Husbu-Husbu kece x reader

The Heirs (Yagen Toushirou x reader)

Disclaimer:
Karakter Yagen Toushirou hanya milik DMM&NITRO+; ide dan alur cerita asli dari otak saya.

Ket:
(yn): your name
(yhc): your hair colour
(yht): your hair type

RoyalAU

Enjoy!

Bagaimana rasanya jika nasib dan hidupmu berubah 360 derajat dalam semalam?

Aku (yn), gadis biasa yang mengalami hal itu.

Perubahan drastis dalam hidupku diawali dari kabar yang tersebar di kota ini; tentang masih adanya keturunan asli bangsawan terkaya yang masih hidup dan ternyata dia adalah aku.

Awalnya aku juga tak percaya. Sepanjang hidupku, aku tinggal dirumah sederhana dan harus bekerja keras untuk sekedar makan dan sekolah. Tak ada yang spesial, bahkan hari-hariku seperti orang normal--sangat malah.

Tapi disinilah aku sekarang. Di mansion besar nan mewah ditengah kota kelahiranku. Dengan banyak pelayan dan penjaga, penata busana dan rambut pilihan, juru masak terkenal, bahkan asisten pribadi untuk membantuku dalam segala hal.

Dulu lemariku bahkan tak lebih setengah besarnya pintu, tapi sekarang aku punya kamar khusus untuk pakaian dan sepatu yang ukurannya dua kali lebih besar dari kamar tidurku yang lama.

Aku bahagia?

Ya. Awalnya.

Siapa yang tak senang jika semua impiannya terkabul dalam sekejap, bahkan tak perlu dengan bekerja keras. Hanya dengan menekan bel dan mengatakan apa yang kau inginkan.. Walaa. Hal itu ada didepan matamu.

Aku juga bisa masuk di universitas terbaik yang kuidam-idamkan sejak lama. Juga membeli beberapa gadget limited edition yang bahkan tak bisa kulihat jika aku tidak disini.

Tapi setelah lewat seminggu aku mulai bosan. Aku mulai merindukan kehidupanku yang lama. Aku merindukan pekerjaanku.

Aku sudah tak bisa berdiam diri dan membiarkan orang lain mengerjakan semuanya untukku. Belum lagi segala perhatian yang tidak pernah ku terima selama ini.. jujur saja membuatku risih.

Peraturan demi peraturan yang dibuat 'penasehat' turun temurun dimansion ini juga membuatku pusing. Semuanya ada cara tersendiri.

Table manner. Uh, aku sangat benci hal itu.

Aku bahkan tak bisa berlari lagi; pekerjaanku hanya mengurus pers dan menghadiri pesta atau pertemuan dengan beberapa orang yang sepertinya penjilat.. Aku muak. Sangat.

Itulah sebabnya waktu bebasku hanya saat aku berkuliah. Itupun cuma beberapa jam dan masih ditemani oleh asisten pribadiku; yagen namanya.

Dan dia adalah seorang pemuda yang lebih muda dariku beberapa tahun; pemuda keras kepala yang bahkan tak akan melepaskan matanya dariku sepersekian detik.

Seperti sekarang, aku sedang diperpustakaan dan yagen ada didepanku. Duduk dan memperhatikanku yang sedang mencatat beberapa poin penting yang diperlukan untuk laporan.

Aku yang merasa risih pun menghentikan kegiatanku dan berkata, "sampai kapan kau akan memperhatikanku begitu hah, yagen? Tatapanmu bisa-bisa membolongi kulitku, kau tau"

Dia berdeham dan menunduk, "saya hanya menjalankan tuga--"

"hhh aku tau. Tapi bisakah kau membiarkanku bernapas sebentar saja tanpa melihatku seperti itu?"

"tapi anda bisa bernapas kapanpun kan?"

"like, really? Y'know what i mean. I need 'me time' more. So, would you leave me alone?"