destiny, believe me [[COMPLETE]]

3

********Sorry for Typo*********

Teman, selalu ada disisimu walaupun kau sudah mengusirnya.

*
*

Suzy menghela nafas berat, jam kuliahnya sudah selesai dari 2 jam yang lalu, tapi ia belum ingin pulang hingga akhirnya hanya menghabiskan waktu 2 jam tersebut dengan duduk dihalte, langit sudah mulai gerimis, matanya bergerak kesana-kemari melihat beberapa orang yang kerap kali menembus air hujan.

'Kenapa harus berakhir secepat ini?'batinnya, tangannya terulur menampung air hujan

#Flashback2JamSebelumnya

Hakyeon dengan bahagianya menarik tangan Suzy untuk memasuki sebuah restoran dekat kampus mereka, Suzy hanya diam saja. Entah kenapa, hari ini ia terlihat tak bersemangat.

"Tumben sekali oppa mengajakku ke restoran elite?" Tanya Suzy saat mereka sudah duduk dikursi, Hakyeon menarik kedua sudut bibirnya

"Tunggu saja, aku akan memberikan kejutan untukmu. Kamu adalah wanita paling berharga dihidupku setelah orangtuaku, dan kamu orang pertama yang tahu ini," ucap Hakyeon memegang kedua tangannya,

Suzy dilanda bingung. Tapi ia juga tak bisa memungkiri tangan pria itu saat memegang kedua tangannya, tatapan lembutnya, ia sangat bahagia tapi semuanya berakhir begitu saja saat seorang wanita datang.

"Oppa, apa aku terlambat?" Keduanya menoleh bersamaan, mata Suzy mengerjap melihat pria didepannya menatap wanita itu berbinar, Apa wanita ini adalah..

Belum sempat Suzy menebak, wanita itu sudah lebih dulu memperkenalkan dirinya.

"Annyeonghaseo, Jung Eunji-imnida. Aku kekasih oppa-mu, maaf membuat kalian menunggu lama," ucap wanita tersebut tersenyum manis lalu duduk diantara keduanya,

Suzy dapat melihat mata Hakyeon tak lepas dari wanita itu- wanita bernama Jung Eunji, kekasih oppa-nya.
Bak disambar petir, tangan Suzy mengepal kuat. Ia tak tahan melihat kemesraan ini, biar untuk saat ini ia bersikap egois.

"Oppa, aku harus pergi. Aku lupa harus ke supermarket untuk mengisi kulkas," ucap Suzy menatap keduanya

"Benarkah? bukankah kemarin kau sudah membelinya?" Tanya Hakyeon

"Ajig. Kemarin aku terlalu lelah, aku harus pergi. Eonni, oppa selamat untuk hubungan baik kalian," kali ini Suzy menggeser kursinya, ia membungkuk sedikit sebelum akhirnya pergi.

"Zy, hati-hati," ucap Hakyeon melepas wanita yang tak pernah ia tinggalkan, sebenarnya ini berat namun wajah Suzy sepertinya menunjukkan bahwa adiknya itu ingin sendiri,
#FlashbackOFF

*
*

"Hujan, sial sekali hari ini," gerutu Baekhyun setelah ia menerobos hujan menuju halte, tentu saja seluruh tubuhnya basah. Tadinya gerimis tapi berubah menjadi hujan lebat.

"Eo-" Baekhyun kaget melihat selembar tissue didepannya, lalu menoleh, wanita ini.. sudah 2X bertemu tapi ia belum tahu namanya,

"Ambillah, setidaknya untuk menyeka air diwajahmu," ucapnya membuat Baekhyun tersadar

"Kamsahamnida," ucapnya seraya terulur mengambil tissue lalu menyeka wajahnya

"Busnya sudah datang, aku duluan," ucap Suzy bangkit, namun belum sempat masuk, Baekhyun sudah menahannya lebih dulu

"Busnya searah, kita bisa pergi bersama. Itupun kalo kau tak keberatan," ucap Baekhyun ragu,

"Kajja-" sahut Suzy menarik lengan Baekhyun, keduanya masuk & duduk dikursi belakang