Itachi

1.8K 135 26
                                    

Mata kelamnya menatap lembut pada sesosok bocah yang memiliki warna mata yang sama seperti dirinya. Bocah itu tengah tersenyum riang pada seorang gadis kecil manis berambut merah muda yang ada dihadapan sang bocah.

Dan nampaknya bocah itu tengah menunjukan hasil karyanya kepada gadis kecil itu.
Melihat gadis itu, mau tak mau membuat ia kembali mengingat akan masa lalu yang menyakitinya, tanpa sadar ia mengeratkan kepalan tangannya dan pandangannya pada gadis kecil tersebut berubah menjadi tajam.

Ia berusaha mengingatkan kembali pada dirinya, bahwa gadis kecil itu tidaklah bersalah akan tetapi ayah dan juga kakeknya lah yang bersalah dan ia sudah bersumpah bahwa ia akan membalas perbuatan mereka.
.
.
Flashback on
.
.
Seorang pria tua berjalan santai menuju sebuah kamar yang terdapat tulisan 'Itachi' pada pintu kamar tersebut.

Tanpa mengetuknya, pria tua tersebut segara membuka pintu dan masuk kedalam.

Didapatinya sang pemilik kamar masih bergumul didalam selimut, yang tentu saja membuat sang pria tua itu geleng-geleng kepala melihat tingakah sang cucu kesayangannya itu.

"Itachi, cepat bangun. Katanya ingin ikut kakek ke kantor" ucap sang pria tua tersebut sambil tak lupa ia menggoncangkan tubuh mungil milik cucunya.
"Hoam... lima menit lagi kakek" jawab bocah itu tanpa ada niatan untuk beranjak dari tempat tidurnya.

"Oke.. kakek tidak masalah, tapi kau tahu kan Ayahmu, dia pasti akan segera memukulmu dengan rotan kalau melihatmu masih tidur seperti ini" balas sang kakek santai sambil bersedekap didadanya.

Mendengar nama Ayahnya dibawa-bawa mau tak mau membuat itachi langsung terduduk dari tidurnya, kakeknya adalah orang yang santai begitu pula dengan ibunya, tapi Ayahnya adalah orang yang paling tegas dirumah ini.

Kesalahan kecil saja yang diperbuatnya akan mengakibatkan ia mendapatkan pukulan rotan yang sangat menyakitkan.

"Iya-iya...aku bangun" kesal Itachi sambil mengembungkan kedua pipi chubynya.
Mengabaikan tawa mengejek dari sang Kakek, Itachi pun segera berlalu pergi membasuh diri meninggalkan sang kakek yang masih setia menertawai dirinya.

Uchiha Madara adalah seorang pengusaha yang sangat sukses didunia, kini dimasa tuanya ia bermaksud memberikan perusahaannya kepada putra semata wayangnya, yang tentu saja suatau saat nanti akan diturunkannya lagi pada cucunya.

Oleh karena itu lah, pagi ini ia mengajak cucu kesayangannya itu untuk mengunjungi perusahaannya, dia akan mengajarinya beberapa hal dasar untuk menjadi seorang pemimpin perusahaan.

"Oke..kakek itachi sudah siap"  ucap bocah 10 tahun itu kepada kakeknya.

"Baiklah ayo kita berangkat" jawab sang kakek sambil tersenyum hangat pada cucu kebanggaannya itu.
.
.
Mata kelamnya memandang takjub pada bangunan tersebut, Kantor milik kakeknya benar-benar besar dan megah.

Dan yang membuat ia lebih takjub lagi adalah, saat ia beserta kakek dan juga ayahnya memasuki gedung perusahaan ia melihat beberapa pegawai yang mereka jumpai menunduk hormat kepada mereka terutama pada kakeknya.

Hal itu tentu saja membuat Itachi semakin kagum pada kakeknya, karena Itachi yakin bahwa kakeknya pastilah pemimpin yang baik dan hebat terbukti dari para pegawainya yang begitu sangat menghormatinya.

Ia berjanji dalam hati, bahwa suatu saat nanti saat tiba masanya untuk memimpin perusahaan ini, ia akan menjadi pemimpin yang hebat seperti kakeknya.
.
.
Ruangan itu cukup besar dan terlihat mewah, jendela-jendela kaca yang mengililingi ruangan itu membuat ia dapat memandang langsung pada gedung-gedung yang ada di luar. Lagi Itachi takjub melihat hal itu membuat ia tersenyum riang dan menghampiri kaca jendela itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Daughter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang