Part 10

3.9K 159 2
                                    

1 Minggu Kemudian...

Saat jadwal pemeriksaan pagi, seorang dokter, beberapa koas dan beberapa suster masuk ke dalam ruang rawat inap Peter, Paula dan anaknya.

Dokter, kenapa saya nggak enak badan ya? Kepala saya pusing, tenggorokkan saya sakit, badan saya panas sekali.
Ucap Peter.

Badan saya dan anak kami juga demam dok...
Ucap Paula.

Dokter pun memeriksa Peter, Paula dan anaknya.

Pak Peter, mbak Paula sebaiknya kalian bertiga lakukan pemeriksaan darah ya? Nanti suster-suster ini yang akan mengambil sampel darah kalian bertiga.

Iya dok.
Tapi salah satu perawat ini tidak ada Patricia kan?

Ucap Peter dan Paula sambil menunjuk ke arah suster yang memakai masker.

Nggak ada pak, bu, suster Patricia sudah berhenti kerja.

Bagus.
Ngapain dia harus kerja di rumah sakit ternama seperti ini?
Ucap Paula sinis.

Suster pun langsung mengambil sampel darah Peter, Paula dan anaknya. Setelah itu Dokter, beberapa koas dan beberapa suster pergi dari ruang rawat inap Peter, Paula dan anak mereka berdua dan langsung ke ruang rawat inap mami, papi dan Berta. Dokter pun mendapatkan keluhan yang sama dari mami, papi dan adik Peter. Dokter juga menyuruh suster mengambil sampel darah pada mami, papi dan adik Peter.

3 Hari Kemudian...

Dokter datang ke ruang rawat inap Peter, Paula dan anaknya dan berkata...

Pak Peter...
Bu Paula...
Saya ingin bertanya pada kalian berdua, saya harap kalian jawab dengan jujur. Apakah kalian pernah melakukan hubungan sex tanpa alat kontrasepsi dengan pria atau wanita lain yang bukan pasangan kalian?

A...apa?
Kenapa dokter bertanya seperti itu?
Iya dok, itu kan privacy...
Ucap Peter dan Paula kaget dan marah-marah.

Karena ini berkaitan dengan penyakit kalian bertiga saat ini.

Penyakit?
Bertiga?
Kita bertiga sakit apa dok?

Kalian bertiga jawab dulu pertanyaan saya tadi?

I...iya dok, kami berdua pernah pesta sex dengan wanita dan pria panggilan saat di Texas dulu. Kami memang tidak memakai alat kontrasepsi, saat itu kami berdua dalam kondisi mabuk.
Ucap Peter malu.

Pak Peter, bu Paula dan anak kalian Petrus kena HIV Aids.

Apa?
HIV Aids?
Ucap Peter dan Paula kaget.

Iya pak, bu.
Petrus juga masih mendapatkan ASI kan dari bu Paula?

Iya dok.

Kalian bertiga harus secepatnya mendapatkan perawatan. Kalau begitu saya permisi dulu pak, bu...

Ucap dokter tersebut. Dokter pun segera pergi ke ruang rawat inap mami, papi dan adik Peter dan berkata...

Selamat siang pak, bu, Berta...

Siang dok...

Dokter pun bertanya hal yang sama pada mereka bertiga. Dokter sangat terkejut saat mendengar bahwa papi Peter sering melakukan hubungan sex sama wanita panggilan. Mami Peter sering melakukan hubungan sex dengan gigoli. Berta juga sering melakukan hubungan sex dengan bergonta-ganti pasangan.

Dokter pun memberi tahu bahwa mereka bertiga mengidap penyakit HIV Aids. Mami, papi dan adik Peter sangat syok apalagi saat dokter bilang bukan hanya mereka bertiga tapi Peter, Paula dan Petrus juga menderita HIV Aids.


(P) (1-13 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang