Part 1

103 5 2
                                    

Pesawat itu baru saja mendarat di bandara Halim perdana Kusuma satu jam yang lalu,dari sana terlihat banyak orang yang turun dan bergerombol memenuhi bandara,termasuk seorang gadis yang menggunakan kursi rodanya,wajahnya yang cantik dan manis terlihat sangat pucat,dibantu oleh sang mama yang setia mendorong kursi roda anaknya dan sesekali mengusap rambut lebat putri semata wayangnya itu,tak lama,mereka melihat sosok lelaki paruh baya yang melambai ke arah mereka,senyum gadis itu mengembang dan matanya berbinar "papaaaaa!!!"pekiknya sang papa segera menghampiri anak dan istrinya dengan senyum yang tak pernah luntur "hai sayang,gimana keadaan kamu?" "Aku baik pa,bahkan sangat baik!"ujarnya dengan suara yang terdengar sangat yakin "papa kangen mama"ucap sang lelaki lalu memeluk istrinya dan mengecup keningnya dengan sayang "pa??" "Ada apa sayang?" "Agatha mau pulang,capek di bandara dari tadi"ucapan Agatha membuat mereka semua terkekeh, "ayo putri kecil papa,kita berangkat menuju ke istana kerajaaann"ujar sang papa dengan penuh semangat dibarengi sang mama yang menarik koper anaknya

Disisi lain,
Nampak seorang pemuda tengah mengatur nafasnya didalam sebuah kamar yang sangat sangat berantakan,semua barangnya tergeletak mengenaskan dilantai dan juga banyak barang yang pecah bahkan kasur pemuda itu dipenuhi dengan berbagai macam ceceran obat-obat an yang tumpah dari tempatnya "Astaga Andra!! Kamu ngapain Hah?!"pekikan itu membuat lelaki yang dipanggil Andra itu menoleh,dia tersenyum remeh ke arah wanita itu "apa?!" "Andra cukup!! Cukup!! Jangan kamu kaya gini terus kamu masih..." "MASIH APA HAH?! GUE UDAH HANCUR!! Bahkan gue ngga Pantes buat hidup"teriakan Andra memotong ucapan wanita itu "emang kalau dengan kaya gini,elo bisa gitu langsung sehat Hah?!! Emang masalah elo bakal selesai kalau kaya gini?! JAWAB!!" Bukannya menjawab lelaki itu mengambil koper dan memasukan semua barang-barangnya "ANDRA!!! Andra!!! Lo mau kemana ANDRA!!!"pekikan itu terus mengiringi langkah kakinya menuju ke pintu utama rumah sederhana itu,lelaki itu lalu menaiki sebuah taksi yang kebetulan lewat di depan rumahnya "ke bandara pak" "baik tuan" taksi itu langsung melaju meninggalkan pekarangan rumah Andra dan menuju ke bandara...

Wanita yang sedari tadi memperhatikan Andra melangkah memasuki kamar yang hancur tak bersisa itu,di raihnya semua benda yang masih selamat dan di tata di atas meja,dia berusaha merapikan kembali kamar itu,namun,satu hal yang membuatnya seketika tak ingin memasuki kamar itu lagi saat dia melihat sebuah surat pernyataan dan juga berbagai macam obat yang tercecer di atas kasur adiknya,tangisannya pecah dan seketika dadanya terasa sangat sesak ketakutan menyelimuti dirinya sendiri,rasa kasihan bermunculan di benaknya,kesedihan merengkuh utuh tubuhnya hingga membuatnya tak sanggup untuk menggerakkan tangannya sendiri, "gue harap Lo baik Andra"hanya ucapan itu yang keluar sebelum akhirnya wanita itu terlelap tidur akibat kelelahan menangis

Lelaki itu duduk dengan tenang di kursi pesawat yang akan membawanya menuju seseorang,tak lama lagi,dia akan bisa membalaskan semua yang dia rasakan selama ini,rasa sesak dan rasa sakit akibat perbuatan orang itu membuat hatinya seolah tertutup,membalaskan rasa sakit yang di torehkan orang itu di kehidupannya,yang membuat hidupnya seolah sangat tidak pantas,ya dia harus segera menemukan orang itu demi dirinya dan juga ibunya.

Gadis itu mengerang kesakitan sambil memegangi kepalanya yang terasa akan pecah,teriakan dan isakan tangisnya mendominasi di kamar bernuansa Putih bersih itu "sayang,kamu kenapa nak??"ucapan sang mama membuat Agatha menoleh "sakit maa...sakittt"isaknya, "kita ke rumah sakit ya,pa,siapin mobil pa" "nggak!! Agatha ngga mau ke rumah sakit maa,,,arghhh,sakittt,please Agatha minum obat aja"ujarnya lemah "mana sayang obatnya? Ayo minum,pelan-pelan"Shanti memberikan obat ke pada putrinya dengan perlahan,tak lama,Agatha sedikit membaik "mendingan sayang?" "Mendingan kok mah,makasi ya"ujarnya lembut "sama-sama sayang,Yaudah sekarang,Agatha tidur,istirahat ya sayang,jangan Mikir yang aneh-aneh dulu Okey?" "Iya mah" "aku ngga tega mas,liat Agatha begitu" "aku juga ngga tega Shan,walaupun dia bukan anak kandungku,tapi,aku merasa sangat dekat dengan dia" "aku mohon mas,cintai dia seperti kamu mencintai anak-anak kandungmu" "tentu sayang,tentu" kedua pasangan itu lalu pergi menuju kamar mereka untuk beristirahat..

Andra,lelaki itu sedang berada di dalam sebuah taksi,dia menuju ke salah satu apartement yang dia miliki di Jakarta,tatapan matanya yang penuh dengan selidik membuatnya terlihat sangat tegas,terlihat tampan nan rupawan,pandangannya tak henti meneliti ke arah jalanan yang di lewatinya,hingga "sudah sampai tuan"ucapan sang supir dijawab anggukan oleh Andra "makasi pak" "uangnya lebih tuan..." "ambil aja pak,saya permisi,mari"ujar Andra dengan nada datar namun menyiratkan keramahan didalamnya,disini lah dia,di apartement yang sudah lebih dari 8 tahun tidak dia kunjungi,sejak dia pindah ke Bandung "masih sama kaya dulu"gumamnya lalu memasuki kamarnya,dia merebahkan dirinya diatas kasur yang dulu selalu menjadi tempat ternyamannya,ditatapnya langit-langit kamarnya dan seketika bayangan orang itu terlihat,Ali segera bangkit "gue harus cepet ketemu dia"ujarnya tajam,lalu berlalu entah kemana

Agatha menatap sekelilingnya dengan tatapan berbinar,sudah sangat lama dia tidak kesini,taman yang dulu sering dia kunjungi bersama Papa kandungnya,yang kini pergi entah kemana,tempat yang dulu selalu menjadi tempat favoritenya kini kembali dia kunjungi "maaa,itu ayunan Agatha waktu kecil!!"pekikan Agatha membuat Shanti menoleh "Agatha mau main?" "Mauuu!!"pekikan girang itu membuat senyum Shanti mengembang "Yaudah,kita main ya tha" "papa!!!"Agatha memekik memanggil papanya "kenapa sayang??" "Dorongin!!"permintaan Agatha dijawab anggukan penuh semangat oleh Daniel,dia mendorong lembut punggung Agatha yang nampak terpekik senang setiap kali ayunan itu meluncur dan membuat rambutnya ikut melambai terbawa angin "Agatha,udah yuk.kita pulang ya nak,udah mau malam"ucapan sang mama membuat Agatha cemberut "Agatha ngga mau pulang mah!! Bosan dirumah terus,dirumah temennya obat sama kasur mulu"ujar Agatha dengan Nada protes nya "Agatha,kalau kamu mau sehat,kamu harus rutin minum obat sama istirahat,katanya mau tamatin kuliah 8 kali,kalau ngga sembuh,mana bisa"ucapan sang mama yang lembut membuat Agatha menghela nafasnya "Yaudah ayo,tapi Agatha mau mampir ke mini market dulu,mau beli camilan" "Yaudah oke" mereka bertiga lalu berjalan menuju ke parkiran mobil yang tak jauh dari tempat mereka tadi,dan melaju menuju ke sebuah mini market di sekitar taman..

Agatha tengah asik memilih berbagai macam permen dan juga camilan yang biasa dia makan,namun,saat dia berjinjit hendak mengambil camilan yang ada di rak atas,kakinya terpeleset dan dia terjatuh,hingga menabrak seseorang yang ada didekatnya dan membuat belanjaan orang itu jatuh berantakan "HEH!! Lo punya mata ngga sih hah?!"bentakan itu terdengar mengerikan ditelinga Agatha,jantungnya seolah memompa lebih cepat membuat nafasnya tersengal "ma...maaf kak,saya tidak sengaja"ujar Agatha terbata-bata,di liriknya lelaki itu tampak sangat menyeramkan "LO LIAT BELANJAAN GUE JADI JATOH SEMUA HAH?! Dasar...." saat lelaki itu hendak bermain fisik,sebuah tangan menahannya "ngga usah main fisik! Banci banget Lo berani sama cewek"ucapan dingin nan tajam itu seolah menjadi pedang lainnya yang menangkis pedang yang hampir mengenai Agatha "siapa Lo Hah?! Ngga usah sok jagoan!!" "LO JANGAN MAIN FISIK SAMA CEWEK!! DIMANA HARGA DIRI LO SEBAGI COWOK HAH?!" *bugh* sebuah pukulan dilayangkan lelaki itu hingga membuat lelaki tadi akhirnya berlari meninggalkan dirinya dan Agatha "maa...makasi ya kak,kalau ngga ada kakak,ngga tau jadinya gimana" "lebay Lo,gue kaya gitu cuma karna kemanusiaan"ucapan lelaki itu membuat Agatha tercengung,lelaki itu meninggalkan dirinya dan keluar dari mini market,Agatha segera membayar belanjaannya dan tepat,lelaki itu belum berlalu terlalu jauh "KAKKK!!! NAMA AKU AGATHAAA MAKASIH YA KAK!!"Agatha berteriak berharap lelaki itu mendengar ucapannya,lelaki yang menjadi objek dari ucapan Agatha hanya pergi tanpa menanggapi pekikan Agatha "cewek aneh" itulah yang ada di benak lelaki itu sebelum akhirnya dia berlalu...

-To Be Continue-
"Ngga papa kok"

"Kamu yang kemarin itu kan?"

"Kenapa?"

"Aku pulang dulu yah"

Haiii guysss!!!!
Aku muncul dengan cerita baruhhh,mwehehe,bukan berati cerita satunya terbengkalai Yes,aku bakal tetep next kok,ini cerita juga baru banget aku keluarin dari isi otak aku,Ngehe,judul nya penuh misteri gitu yak?
Jangan anggep negative dulu judulnya,nanti juga kalian faham arti (KnF (All about H&C)) di baca ya guysss,semoga kalian suka sama cerita iniii,dan makasih buat yang mau baca,vote,apalagi Comment..

With Love,
Kartikakarsania

All About H&CTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang