[.22.] TEN-GO!!

206 14 1
                                    

NAZI ARMY : BATTLEFIELD 3

Di Lautan Karibia

BOM!!! BOM!! BOM!! Tembakan Meriam Meriam Kapal dari allies dan Blok Poros saling balas membalas.

"Keparat Tembakan Misil nya Meriam saja Tidak cukup!"Ucap Erwin sambil Terus Mengawasi dengan teropong.

Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Tampak Beberapa Pesawat Juga menembaki Kapal nazi.

Dor! Dor! Dor! Bom!! Hiroto menembak sebuah pesawat dengan meriam AA.

"Dari 10 Kapal Tinggal 8 Yang kita Punya kita bahkam Belum menghancurkan kapal mereka satu pun!"Ucap Edward.

Syuut!!!! Bom!!!! Sebuah Torpedo mengantam Sebuah Kapal allies hingga Kapal itu karam/tenggelam.

"Itu Torpedo Terakhir di Kapal ini!"Ucap Erich sambil Berjalan ke arah Erwin.

Bom!! Bom!! Bom!!

"Gunakan Peluru Kaliber 305 Howitzer nya Kita Perlu Untuk Menghancurkan Kapal Misil itu!"Ucap Hiroto.

Syuutt!!! Bom!! Lagi lagi sebuah Kapal allies Tenggelam.

"Hiroto Perintahkan Kapal Kapal Mu Untuk mengepung  mereka Buat Lingkaran Serang mereka dari berbagai sisi!"Ucap Erich.

"Baiklah Semoga Misil Itu tidak mengenai kapal ku!"Ucap Hiroto sambil memperhatikan sebuah kapal yang siap Meluncurkan sebuah roket.

Bom!! Bom!! Bom!! Suara Tembakan Meriam...

Bom!!! Sebuah Kapal Milik Hiroto Tertembak Misil dan Hancur.

"Bajingan!! Hei Erich Tembak keparat Itu!"Perintah Hiroto.

"Mengisi Amunisi 205MM!"Ucap Erich.

Bom!!! Howitzer di tembakan Namun Tak berdampak Parah pada Kapal Allies.

Syuut!!! Bom Bommm!!!!  Dua Kapal Allies hancur sekaligus saat Terkena Torpedo 805MM.

"Kita Unggul Kapal kita berjumlah Tujuh sementara mereka Tinggal empat buah!"Ucap Edward.

Bom!!!! Kapal Allies Kembali Hancur dan 3 Kapal Tersisa Berusaha Kabur.

"Kejar mereka?"Tanya Hiroto.

"Bahan Bakar Kita Menipis Lebih baik kita Kembali saja!"Ucap Erich.

"Baiklah Edward Temani aku ke Ruang Amunisi sebentar!"Ucap Hiroto.

"Baiklah aku juga mau mengambil amunisi!"Ucap Edward.

"Jadi kau sendirian? Aku Mencari Yuuka saja siapa tau dapat jatah!"Ucap Erich.

Di kamar nya Tampak Yuuka dari tadi sibuk sendiri di Kamar Mandi.

"Erich Perut ku mual aku muntah Terus!"Ucap Yuuka.

"Kau mabuk Laut? Atau hal yang lain?!"Tanya Erich.

Bersambung Chapter 23

NAZI ARMY : BATTLEFIELD 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang