'Hey kenapa anak itu menyendiri. Bukankah banyak anak yang sedang bermain kenapa Ya?'
Aku mendekati anak itu dan ikut berjongkok denganya. 'Halo nama kamu siapa?' tanyaku berusaha bersikao ramah padanya. Awalnya dia diam dan tidak menjawab tetapi setelaj beberpa menit dia mulai menjawab.
'H..hai na..namaku Taeyong" jawabnya dengan suara khas lelaki yang sedikit dingin tetapi terdengar gugup. Aku tersenyum manis mencoba lebih ramah lagi padanya.
'Nama yang bagus hei apa kau tidak ikut bermain bersama yang lain?' dia tidak menjawab dan menunduk rendah sepert sedang bersedih
'Tenang Ada aku disini bagaimana kalau kita bermain dibelakang taman?' kali ini dia menggeleng cepat dan menjawab pertanyaanku
'Tidak aku tidak diizinkan bermain dibelakang' aku tersenyum kecil. Terbesit didalam hatiku untuk mengajaknya bermain di taman belakang yang kata teman-temanku lebih bagus dari taman depan.
Aku menarik tanganya tanpa pikir panjang membuatnya sedikit protes. 'Hei sudah ku katakan padamu....'
Dengan sedikit jengkel aku membalas ucapannya. 'Tidakkah kau bisa menjadi bocah nakal untuk sekali saja?' dia tersenyum dan akhirnya pun mengikuti diriku tanpa protes lagi.
Saat sampai dipintu masuk ke taman belakang kami saling bertatapan satu sama lain. 'Hai Yong Yong kau siap?'
'Namaku Taeyong bukan Yong Yong ingat itu sekali lagi' ucapnya dingin. Aku tertawa saat melihat reaksinya itu.
Setelah itu aku membuka pintu itu dan disana aku menyaksikannya. Kegelapan seperti tanpa penghuni disebuah hutan yang lembab membuatku semakin penasaran. 'Hei kita bisa berpetualang disini. Iya atau tidak?'
'Tidak' jawabnya cepat dan dingin. Aku rasa dia memang dingin orangnya.
'Ayolah ikut aku'
'Tidak'
'Tidak akan lama ayo' aku menarik tanganya kembali tetapi kali ini dia menepis tanganku.
'Tidak. Jika ku katakan tidak ya tidak, aku akan kena marah oleh orang tuaku jika masuk kedalam sana. Lebih baik aku tidak ikut denganmu'
'Ck dasar. Pantas saja tidak ada yang mau berteman denganmu'
'Apa?! Kau argggh' dia meinggalkanku sendirian yang kini mulai melangkah masuk kedalam taman belakang dengan hutan yang lembab? Ya seperti itulah aku mendeskripsikannya.
Belum sempat aku masuk lebih dalam lagi tiba-tiba saja pintu tertutup lalu seorang wanita dengan boneka kecilnya mendekatiku. Memegang mataku sehingga aku tidak bisa melihat apapun bahkan mendengar apapun. Aku berteriak, merangkak kearah pintu dan berusaha mengedornya.
'Taeyong!!!! Tolong hiks...hiks..'
🐩🐩🐩
Lisa membuka matanya. Keringat bercucuran membasahi wajahnya. Dia menangis lalu memeluk seorang lelaki yang memangku dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen & King (Yonglice)
Fanfiction(YONGLICE) komedi, romance Hanya sebuah kisah yang menceritakan tentang seorang lelaki yang dijuluki dengan Raja Dan juga menjadi sebuah kisah tentang seorang wanita yang dijuluki dengan Ratu