destiny, believe me [[COMPLETE]]

6

**********Sorry For Typo**********

Baekhyun menghela nafas berat, menatap nanar pigura ditangannya, ia tak habis pikir kisah cinta yang ia bayangkan berbuah manis malah berubah pahit.

Saat ini ia sedang membereskan barang-barang kenangannya dengan Soojung, ya~ pada akhirnya ia memilih melupakan cintanya, membiarkannya bahagia, ini pilihannya dan ia tak ingin terpuruk terlalu jauh, benar yang dikatakan kedua sahabatnya, masih banyak wanita yang jauh lebih baik dari Soojung, seperti... Suzy? Baekhyun menggeleng, kenapa otaknya malah tertuju pada tetangganya.

drrt-
Baekhyun mengambil ponselnya dimeja,

"Kau masih diapartement?" Tanya suara dari sebrang, Baekhyun tersenyum. Entah kenapa Suzy selalu muncul disaat yang tepat, menurutnya.

"Ne, datanglah. Aku juga belum makan malam,"

"Mwoya.. kau pikir aku ini petugas memasakmu, berani bayar berapa kau menyuruhku memasak?" Terdengar dengusan dari sebrang, Baekhyun terkekeh

"Akan ku bayar dengan cintaku," ucapnya ringan tanpa menyadari bahwa seseorang disana langsung terdiam,

"Suz, kau masih disana?" Tanyanya karna tak ada respon

"Eo~ Ne, aku kesana sekarang," sahut Suzy langsung menutup telpon tanpa menunggu jawaban darinya, Baekhyun kembali menekuni kegiatannya.

*
*

Suzy sedang bosan menonton tv, biasanya malam minggu akan ditemani Hakyeon, tapi pemuda itu kini sudah punya kegiatan lain, tentu saja berkencan dengan kekasihnya. Pernah sekali Suzy ikut dan ia malah menjadi obat nyamuk diantara keduanya, ia bahkan harus berusaha mengontrol emosinya melihat kemesraan mereka.

Tadi siang Hakyeon juga menghampirinya dan mengajaknya untuk ikut bakar jagung di villa milik keluarga Eunji-kekasih pemuda tersebut, katanya ini sebagai pendekatan antar keluarga. Tapi Suzy menolak, ia tak ingin hatinya menangis lagi, menghilangkan cinta dengan cinta yang baru adalah hal yang paling sulit dilakukan, ini bukan drama malam yang sering ia tonton, ini nyata yang terjadi dikehidupannya.

Setelah sekian lama menimbang ponselnya, akhirnya ia memutuskan menelpon seseorang

"Kau masih diapartement?" Tanyanya

"Ne, datanglah. aku juga belum makan malam," terdengar kekehan disana, Suzy mendengus sebal

"Mwoya.. kau pikir aku ini petugas memasakmu, berani bayar berapa kau menyuruhku memasak?"

"Aku akan bayar dengan cintaku," Suzy langsung terdiam, otaknya tiba-tiba tumpul

"Suz, kau masih disana?" suara itu menyadarkannya

"Eo~ Ne, aku kesana sekarang," ucapnya cepat langsung menutup telpon tanpa menunggu jawaban dari sebrang,

"Ada apa denganku?" Ucapnya memukul kedua pipinya yang berubah memerah

*
*

Suzy sibuk memasak diapartement Baekhyun, sedangkan pria itu sibuk mengotak-atik ponselnya, tiba-tiba ia menengadahkan wajahnya setelah mencium aroma yang mengganggu indra penciumnya.

"Sepertinya enak," ucap Baekhyun mengibas-ngibaskan aroma dengan tangannya, Suzy tersenyum

"Cobalah, ku harap kau suka," ucap Suzy memberikan sendok

"Bahkan kau sudah bersikap seperti istriku," celetuk Baekhyun sebelum memasukan suapan pertamanya, Suzy hanya mengatupkan bibirnya

"Daebakk!" Pekik Baekhyun mengacungkan dua jempol tangannya