"Yeah-ayo semangat Naruto. Kalahkan Neji Hyuga!"
Alis pirang Naruto terangkat naik. Teriakan semangat dari Menma cukup mengusik nya yang tengah mencari inspirasi untuk album baru. Apalagi tiada henti namanya di panggil berulang-ulang kali.
"Apa yang kau tonton sayang?" Suara barintone berat yang khas membuat bocah umur lima tahun yang sedang asyik nonton tv itu menolehkan kepala.
"Nonton Naruto, yah!" Sahut Menma semangat
Naruto menggaruk kepalanya bingung "Naruto?" Ia menunjuk diri nya sendiri.
Menma menggeleng kan kepala. "Bukan-bukan..ayah. Tapi Na-ru-to." Ia menunjuk kota persegi itu dengan sangat antusias. Lebih tepatnya ia memberitahu bahwa Naruto adalah sosok anak laki-laki yang tengah bertarung dengan lawan nya. "Dia ninja."
"Oh-!" Naruto membeo "Nama nya sama dengan ku. Memang nya film nya bagus?"sedikit penasaran dengan Naruto, ia mendudukan diri di sebelah Menma lalu manatap tv itu dengan seksama.
"Hn. Ini film yang paling keren, yang pernah aku lihat yah." Cerita Menma tanpa menoleh ke arah ayah nya sedikit pun. Seakan sosok ninja dalam film itu menarik semua perhatian nya.
"Ceritakan pada ayah. Tapi inti nya saja. Oke?"
"Naruto tidak memiliki ayah sama ibu. Tapi dia diasuh oleh Hokage ke tiga. Nah, karena Naruto suka buat onar dan nakal, dia tidak punya teman."
Naruto mengangguk-angguk. Cerita khas anak-anak. Sama sekali tidak cocok dengan nya.
"Jangan tiru sifat nakal nya ya sayang." Pinta cowok pirang itu dengan mengacak surai hitam anak nya.
"Cerita ku belum selesai yah." Rengek Menma manja yang di balas dengan senyum geli oleh Naruto.
"Baiklah, cerita kan lagi."
Biner biru Naruto memeta anak semata wayang nya itu dengan tatapan lembut. Melihat betapa semangat nya Menma saat menceritakan sosok Naruto, membuat nya tahu bahwa anak nya itu sangat mengidola kan NARUTO.
Hahaha-benar mengingatkan pada diri nya yang dulu. Kekanakan dan telalu memuja sosok kartun sehingga beranggapan, kartun itu adalah pahlawan.
"Naruto itu iri sama Sasuke. Karena Sasuke keren, tampan dan pintar. Jadi mereka itu rival yah."
"Ehhh???!!!!" Suara tinggi Naruto membuat Menma melonjakan bahu terkejut.
"Ada apa ayah?"
"Ada yang nama nya Sasuke juga?"
Menma mengangguk "Tentu saja. Sasuke itu teman baik Naruto."
"Kenapa nama nya sama seperti ku dan Sasuke. Sebenar nya film apa itu." Tanya Naruto pada diri sendiri dengan menggaruk kepala nya bingung.
"Isssh- itu karena nama ayah dan papa keren!"
Pria kulit cokelat itu mendengus geli.
Anak nya memang sangat polos dan menggemaskan.
"Yeah-" Naruto menampilkan cengiran khas milik nya . "Ayah dan papa mu ini memang sangat keren." Ucap pria ini percaya diri.
Menma tersenyum jenaka "Hehehehe. Kalian memang yang terbaik."
"Kau itu memang anak ku." Batin pria pirang itu bangga.
"Hai Menma-kun!" Panggilan kecil namun familiar membuat dua orang yang tengah menonton tv menoleh kan kepala ke sumber suara.
Bola mata biru jernih membola namun sedetik kemudian ia berlari menghampiri sosok teresebut.
"ITACHI-OJIICHAN!" teriak nya agak melengking di sela derap langkah nya.