Queen & King (Yonglice)

3

🐩🐩🐩

Taeyong pov

Gua rebahin tubuh gua dikasur. Sambil mejemin mata gua hayati suara angin malam yang membuat hati gua tenang. Karena ketenangan yang begitu sepi gua pun terlelap dan memasuki alam mimpi

〰〰〰〰

'Halo, nama kamu siapa?' tanya seorang bocah kecil yang begitu imut dimata Taeyong

Taeyong mengerjapkan matanya. Baru kali pertama ini ada orang yang mau berkenalan dengannya. Seumur hidup Taeyong dia tidak pernah berteman. Semua orang selalu menjauhinya karena penampilan yang ia miliki

'H..hai namaku T..Taeyong' jawab Taeyong gugup yang kemudian membalikkan tubuhnya karena malu

'Nama yang bagus, hei apa kau tidak ikut bermain?' bocah itu kembali bertanya saat melihat Taeyong yang tidak ikut bergabung dengan teman yang lainnya. Tetapi, Taeyong hanya diam dan tidak menjawab

Bocah itu berdiri menghadap Taeyong yang sedang menundukkan kepalanya. 'Tenang, aku ada bersamamu. Bagaimana kalau kita bermain dibelakang taman?'

Taeyong menggelengkan kepalanya. 'Aku tidak diperbolehkan bermain terlalu jauh'

Bocah tersebut tersenyum lalu dia menarik tangan Taeyong hingga sampai di taman belakang. 'Kau sudah ku katakan...'

'Tidak kah kau bisa menjadi bocah yang nakal untuk sekali saja?' mendengar perkataan itupun Taeyong tersenyum dan akhirnya pun dia setuju apa yang dikatakan bocah itu

〰〰〰〰

Dua hari berturut-turut ini gua sering mimpi masa kecil gua yang suram. Dimana, semua orang ngejauhi gua cuma karena penampilan.

Hancur buyar semua ketenangan karena mimpi masa kecil itu. Karena tidak mau mengingat mimpi itu, gua pun bangkit dari kasur. Menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri

Suara keran air yang berasal dari wastafel membuat kamar mandi semakin berisik. Gua ambil obat tidur dan langsung makan obat itu sekaligus dua pil. Gua balik ke kasur dan kembali tidur. Harapan gua untuk malam ini 'tidak memimpikan masa kecil gua'

Taeyong pov end

Lisa membuka matanya perlahan. Dia melihat ke kanan dan kiri ruangan kamar miliknya. "Lho? Bukannya tadi aku ada di motornya si kating Tae itu?" Dia heran mengapa dia bisa ada dikamarnya secepat itu. "Cih, bodo sih ya. Mana mungkin aku tadi pulang sama si Tae, Tae apalah itu"

Lisa beranjak dari kasurnya lalu mengganti pakaianya. Masih dengan memakai branya Lisa memperhatikan payudara miliknya. "Ini gak di sentuh tuh anak kan?"

Kok gua mikirnya ke situ? Hahah gila gua sekarang -Lisa

Karena malu sendiri. Lisa pun langsung memakai baju tidurnya dengan gerakan yang cepat. Setelah itu dia ke kamar Mandi untuk melakukan kegiatan sebelum tidur malamnya.

🐩🐩🐩

Burung gereja bertengger di atas atap apartmen milik Lisa. Dia keluar untuk menikmati udara pagi sembari mengenggam secangkir kopi yang ia buat sendiri. "Kalau datang sepagi ini ke kampus..." Lisa menyeruput kopi yang ia buat "...pasti si kating Tae itu ada" lanjutnya