NARUSASU PLUS BABY MENMA
#PART 3
Rated T
.
."Sas....sasuke."
"Ukh."
Elusan hangat dari sebuah telapak lebar mengusap lembut surai hitam dari Sasuke. Mata biru seindah ocean milik Naruto memancar cemas.
"Bangun lah, teme." Sadar dengan elusan lembut tidak berguna, Naruto mulai menggoyang kan tubuh Sasuke di sebelah nya.
Tidak ada jawaban dengan membuka mata, pria surai pirang itu malah mendapatkan tangisan.
Oke-- Ini tidak bagus.
"Sasuke. Bangun lah. Kau mimpi buruk." Suara serak Naruto menggema di sudut kamar temaram tersebut. Ia cemas. Tidak. Dia sangat cemas. Semula ia tertidur lelap, namun ia kini terusik dengan suara tangisan seseorang. Ia kira, itu hantu.
Ayolah--ia sedikit penakut. Namun ia lega karena yang menangis ternyata adalah Sasuke. Partner tidur nya.
"Sayang." Panggilnya lagi
Sasuke terlihat gelisah namun tidak membuka mata. Di pipi putih pemuda tampan itu mengalir liquid asin. Seperti nya ia mimpi buruk.
Saat tangan Naruto melayang hendak menggucangkan tubuh itu lagi, Sasuke terbangun.
"Akh."
"Syukurlah kau bangun." Desah Naruto lega. Ia mengusap puncak kepala Sasuke lembut. Sedikit menenangkan pemuda itu yang terlihat ketakutan.
"Men...Menma." Sasuke bergumam di tengah rasa gelisah nya. Kelereng hitam itu mengerling cemas.
"Kau hanya mimpi buruk. Tenang lah." Naruto menuntun Sasuke untuk duduk. Dengan cepat ia menyalakan saklar lampu kemudian berujar "Tunggu dulu, aku akan mengambilkan mu air putih."
Belum juga Naruto menuruni ranjang. Sasuke sudah terlebih dahulu pergi dan sukses membuat Naruto terkejut.
.
."Menma." Sasuke segera memeluk Menma-balita yang bergelung didalam selimut, setelah memasuki kamar. Sasuke terlihat sedikit lega namun rasa cemas masih terhias di wajah tampan nya.
"Hah--kau membuat ku takut teme. Kau tiba-tiba pergi." Naruto mendesah dengan menggaruk surai pirang nya.
Pemuda itu sedikit bingung dengan Sasuke, ia menangis dalam tidur dan setelah bangun ia pergi ke kamar anak nya.
"Kau bisa membangun kan nya." Hardik Naruto agak keras kala Sasuke sedikit menekan Menma di dada nya.
Namun aneh, balita lucu umur lima tahun itu, tidak terganggu dalam tidurnya. Bahkan dengkuran Menma semakin keras.
"BERISIK. NARUTO." hardik pemuda reaven itu dengan suara dalam.
Sasuke melirik kesal pada Naruto yang berdiri di sebelahnya. Aura hitam seakan muncul dalam diri Sasuke dan itu membuat tubuh Naruto menggigil ketakutan.
"Come on-- teme." Naruto mengangkat tangan nya ke udara, memberi isyarat agar Sasuke tenang. "- taruh Menma lagi diranjang. Dia akan bangun dan ia akan sulit tidur lagi." Tangan Naruto melayang hendak merebut Menma dari rangkulan Sasuke, namun sebuah geplak an keras ia terima.
"Plak!"
"Issh!" Naruto meringis kecil. "Apa-apaan sih!" Protesnya.
"Jangan ganggu aku. Atau ku potong alat kelamin mu." Gertak Sasuke mutlak.
Tubuh Naruto meremang. Nada suara itu. Naruto hafal betul di luar kepala. Sasuke tidak akan main-main dengan ucapa nya.
Naruto meneguk ludah nya dengan susah payah. Tentu ia tidak ingin kehilangan kejantanan. Sesegera mungkin ia menelungkupkan tangan nya di selangkangan, seakan melindungi batang kebanggaan nya.
Motherfucker.
Tidak memiliki pilihan lain, akhirnya Naruto memilih diam tidak menyahut. Ia tidak ingin berdebat masalah sepele dan kehilangan masa depan nya.
"Hnn oke." Bisik nya lirih. "- Lalu mau kau apakan Menma, kau akan menggendong nya terus." Naruto kembali protes.
Sasuke menggeser pandangan nya pada Menma. Ia menghela nafas. Lega karena kejadian yang mengerikan itu ternyata hanya mimpi.
Mimpi yang sangat-sangat-sangat buruk
Obisdian hitam Sasuke dengan cepat memeriksa keadaan anak nya.
Rambut hitam mencuat-cuat.
Pipi warisan dari Naruto yang tembam.
Tangan dan kaki yang masih lengkap.
Serta bibir mungil mendengkur
Pria Uchiha itu tersenyum tipis lalu melandas kan ciuman lembut di pipi Menma "Aku mencintai mu."
.
.
.Alis Naruto mengeryit bingung saat Sasuke menidurkan Menma lagi di ranjang, ia melihat pria kulit putih itu menyelimuti anak nya lalu mematikan lampu.
"Menma tidur disini?" Tanya Naruto yang hanya di balas anggukan oleh Sasuke.
"Err...serius Sasuke. Apa yang terjadi pada mu?" Naruto menuntut jawaban dengan membawa wajah Sasuke untuk menghadap nya. "-kau bisa sedikit membagi nya dengan ku?" Pinta sedikit memaksa.
Sebelum menjawab Sasuke memeta binner Naruto dengan pandangan teduh.
"Aku mimpi Menma di bunuh. Aku sangat takut."
Naruto mengangguk mengerti lalu berbaring di sisi kanan Menma.
"Hmmp-" pria kulit coklat itu menarik kepala Sasuke lalu mencium nya. "Tenang- itu hanya mimpi. Dia baik-baik saja." Ujar nya lembut yang di balas anggukan kepala oleh Sasuke.
"Oke--kita tidur bertiga malam ini." Naruto menarik selimut tebal ke arah dada nya.
Senyum tipis terlukis di bibir Sasuke. Sedetik kemudian ia menyusul Menma dan Naruto dengan berbaring di sisi kiri.
.
.
.
FINDrable singkat yang terinsipirasi dari potongan fanart NaruSasu (lagi)
Terimasih sudah baca
.
Salam Anniesakkie