Chap 6

8.7K 977 96
                                    

Mata Jaejoong perlahan terbuka. Ia mengerjap pelan membiasakan sinar matahari yg menembus tirai. Jaejoong ingin bangun namun ada tangan yg menahan tubuhnya

Tunggu?

Tangan?

Matanya terbelalak menyadari kamar yg ia tempati itu bukan kamarnya. Ia seketika terduduk dan rasa sakit menyerang bagian bawahnya. Ia melihat tubuhnya, Telanjang!

"Aaawwww..." Jaejoong meringis sakit. Menoleh ke kanan dan ke kiri. Ia ingat ini adalah kamar Yunho. Perlahan ia menoleh ke belakang dimana seorang pria yg sangat ia tau tengah tidur dengan keadaan telanjang.

"HHHHUUUUUWWWAAAA....."

"Kenapa kau berteriak?" Seketika Yunho terbangun mendengar teriakan Jaejoong.

"Ahjussi apa yg kau lakukan?" Jaejoong meraup selimut sebanyak mungkin menutupi tubuh telanjangnya. Akibatnya tubuh telanjang Yunho terlihat karena selimut itu ditarik Jaejoong.

"Apa? Maksudmu apa?" Yunho juga ikut duduk dan memandang Jaejoong. Mata Jaejoong makin lebar saat melihat kebawah.

"AHJUSSI... PUNYAMU BESAR SEKALII."

***

"Huuuweeee.. hikkss.."

Yunho menutup telinganya, suara tangis Jaejoong sangat kencang. Ia merasa seperti melakukan tindakan pemerkosaan. Padahal ia sendiri yg di goda oleh Jaejoong. Yunho menjadi curiga, pasti ada sesuatu kemarin.

"Ahjussi memperkosaku. Huuuweeee..." Jaejoong terus menangis, ia tidak rela keperjakaannya di rebut saat ia tak sadar.

"Hei. Diamlah, aku tidak memperkosamu. Kau sendiri yg menggodaku."

"Mana mungkin? Pasti Ahjussi yg memaksaku."

"Coba ku ingat-ingat."

"Untuk apa aku mengingat itu? Huuweeee... Ummaaaa.."

Tangis Jaejoong semakin kencang. Yunho sudah kehilangan kesabarannya. Ia mendorong tubuh Jaejoong agar berbaring lalu menindih pria itu.

"Apa kita perlu mengulanginya lagi agar kau ingat?"

Jaejoong terkejut, otaknya memproses kejadian ini, samar-samar ia ingat ia menarik tangan Yunho sampai pria itu menindihnya persis seperti sekarang ini. Mata Jaejoong melebar saat ingat ia menarik leher Yunho.

"Huuuuuwweeee... Hikkss..." Jaejoong mendorong tubuh Yunho hingga Yunho terjatuh di lantai. Pria itu meringis sakit merasakan punggungnya membentur lantai.

"Aku akan mati jika Appaku tau Ahjussi." Jaejoong menangis ketakutan. Ia mulai membayangkan kemarahan Appanya yg sangat menyeramkan.

Yunho bangun, duduk di samping Jaejoong. Memeluk calon istrinya sayang.
"Tenanglah. Appamu tidak akan marah. Aku akan bertanggung jawab apapun yg terjadi."

"Tapi Ahjussi terpaksa bukan? Bagaimana dengan calon Umma Jiyool yg Ahjussi bilang. Kasihan dia."

Yunho mengernyit tidak mengerti, otaknya berputar mengingat-ingat. Ah, rupanya Jaejoong salah sangka. Yunho melepas pelukannya, ia memegang kedua sisi wajah Jaejoong. Membuat pria itu menatap matanya.

"Kim Jaejoong. Aku mencintaimu."
Kemudian Yunho mengecup bibir Jaejoong lembut.

***


Jiyool tersenyum lebar saat melihat Appa dan calon Ummanya berjalan beriringan menuju meja makan. Ia berjalan menghampiri Jaejoong.

"Jaejoong-ah. Sini, aku sudah menyiapkan kursi untukmu."

Menantu atau Istri? (Yunjae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang