1

4K 312 13
                                    

🐩🐩🐩

Pagi-pagi buta Lisa sudah berangkat kuliah. Penyab dia datang sangat cepat ialah dikarenakan hari pertama dia masuk kuliah. Semua orang masih bersiap untuk melakukan aktivitasnya. Tetapi, beda dengan Lisa. Kini dia sudah berada didepan kampusnya.

"Apaan sih eomma itu. Masih pagi buta gini malah disuruh cepet-cepet ke kampus, sebel kan jadinya" sakin Kesalnya, Lisa menendang batu yang berada tepat di ujung kakinya.

"AW ADOH SAKIT BANGET. SIAPA SIH YANG NGELEMPAR?" teriak seorang namja yang menjadi korban pelemparan batunya Lisa.  Langsung saja Lisa menutup mulut dengan kedua tanganya.

Saat namja itu melihat sekeliling dia menemukan seorang yeoja yang berdiri dan membuang mukanya dari hadapannya. "Ooh jadi lo yang lempar? Gausah pakai buang-buang muka" katanya dengan rasa marah yang berapi-api

Perlahan Lisa membalikan tubuhnya hingga dia dapat melihat namja yang tampan tetapi bermuka dingin. Lisa menundukkan kepalanya. "Mianhae" ucap Lisa pelan. Lelaki tersebut mendekat dan melihat Lisa dari bawah hingga atas. Lisa yang dipandang sedikit risih hingga dia sedikit menjauh. "Sekali lagi Mianhae" katanya lagi

Namja itu membungkuk sedikit dan mengintip wajah Lisa yang menunduk. Dilihatnya wajah Lisa dengan tatapan yang dalam. Dan tentu saja hal itu dapat membuat Lisa berdegup kencang. Jarak yang sangat dekat dan ditempat yang sepi? Tidak Lisa tidak ingin hal yang seperti di berita-berita itu terjadi. Dia memundurkan kakinya sedikit dan mengahasilkan jarak yang tak cukup jauh.

"Ck...lo kira gua mau ngapain lo? Gua gak mesum ya" kata namja tersebut yang kemudian menepuk jidat Lisa dengan jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Auch" rintih Lisa sembari memegang dahinya. "Kalau memang gak gitu niat kamu jadi kenapa kamunya dekat-dekat sama aku?" tanya Lisa dengan memanyunkan bibirnya.

Namja itupun memutarkan kedua bola matanya. "Lo gak lihat apa? Kepala gua bocor ogeb" balasnya dengan bahasa yang mungkin dibilang Lisa 'kasar?'

Ini orang aku ngomongnya bagus-bagus, sopan lagi. Lembut terus gak pakai gua, lo. Waktu dia yang ngomong sama aku kasar banget. Yaudah kalau cara dia ngomong gitu aku juga gitu -Lisa

Entah apa yang membuat namja itu dapat membaca pikiran Lisa. "Udalah gausah pakai basa-basi. Gua gak peduli mau lo bilang gua kasar atau gak. Yang penting sekarang lo tanggung jawab. Kepala gua udah bocor nih"

Lisa membelalakan matanya. Seketika dia heran mengapa namja itu dapat tau apa yang dipikiranya. "Eh? Kamu kok bisa..."

"Aishh..udah gak usah banyak bacot. Cepetan ini nanti gua pendarahan. Mau lo tanggung jawab sejauh itu?"

"I..iya sebentar gua cari apotik terdekat" kata Lisa yang sudah heboh mencari dimana apotik terdekat.

"Ya! Lo ini begok ya? Mana ada apotik buka sepagi ini disekitar kampus"

"Ya terus mau gimana dong? Ngobatinya pakai apa kalau gak ada obatnya?"

"Kesini lo" perintah namja tersebut. Dan kemudian Lisa mendekatinya. Langsung aja dia ngambil tisu yang dipegang Lisa yang entah sejak kapan ada ditanganya. Dan kemudian dia mengelap darah yang dikepalanya.

Queen & King (Yonglice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang