12

540 71 5
                                    


**********Sorry For Typo*********

Baekhyun menghela nafas berat, pandangannya kosong menatap undangan berwarna emas diatas tumpukan bukunya.

"Apa kau bahagia? Apa kau terluka? Apa kau bersedih? Apa kau menangis? Apa kau butuh sandaran?" Lirihnya

Bohong jika ia sudah melupakan sosok Suzy, ia bahkan tak bisa sedetikpun melepaskan bayangan wajah cantik tersebut.

Krrring..
Baekhyun mengambil benda persegi yang barusaja bersuara, tangannya menggeser cepat tombol hijau.
"Yeoboseyo,"sapanya

'Baek, kau dimana? aku dan Hongbin mencari-carimu hingga keperpustakaan,'

"Aku diapartement, hari ini tidak ada jadwal. Aku juga malas keluar,"

'Baiklah, kami kesana segera. Kau bersiap-siap ya,'

"Bersiap-siap? Memangnya kita mau kemana?"

'kau tak lupa besok adalah pernikahan Hakyeon hyung kan?'

"Tentu saja tidak, lalu?"

'Kita berencana berangkat sekarang ke Gwangju, nanti malam pasti sampai. Kita tak mungkin terlambat menghadiri janji suci mereka,'

"Arasseo, Hyuk.."

'Hmp?'

"Apa dia juga akan hadir?" Tanyanya, terdengar helaan nafas dari sebrang

'Molla, menurutmu apa dia akan hadir?'

"Aku berharap ia hadir," lirihnya

'Kita tidak tahu perasaannya seperti apa, yang jelas hadir atau tidaknya. kita tetap harus hadir, ku tutup.'
Sambungan terputus, Baekhyun menyimpan benda persegi tersebut dimeja. Ia memutar kursinya hingga menghadap kasur, tubuhnya beranjak untuk duduk disisi kasur. Tangannya mengambil figura sederhana dinakas, mengelus foto tersebut.

"Bagaimana keadaanmu? Ku harap kau datang. Kita perlu bertemu untuk menyelesaikan masalah kita," lirihnya kembali menyimpan figura tersebut sebelum akhirnya menghilang dibalik pintu kamar mandi.

*
*
Hyuk menghela nafas setelah menutup sambungan telponnya dengan Baekhyun lalu menatap Hongbin.
"Wae?" Tanya Hongbin melihat gelagat aneh Hyuk

"Menurutku ini lebih parah daripada setelah dikhianati Soojung,"

"Apa dia menanyakan tentang Suzy lagi?" Hongbin kembali sibuk dengan aktivitasnya bermain game

"Apa kau tak bisa melakukan sesuatu untuknya?" Ujar Hyuk, ia merasa yakin kalo si lesung pipi ini tahu sesuatu.

"Takdir akan membawa mereka ke pusaran yang lebih baik, menurutmu apa yang akan dilakukan Baekhyun jika ia tahu keberadaan Suzy? mengingat sekarang ia begitu menggilai wanita itu," celetuk Hongbin menoleh sejenak

"Aku harap mereka menemukan titik terang untuk perasaan mereka," Hyuk menghela nafas, cukup rumit memang hubungan sahabatnya kali ini, ia tak tahu sedalam apa hubungan yang mereka jalani, tapi melihat bagaimana Baekhyun kelimpungan mencari Suzy, perasaan pria itu pasti sangat dalam.

"Kajja- sebaiknya kita temui Baekhyun," ajak Hongbin membuyarkan lanunannya.

*
*
Disebuah bukit hamparan luas, hijau dan asri. Nampak seorang wanita yang tersenyum, setidaknya tempat seperti ini bisa menghilangkan sedikit penat yang menggulung dipikiran dan hatinya.

"Eh?" Ia tersentak kaget ketika sepasang tangan kekar menarik tangannya agar terbuka seperti sayap

"Kau harus membuat seluruh tubuhmu merasakan angin sejuk ini, dan cara yang paling ampuh menghilangkan penat adalah kau harus berteriak. AAAHH.....! SUZY KAU HARUS BAHAGIA!" Ucap seorang pria yang berdiri disampingnya, menatap Suzy sambil tersenyum

destiny, believe me [[COMPLETE]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang