Shanti dan Daniel terus menelfon teman-teman Agatha satu persatu,tapi tak satupun yang tau dimana Agatha berada,Shanti terus melihat jam,hatinya bertambah khawatir saat melihat jam menunjukkan pukul 21.00 artinya sejak jam 2 siang tadi,dia sudah 7 jam Agatha pergi,dan yang lebih mengkhawatirkan,Agatha melupakan obatnya, "Paaa,gimana ini paaa,Agatha kemanaaaa"jerit Shanti pada suaminya "mama yang sabar dong,papa juga lagi nanyain temen-temennya yang lain"ujar Daniel "ya tuhann,Agathaaa,kamu dimana sih nak,handphone kamu ngga aktif lagi,pulang nak,mama khawatir"lirih Shanti,tak lama bibi Nur menghampiri Shanti "nyonya minum dulu"ujar bibi *PRANG* Shanti menghentakkan gelas itu dengan kasar "kamu tau saya sedang stress anak saya hilang hah?! NGAPAIN KAMU BAWAIN TEH SEGALA!!NGGA GUNA!!"bentak Shanti kasar "maaa,sudah ma,,bibi,bibi ke belakang aja,nyonya lagi sensitive"ujar Daniel "Anakku paaaa,anakku manaaaaa"lirih Shanti dalam dekapan suaminya "Kamu dimana Tha,pulang sayang"batin Daniel
Andra menghisap batang rokok itu dengan khikmad,hingga seseorang mengambil batang rokok itu lalu membuangnya "HEH!! LO APAAN SIH"pekik Andra pada gadis mungil yang baru sadar dari tidur panjangnya "jangan,itu bahaya buat tubuh kamu"ujarnya "Apa peduli elo hah?!"ketus Andra lagi "jelas aku peduli,kamu itu orang yang nyelamatin aku,jadi aku berhutang budi sama kamu!"tegas Agatha "lo ngga usah sok baik!"tegas Andra "aku bukan sok baik,tapi aku peduli sama kamu"ujar Agatha lembut "Ngga ada yang peduli sama gue! Termasuk keluarga gue! Kenapa gue harus percaya sama elo ha?"tanya Andra ketus "Aku yakin kamu orang baik,kamu peduli,dan aku peduli sama kamu karna kamu udah sering banget nolongin aku"ujar Agatha lembut disertai senyuman hangat,Andra menatap Agatha lurus-lurus "kenapa gue jadi ngga tega ngejahatin dia?! Nggak!! Nggak boleh,gue harus tetep sama pendirian gue,gue harus bisa,GUE HARUS BALAS DENDAM SAMA DIA BESERTA ORANG JAHAT ITU"batin Andra,ia menatap Agatha,lalu digenggamnya tangan gadis itu lembut dan ditatapnya dalam "gue ngga tau kenapa lo mau baik sama gue,apa...apa elo mau temenan sama gue?"tanya Andra lembut "tentu aku mau,aku mau jadi teman kamu,oh iya,nama kamu siapa?"tanya Agatha "Andra"jawab Andra singkat
"Namaku Agatha"jawab Agatha lembut "hmm,Andra,,emmm...ituu,apa mmmm" "elo kenapa sih?!"sentakan Andra membuat Agatha menunduk takut "aku...aku cuma mau minta tolong,anterin aku pulang"ucap Agatha "dimana rumah lo?" "Di perumahan Permata Permai"jawab Agatha pelan "cepet siap-siap,gue mau ganti baju,gue bakal anterin lo pulang"ujar Andra,saat Agatha hendak berlalu,ditariknya tangan Agatha pelan "kenapa?" Andra bangkit lalu mengusap lembut kepala Agatha "maafin gue ya? Gue janji bakal berusaha lebih lembut ke elo"ujar Andra sambil
Menghela nafasnya pelan "ngga papa Andra,aku ngerti,yaudah aku mau siap-siap dulu yaa"ujar Agatha sambil tersenyum lembut dan berlalu menuju kamarnya dan bersiap untuk pulangShanti menghela nafasnya gusar,anak buahnya mengatakan Agatha sedang bersama teman lelakinya "kamu kenapa ngga ngabarin mama sih nakk"gumam Shanti
"Ma,mama sudah siap?"pertanyaan Daniel membuat Shanti mengalihkan pandangannya "pa,apa ngga sebaiknya tunggu Agatha pulang dulu?"ujar Shanti lirih "ma,kita udah atur jadwal,semuanya udah siap ma,urusan Agatha bisa belakangan" "KAMU KENAPA SE SANTAI INI SIH?! AGATHA ANAK AKU SATU-SATUNYA!! WALAUPUN BUKAN ANAK KANDUNG KAMU TAPI SEENGGAKNYA KAMU KASIH SEDIKIT KASIH SAYANG KAMU KE DIA!!"jerit Shanti "KAPAN AKU NGGA SAYANG SAMA AGATHA HAH?! KAPAN!! AGATHA AJA YANG NGGA BISA NERIMA AKU SEBAGAI PAPANYA!!"bentakan Daniel menyentak Shanti "apa?! kamu nyalahin anak aku hah?!" "Maaf,maaf aku kelepasan,yaudah kalau memang mau ditunda,Aku bakal rescheduled tiket kita"ujar Daniel lembut "maafin aku pa,aku kelepasan"sesal Shanti pula lalu Daniel berlalu menuju kamar untuk mengurus tiket keberangkatan merekaLagi-lagi Andra harus menggendong tubuh Agatha yang sudah terbaring lemah di lantai kamar mandi,dengan keadaan tubuh yang dingin dan gemetar membuat Andra semakin khawatir,dia langsung membaringkan tubuh Agatha di kasur dan menyelimutinya, "lo kenapa sih?? Gue bingung kalau lo gini terus"ujar Andra frustrasi,lama dia menunggu dan berusaha menghangatkan tubuh gadis mungil itu dengan berbagai cara akhirnya gadis itu membuka matanya perlahan "Enghhhh....Andraaa"lirihnya "lo kenapa sih?" "Kenapa pingsan mulu kerjaan lo?"tanya Andra dengan nada khawatir dan juga frustrasi "maaf,aku dari kemarin belum minum obat,aku lupa bawa,jadi kambuh terus"lirih Agatha "kata lo waktu itu,lo ngga sakit parah,kenapa sekarang keadaan seolah bilang lo dalam bahaya?"tanya Andra menyelidik,Agatha bangkit secara perlahan,dia duduk sambil menatap lurus kaca besar di hadapannya "Aku...aku emang udah penyakitan dari lahir,penyakit ini turunan dari ayah"ucapan Agatha membuat Andra terkejut "Ayah dulu meninggal karna sakit,penyakit ayah macem-macem,mama sampai bingung harus ngobatin yang mana dulu,karna kalau satu diobatin,yang lain bakal nambah parah"Agatha bercerita sambil menerawang "aku waktu itu masih kecil,masih belum ngerti apapun,dan masih sehat,yang aku tau,Ayah jarang banget dirumah,paling lama dua minggu,selebihnya ayah di rumah sakit"lirih Agatha,sesekali ia menyeka air matanya "terakhir,puncaknya itu saat jantung ayah mulai nunjukin kemunduran,dan gagal ginjal ayah semakin parah,komplikasi dari kanker kelenjar getah bening dan kanker hati juga nambah parah penyakit ayah" "Ayah yang tau ginjal dia hanya satu yang sehat,waktu itu denger ada pasien yang perlu donor ginjal,karna ayah tau dia ngga akan lama lagi bertahan,dia mutusin buat donorin ginjalnya ke orang itu" "terus ayah lo??" "Iya,ayah meninggal waktu operasi,karna perdarahan yang parah,dan jantung ayah udah ngga bisa berfungsi dengan maksimal,akhirnya Allah manggil ayah buat pulang dan mulihin ayah di surga" "emm,tha,waktu lo dirumah sakit,gue pernah liat lo sama laki-laki seumuran ayah gue" "dia papa tiri aku" "Orang yang nerima donor ginjal dari ayah sebelum dia meninggal,waktu ayah meninggal,mama stress,karna mama cinta banget sama ayah,alhasil mama minta orang itu menikahi mama dan ngegantiin posisi Ayah di keluarga aku,walaupun aku waktu itu masih kecil,tapi aku tau,kalau dia bukan ayah aku,makanya aku manggil dia papa"pernyataan Agatha membuat Andra terhenyak "mama minta orang itu menikahi mama dan ngegantiin posisi Ayah di keluarga aku" "Orang yang nerima donor ginjal dari ayah sebelum dia meninggal" kepalanya terasa pening mendengar dua fakta itu,fakta yang membuatnya merasa bimbang,apa dia harus membalaskan dendamnya pada gadis malang ini? Atau dia harus memaafkan masa lalunya? "NGGAK!! gue harus tetep membalaskan dendam gue!! Ya gue harus,gue akan lebih mudah menghancurkan dia lewat Agatha termasuk menghancurkan Shanti Paramitha"batin Andra
-To Be Continue-
"Aku ngga papa ma"
"Makasi ya Ndra,aku bahagia banget"
"Lo ngajarin gue arti tulus"Haiiii readersss
Gimana liburan kalian?? Semoga menyenangkan yahhh,nihhh author next cerita ini lagii lhooo uwaw kenapa author rajin next ini? Causes author lagi ada inspirasi buat cerita ini,terus Teroris,I love You gimana thor? Tetep di next,udah ada di draft kok,tapi nanti yahh,authornya nyari inspirasi dulu buat next ditunggu yaaaaaa
With love,
Kartikakarsania
KAMU SEDANG MEMBACA
All About H&C
Teen Fiction"Hidupku indah,sangat indah,andai aku menyadarinya sejak awal,pastinya hidupku akan sempurna,bersamanya." -Andra