2

695 92 6
                                    


********Sorry For Typo*********

Demi kebahagiaan, aku rela melepaskan bintang digenggamanku,

*
*
Ceklek-

Baekhyun membuka pintu utama rumahnya, hari ini adalah hari yang sangat melelahkan untuk hati dan perasaannya. Helaan napas tak hentinya lolos dari bibir tipisnya.

"Hyung," panggil seseorang membuat Baekhyun menghentikan langkahnya ditangga lalu menoleh kesumber suara, ia terhenyak kaget.

Dua orang yang tak ingin ditemuinya kini malah berada disini, matanya beralih pada kedua tangan mereka yang saling bertautan, hatinya terasa remuk sekarang, ia hanya mampu mengepalkan tangannya.

"Hyung, kita perlu bicara,"ucap si pria menyadarkan Baekhyun dari lamunannya

"Aku lelah, lain kali saja,"ucapnya segera berbalik, ia benar-benar sangat marah sekarang pada 2 orang tersebut. Cinta dan pengkhianatan, lucu sekali takdir mempermainkannya.

"Hyung, aku mencintai Soojung- kekasihmu," akhirnya kata itu lolos juga dari bibir si pria, membuat Baekhyun sukses menghentikan langkahnya, tangannya mengepal kuat.

"Dan Soojung juga mencintaiku," ucapan terakhirnya yang terdengar pelan namun telinganya masih jelas mampu mendengar,

"Lalu? aku harus apa? merestui hubungan gelap kalian dibelakangku?" Tanyanya sarkatis menatap pria tadi, matanya sudah menyiratkan kepedihan

"Mianhae, oppa-" si wanita angkat bicara, sambil menunduk takut, Baekhyun berusaha mengendalikan emosinya

"Jika aku tak mau memutuskan Soojung?" Tanyanya menatap tajam pria didepannya

"Kau tidak boleh egois Hyung, memaksa seseorang untuk bersamamu tapi ia tak mencintaimu," Baekhyun tertawa hambar, sekarang ia seperti penjahat yang menahan seseorang untuk berada disisinya, lalu mereka apa?

"Aku, egois? lalu kalian apa? Pengkhianat cinta? lucu sekali. Disini aku yang tersakiti dan kau berpikir aku yang jahat, Heol-"

"Maksudku bukan begitu hyung.."

"Baiklah, katakan pada imo. Mulai malam ini aku kembali tinggal di apartement-ku,"

"Hyung.."

"Cukup, jangan membuatku memukulmu Kim Jongin. Kita saudara sepupu dan aku masih waras untuk tak memukul saudaraku karna seorang wanita," ucapnya membuat Jongin bungkam,

Mata Baekhyun melirik Soojung yang sejak tadi hanya menunduk. Tanpa bicara lagi, ia segera beranjak memasuki kamarnya.
Tangannya meraih koper diatas lemari, mulai mengambil dan memasukan barang-barang yang dibutuhkannya. Ini jalan terbaik, batinnya.

Sreet-
Klik-

Koper sudah terkunci rapat, segera diangkatnya. Ia keluar kamar,

"Hyung, mianhae,"ucap Jongin akhirnya, disampingnya Soojung yang hanya diam

"Jangan menampakkan wajah kalian didepanku, sebelum aku yang memulai untuk menghampiri kalian. Biarkan aku tenang untuk melepas bintangku," ucapnya melanjutkan langkahnya keluar dari pintu utama rumah, Soojung menangis dipelukan Jongin.

"Aku wanita yang jahat keutchi? aku membuat kakakmu terluka,"isaknya

"Gwaenchana, semua akan berlalu. Baekhyun hyung butuh waktu untuk melupakanmu juga kejadian ini," ungkap Jongin mengelus punggung wanita tersebut yang bergetar,

*
*

Suzy barusaja berbelanja keperluannya membeli makanan untuk mengisi kulkas, untung saja hari belum terlalu malam hingga ia tak perlu takut pulang keapartementnya yang jauh dari tempat tujuannya.

destiny, believe me [[COMPLETE]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang