********Sorry for Typo*********Hyuk dan Hongbin mendesah frustasi melihat sahabatnya kini sedang meringkuk dibawah selimut seperti bayi dalam perut, padahal matahari sudah naik sampai diatas kepala tapi pria itu seolah kebal dengan suasana panas yang menyiksa tubuhnya, ia tak perduli. Ini sudah 2 Minggu sejak kepergian Suzy tapi tak ada yang berubah, sosok Baekhyun bahkan terlihat jauh lebih murung.
Apalagi akhir-akhir ini ia bersikap aneh, mau makan saja harus pilih-pilih, bahkan sampai tempat juga, hidung dan mulutnya ikut sensitif ketika ia merasa tidak berselera. Ouh.. bahkan kedua sahabatnya harus terpaksa membeli parfum baru hanya karena tuan Byun tidak suka wanginya yang kapan saja bisa membuat perutnya terkuras mual.
"Ya Tuhan Baek...! Ireona..!! hari ini kau harus pergi untuk mempertanggung jawabkan skripsimu." Desah Hongbin menarik paksa selimutnya
"Shireo. Dosennya park saem dan dia itu genit. aku tak suka." Bantahnya menarik paksa kembali selimutnya
"Lalu kau ingin mengulang masa kuliahmu tahun depan begitu? Jangan salahkan kami kalo kami sudah lebih sukses darimu. Aku rasa Suzy tak menyesal pergi karna melihat kau seperti bayi yang ingin menyusu." Dengus Hyuk tak habis pikir dengan sikap kelewat aneh sahabatnya
"Aish... kalian tidak mengerti. Aku hanya.. tak suka mata tajamnya yang seperti kucing, dia seperti mengintrogasi tahanan ketika melihatku. Dan jangan bawa-bawa nama Suzy karna sampai saat ini ia belum memghubungiKU!" Jerit Baekhyun membuka selimutnya berteriak bak anak gadis yang baru putus cinta
"Apa sekarang aku boleh berharap Suzy mendapatkan pria bule?" Gumam Hongbin melirik Hyuk
"Ku rasa begitu. Pria ini semakin gila dan aku tak mau Suzy terkena serangan jantung." Sahut Hyuk
"YAK YAK BERHENTI BICARA!" Pekik Baekhyun seraya bangkit masuk kamar mandi membuat kedua pria itu menggelengkan kepala heran.
*
*
Baekhyun menghela nafas lega ketika knop pintu tertutup, ia barusaja menyelesaikan sidangnya sebagai mahasiswa tapi kenapa suasana tadi seperti ia seorang tahanan."Kau masih hidup ternyata," gumam Hyuk melipat tangan didada menatap Baekhyun datar sedangkan pria tersebut mendengus sebal
"Apa maksudmu? Tentu saja aku masih hidup, aku sehat wal afiat,"
"Tidak dengan jiwamu. aku rasa kau sedikit terganggu ya.. semacam G.S.J." Gumam Hongbin berjalan lebih dulu diikuti Baekhyun yang terlihat mengernyitkan dahi tak mengerti dan Hyuk yang terlihat sedang menahan tawa
"Apa maksudmu G.S.J?" Tanyanya penasaran
"Gangguan Sakit Jiwa." Jelas pria bermarga Han tersebut membuat tawa yang ditahannya meledak seketika sambil berlari
"Yak bayi besar!" Pekik Baekhyun tak terima mendengar penjelasan Hyuk sedangkan Hongbin menatap keduanya tak perduli.
Hyuk dengan segala keusilannya walau kadang ia juga ikut membully Baekhyun tapi tak semainstream Hyuk sedangkan Baekhyun terlalu malang jika sudah diapit keduanya, karna ia takkan pernah menang.
"Sialan kau!" Dengus Baekhyun yang duduk terengah-engah karna mengejar bayi besar-sahabatnya
"Sesuatu yang memang benar adanya ya harus diungkapkan," sahut Hongbin dengan wajah poker facenya
"Dasar kembar siam!" Dengus Baekhyun merasa takkan menang jika melawan kedua sahabatnya
"Baek, kenapa tidak kau coba pergi ke RS. Maksudku bukan untuk memeriksa jiwamu tapi perutmu, dikasih ini mual, itu mual, cium ini itu mual. Sepertinya perutmu bermasalah," ucap Hyuk
![](https://img.wattpad.com/cover/145016488-288-k575014.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
destiny, believe me [[COMPLETE]]
Teen FictionPercayalah padaku, aku sangat mencintaimu. Ternyata benang merah kita itu terikat kuat, tanpa disadari dan tanpa saling memahami aku selalu ingin bersamamu. Baekhyun X Suzy 💞 BaekZy 💞 Ff ini pernah post di facebook, aku publish ulang disini.