destiny, believe me [[COMPLETE]]

8

*********Sorry For Typo*********

Suzy dan Baekhyun akhirnya memilih duduk ditaman kampus yang sekarang terlihat lebih sepi.

Pagi tadi keduanya terlihat canggung dan memilih bungkam, sekarang keduanya masih terdiam merasakan hembusan angin sore menerpa tubuh keduanya.
Baekhyun menghela nafas,

"Mian, soal ciuman itu.. aku benar-benar minta maaf," ucap Baekhyun penuh penyesalan, ia masih ingat tubuh tegang wanita disampingnya ini saat itu, ya- dia pikir, itu mungkin ciuman pertamanya

"Haruskah aku memaafkanmu?" Sahut Suzy menoleh menatap Baekhyun yang juga menatapnya,
"Itu yang pertama bagiku, aku hanya.. molla~ aku sendiri bingung harus bicara apa," lanjut Suzy mengangkat kedua bahunya

"Aku tahu, sulit bagimu memaafkan tindakan bodohku,"

"Kalo aku tahu alasannya, mungkin bisa ku pertimbangkan hmp?"

"Cantik,"

"Mwo?"

"Aku melakukannya saat melihat matamu yang terlihat polos ini begitu cantik, lalu hidungmu dan terakhir.. Oh- Suz jangan membuatku menciummu lagi disini,"gerutu Baekhyun menutupi wajahnya, mungkin ia malu.

"Aigoo~kau sepertinya sangat frustasi, ck- kalo begitu aku maafkan, dengan syarat kau harus traktir aku,"

"Hanya itu? ya tuhan, padahal aku sudah menyiapkan hal terburuk sekalipun bila bertemu denganmu,"

"Hal terburuk? menamparmu begitu? aku tak sejahat itu, aku lebih suka kau mengikuti semua perintahku selama seminggu,"

"Baiklah, aku akan menerima perintahmu. Hamba siap melayani tuan putri," ucap Baekhyun dengan gerakan dan suara ala pelayan kerajaan

"Wah- romantis sekali kalian disini? Eh Baek, kamu sedang melamar Suzy?" kini suara berat lainnya muncul,

Tak-
"Yak! kenapa menjitakku?"

"Berhenti bicara Han Sang Hyuk, sebelum aku tarik telingamu,"

"Andwe!" Pekik Hyuk menutupi kedua telinganya

"Aigoo- my bro, jangan galak-galak didepan calon pacar nanti dia kabur," giliran Hongbin merangkul pundaknya, Baekhyun memutar bola matanya malas

"Aish- bicaralah yang benar, kami hanya sedang mengobrol biasa. Kalian pikir move on itu gampang apa?" Dengus Baekhyun

"Suz, kamu gak bosan apa sama tukang gerutu begini? ckck- Baek, pantes aja Soojung ninggalin kamu, kamunya aja sensitif begini," Baekhyun menatap horor Hyuk, ah- kedua orang ini kalo bicara gak bisa nge-rem sedikit apa,

"Tsk- gak ada kaitannya,"

"Hyuk, hari ini aku pinjam modulmu lagi yah," ucap Suzy

"Tentu, tapi.. tidak gratis,"

"Baekhyun akan mentraktir kita hari ini," sahut Suzy enteng, kedua orang itu langsung menatap Baekhyun dengan wajah tak percaya,

"Sungguh? Baekhyun? Kau tak sedang bercandakan?" Tanya Hongbin, Suzy mengangguk

"Wah~ seumur-umur berteman dengannya, aku tak pernah mendengar ia mau mentraktir kita. Bahkan saat ia bilang menjalin hubungan dengan Soojung, ia tak memberikan perayaan sedikitpun. Ckck~ Suzy kau hebat sekali bisa merubah tuan pelit ini," celoteh Hyuk menggelengkan kepalanya tak percaya

"Diamlah. Saat itu kalian juga habiskan soju diapartementku," gerutu Baekhyun tak terima

"Soju itu milik kita Baek, kau lupa kita sering nonton & beli soju, tuan pelit ini,"