Prolog.

9.6K 1K 176
                                    

Yunho, pria berumur 45 tahun memandang penuh minat pemuda di depannya. Pemuda cantik yg tiba-tiba saja datang ke rumahnya. Ia memperhatikan pemuda itu, mata besar, kulit putih, wajah cantik dan jangan lupakan bibir cerry menggodanya. Jika saja tidak ada putrinya disini. Mungkin sudah ia terkam pemuda ini.

"Ada apa anak muda?" Tanyanya.

"Saya.. saya.." Jaejoong, pemuda yg menemui Yunho terlihat ragu. Ia merasa ragu untuk mengutarakan tujuannya menemui Appa dari gadis yg disukainya.

"Katakan anak muda. Untuk apa kau menemuiku?"

"Aku ingin meminta izin untuk menjadikan Jiyool kekasihku Ahjussi." Rasanya Yunho ingin tertawa mendengar ucapan pemuda di depannya. Ia melirik putrinya, gadis itu terlihat kesal. Mungkin memang ia tidak menyukai pemuda ini.

"Bagaimana Jiyool-ah?" Yunho menatap putrinya.

Jiyool mendengus. Ia mendelik pada Jaejoong yg tengah menunduk takut.
"Terserah Appa saja." Ucapnya cuek.
Ia memang sengaja menyuruh Jaejoong untuk meminta izin pada Appanya. Ia mengira jika Jaejoong akan takut. Tapi nyatanya pria itu malah datang ke rumahnya. Jika begini, bagaimana ia menolak?

"Baiklah anak muda. Aku akan menerimamu sebagai menantuku. Tapi kau harus melakukan beberapa test agar lulus menjadi menantu idamanku." Ucap Yunho. Seringai kecil tercetak dibibirnya.

Jaejoong mendongak, ia tersenyum senang mendengar keputusan calon mertuanya. Sebentar lagi gadis yg disukainya akan menjadi miliknya. Ia akan melakukan apapun demi menjadi menantu idaman.

"Terimakasih Ahjussi. Apa yg harus saya lakukan?" Ucapnya antusias.

"Bukan sekarang. Besok kau kesini lagi. Mulai besok aku akan mengetes mu."

"Baiklah. Kalau begitu saya permisi Ahjussi." Jaejoong membungkuk pada Yunho. Jiyool hanya mengantar Jaejoong sampai di depan pintu.

"Sampai bertemu besok." Ucap Jaejoong tersenyum manis.

"Iya." Hanya itu jawaban Jiyool membuat Jaejoong sedikit kecewa. Tapi ia bertekad akan mendapatkan gadis manis itu.

Sepulang Jaejoong. Jiyool menemui Appanya. Wajahnya jelas sekali memancarkan kekesalan.

"APPA."

"Iya?" Yunho menoleh mendengar panggilan tak biasa dari putrinya.
"Ada apa sayang?"

Jiyool duduk disamping Appanya. Ia mendelik pada Yunho.
"Kenapa Appa menerimanya? Ish, aku sangat tidak suka padanya. Appa tau? Dia adalah orang pertama yg membuatku iri dengan wajah cantiknya itu. Bahkan ia lebih putih dariku. Apa-apaan itu?"

"Siapa yg menerimanya menjadi menantu Appa?"

"Maksud Appa? Tadi Appa bilang Appa menerimanya." Jiyool tidak mengerti maksud Yunho.

"Appa memang menerimanya. Namun bukan untuk menjadi menantu Appa."

Jiyool semakin tidak mengerti.
"Lalu?"

Yunho tersenyum manis.
"Kau harus bersiap. Sebentar lagi kau akan mempunyai Umma baru."

Jiyool menganga mendengar itu. Ia mengerti sekarang, perlahan seringai sadis tercetak di bibirnya.

~~~~~~~~~

HALLOOOO SEMUAAANYA!!!!
Sesuai janji Author yg keceh badai ini. Author akan mempublish ff yg mendapatkan suara paling banyak.

Dan saya minta maaf buat yg udah komen di post saya beberapa waktu lalu. Kalian minta Jaejoong saja menjadi duda. Saya sudah berusaha mengubah cerita ini, tapi gak dapet feel samasekali.🙏🙏🙏

Semoga terhibur😘😘😘😘

Menantu atau Istri? (Yunjae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang