🐩🐩🐩
Namaku Lalisa Manoban. Aku adalah wanita yang ditakdirkan untuk membaca pikiran jodohku sendiri. Karena kemampuanku ini aku bisa menemukan mana jodohku dan mana yang bukan jodohku.
Aku sempat menemukan jodohku. Tapi, itu pada saat jaman oroknya aku. Dan sekarang aku sudah lupa siapa dia.
Kata Ibu, sebenarnya kemampuanku ini dapat juga menular pada jodohku. Jadi, siapa yang menjadi jodohku dia juga dapat membaca pikiranku. Tetapi, hanya seputar aku dan jodohku. Sama dengan kemampuanku. Dan juga Ibu bilang kemampuan ku itu hanya membuat malapetaka terhadap jodohku sendiri
Aku keturunan holkay. Kalau ditanya pekerjaan Ayah sama Ibu, tinggal jawab aja kalau Ibu Disigner baju. Ayah? Dia keturunan kerajaan (aku gak tau kerajaan apa. Karena gak pernah dikasih tau nama kerajaanya. Kadang aku gak percaya juga sih. Tapi memang kenyataan kok. Buktinya, harta warisan Ayah itu layaknya harta yang diturunkan seorang raja pada anaknya)
Hidupku memang yang segala-galanya. Aku sering dimanja. Karena kemanjaanku itu menjadi membuatku tidak bisa hidup mandiri.
Tetapi, na-asnya aku berbuat salah. Tau apa? Ck masa iya cuma karena gak mau dinikahi sama orang penguntit dikirim ke Korea. Sebenarnya salah aku apasih? Ya gustii.
Pokoknya waktu aku mau dijodohin aku berontak banget.
Flashback on
'Lisayang kamu mau kan nikah sama Bambam teman kamu?' -Ibu
'Ha? Nikah? Sama Bambam si penguntit itu bu? Darimana Ibu dapat informasi kalau aku sama Kimbap itu bertemen'
'Ya Ibu kan lihat sendiri kalau kalian itu temenan' -Ibu
'Fu*k itu bu informasinya'
'Ngomong apa tadi?' -Ibu
'Gak bu cuma keceplosan aja. Lagian aku gak mau nikah sama si kimbap penguntit itu bu'
'Gak kamu harus'
'Gak mau Ibu'
'Harus'
'Gak'
Ayah Lisa datang mengahampiri dua orang wanita yang disayanginya itu dan kemudian membelai keduanya.
'Ada apasih ini?' tanya Ayahnya
'Tau nih yah. Masa aku disuruh sama Ibu nikahi Bambam?'
Ibunya Lisa hanya menatap Lisa dengan tatapan murka.
'Lah emang kenapa? Kamu gak mau juga?' -ayah
'Iya Lisa gak mau yah' kata Lisa yang kemudian menarik baju ayahnya guna membujuk.
'Tapi sayang...Ibu dan Ayah udah buat jadwal nikah kamu' -Ayah
'Tapi ayah, dia itu bukan jodoh Lisa'
'Ayah tau dia bukan jodoh kamu. Tapi, kamu dan Bammi sudah dijodohkan lewat orang tua kalian' Ayah Lisa masih berisi keras untuk membujuk anaknya
"Gimana pun keadaannya Lisa gak mau'
Ibu menyela pembicaraan dan kemudian menjauhkan suaminya dari Lisa dan dirinya. 'Kalau gak mau nanti kamu nikah sama siapa Lisa? Ibu takut karena kemampuan kamu itu bisa membuat kamu single selamanya'
Lisa menundukkan kepalanya, mendengar kata-kata Ibunya barusan 'Bicara apa Ibu ini? Itu tidak akan mungkin terjadi bu. Aku akan menemukan jodohku sendiri dan aku pastikan jodohku yang terbaik untuk diriku'
'Emang kamu bisa nemui jodoh kamu dimana? Hmm?' Lisa terdiam dan tak bisa berkata 'Ayo katakan Lisayang~' kata Ibu Lisa merayu. 'Tidak dapat menjawab kan? Makanya menikahlah dengan Bambam'
'Tidak Ibu tidak. A..aku tau aku bisa menemukan jodohku dimana'
'Dimana sayang??' tanya Ibunya yang tertawa smirk
'D..di KOREA'
Ibunya terdiam dan membisu dan beberapa saat kemudian Ibunya tertawa. Bagaimana tidak jawaban anaknya itu sangatlah konyol.
'Kamu mimpi ya? Kamu kira jodoh kamu Itu Oppa Korea'
'I...iya kok bener. Pokoknya aku gak mau nikah sama Bambam titik gak pake koma'
Lagi dan lagi Ibu Lisa menatapnya dengan murka. Kemudian beberapa saat kemudian dia mengehela nafasnya.
'Huft...baiklah Ibu tidak akan menikahimu dengan Bambam. Tetapi, kamu benar-benar akan Ibu kirim ke Korea. Disana kamu akan hidup sendiri dan tidak bisa bermanja. Ah, iya karena mengingat kuliah disana bagus, jadi Ibu juga akan memasukimu ke universitas disana. Jadi, disana juga kamu harus meraih prestasi kamu. Jika tidak Ibu akan langsung menikahimu dengan Bambam' -Ibu
Ayah langsung mendekati Ibu dan Lisa
'Hmm...sepertinya aku juga setuju dengan petkataanmu sayang.'
'Ayah? A..ayah setuju?'
'Iya' -Ayah
'Lisa, jika kamu nanti misalnya berubah pikiran bahwa tidak ingin menikah dengan Bambam. Ibu tidak akan merubah kesepakatan itu lagi. Karena kamu sudah telat. Jadi, lusa kamu akan pergi ke Korea'
'What!!!'
Flashback off
Begitulah kejadian ku hingga dikirim ke Korea ini. Menyedihkan bukan?
Di Korea juga aku hanya dikirim uang untuk membayar kebutuhan kuliah dan apartmen. Biaya hidup? Kata Ibu 'tanggung sendiri'
Diluar dugaan banget hukumanya. Oh iya, kalian tau parahnya apa? Hp ku juga disita dan sekarang diganti dengan hp yang keyboardnya timbul-timbul macam gundukan batu.
Akhhhhh gila dah pokoknya. Malah gak bisa hidup mandiri. Untung aja bisa bahasa Korea. Kalau enggak? Udah jadi upik abu macam Cinderella. Masih mending Cinderella. Aku? Mana mungkin jalan hidup mirip dongeng. Yang enggak-enggak ajalah
🐩🐩🐩
Next~
👑TFRD👑
🐩Klik ⭐➡🌟
🐩Komen
🐩And, follow my linkABOUT LISA END
See you next time
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen & King (Yonglice)
Fanfic(YONGLICE) komedi, romance Hanya sebuah kisah yang menceritakan tentang seorang lelaki yang dijuluki dengan Raja Dan juga menjadi sebuah kisah tentang seorang wanita yang dijuluki dengan Ratu