengejan dan tampak menyerah, walau sebenarnya dia tak yakin apakah Jodha mendengar suaranya atau tidak

Dengan susah payah akhirnya bayi mungil itu lahir, suara tangisannya disusul oleh tangisan Jalal juga Jodha

"Bayinya laki laki, tampan sekali" ucap sang dokter membuat keduanya tersenyum haru

Setelah dibersihkan, bayi mungil yang benar benar tampan itu diberikan pada sang ayah, Jalal gemetar saat menerimanya lalu menoleh pada Jodha dan tersenyum lalu mencium bayi nya untuk kali pertama

Ini nyata, buah cinta mereka telah hadir di dunia ini. Mereka sungguh berbahagia

"William" ucap Jodha dalam tangisan haru nya saat menggendong bayi nya

"Arti nya pelindung, kau setuju ?" Lanjutnya bertanya pada Jalal

Jalal tak mengucapkan apapun hanya tersenyum dan mengangguk, hati nya masih terlalu gembira untuk bicara pun tak bisa rasanya

"William Shahenshah" ucap Jalal tiba tiba

Dan Jodha menyetujuinya.

Dan Jodha menyetujuinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..

William kecil tampak tertidur nyenyak di gendongan Jodha saat keluarga dan teman-teman menjenguk nya dirumah sakit, tapi saat tak ada tamu william terbangun, seperti nya dia tipe anak yang tidak suka keramaian hanya ingin orang tua nya hehe

Seperti saat ini baru saja kak Reni dan kak Asyila berpamitan, william justru terbangun dari tidur nya
Dia menangis untuk memberi tahu Jodha, kalau dia bangun

Jodha segera mengambilnya dari box disamping ranjang tidur nya lalu menggendong nya dengan sangat hati hati namun nyaman

"Halo sayang, bangun ya ? Iya ? Muah anak mumma ganteng banget sih i love you nak "

William hanya diam menatap mumma nya sambil terus menyusu, Jalal sedang mengantar kakak kakak nya sampai lobi

"Aduh mumma meleleh di tatap gitu sama kamu nak," ucap Jodha sungguh sungguh tersipu

Jalal kembali keruangan Jodha

"Hei william sudah bangun ?"

"Seperti yang kamu lihat"

Jalal mengusap pipi anak nya yang tampak terganggu oleh usapannya karena sedang fokus menyusu, william bersiap melepaskan sumber susu nya dan menangis tapi Jalal langsung menjauhkan tangannya dari william dia tau anaknya akan menangis

"Yaya dia memang pelindung, pelindung mumma nya dari daddy nya sendiri"

Jodha hanya tertawa mendengar ucapan Jalal barusan

*

Tiga hari setelah hari lahirnya, Jodha dan Jalal membawa William pulang kerumah, mengenalkan bayi mungil itu pada tempat tinggal nya
William tidak rewel, dia terlihat tenang dan lebih banyak tertidur

Kehadiran William kecil, membuat suasana rumah tangga Jodha dan Jalal berbeda menjadi lebih berwarna dan tambah ramai
Saat William tidur pun menjadi pemandangan paling favorit mumma daddy nya

"Ah rasanya aku ingin sekali mendengarnya memanggil ku dengan sebutan mumma"

"Haha dia kan baru saja berusia tiga minggu sayang, bagaimana bisa dia mengucapkannya ?"

"Hem itu dia masalahnya, aku jadi sedih sekali "

"Jangan sedih, aku yang akan mewakilinya ok ?"

"Hah ?"

"Mumma i love you.. mumma saranghae mumma aku cinta kamu.. mumma aku haus deh "

Jodha menampar pelan pipi Jalal saat dia mendekat, lalu tertawa konyol.
Semenjak wil lahir, Jalal belum pernah menampakkan batang hidung ny di kantor lagi, dia mengurus kantor nya melalui laptop, Jodha juga masih cuti masih ada waktu dua bulan lagi baru dia akan kembali praktek dirumah sakit

Pagi sekali, keluarga kecil itu sudah rapi dan wangi bersiap untuk pergi
Mereka akan mengunjungi bu Widi dan anak anak seperti kebiasaan nya sebelumnya tapi kali ini, William ikut untuk pertama kali nya

Sesampainya disana, bu Widi dan anak anak menyambut mereka dengan senang hati, Jalal membagikan buku-buku dongeng dan beberapa jajanan pada anak anak sebelum ikut bergabung dengan Jodha dan bu Widi

"Oh yaAmpun, lucu sekali. Siapa nama cucu ku ini ?"

"William" jawab Mumma daddy nya kompak

"Wil, halo nak.. nama mu barat sekali tapi tak apa kau tetap cucuku " ucap bu Wid lalu mencium bayi tampan itu bertubi tubi

Jodha dan Jalal duduk bersantai melihat anak nya dikerubungi anak anak yang jauh diatasnya, namun William terlihat diam tak terganggu di gendongan oma widi

"William tampak nya nyaman tinggal disini sayang, mau tinggalkan dia ?"

Jodha memukul suaminya tapi lalu memeluknya

❤PURE LOVE FROM PURE HEART❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang