Part 7

36 2 0
                                    

Andra terduduk diam,hatinya bagai diremas kuat oleh seseorang yang membuat dadanya serasa sesak,awalnya ia merasa lega gadis itu kembali,namun,kini kenyataan lain membuatnya takut sekaligus khawatir,ia tak menyangka nasibnya ternyata sedemikian malang,bagaimana Andra bisa membalaskan dendam jika melihatnya begini saja ia sudah serasa ingin memaki puluhan dokter yang menangani Agatha? "Andra..."panggilan lembut itu membuatnya menoleh "aku tau kau mencemaskan putriku,aku tau kau anak yang baik Andra,tapi,hitam sedang menutup pintu hatimu,mungkin aku tak tepat mengatakan ini kepadamu,tapi,ayahmu orang baik,dia sangatt baik,bahkan semenjak kami menikah,dia tak pernah mau menyentuhku,selain untuk cium tangan dan mencium kening,itu karena cintanya pada ibumu"kalimat-kalimat itu bagaikan godam yang menindih hati Andra,semakin sesak,semakin sakit,semakin menyesal hingga nafasnya tersengal "dulu,Agatha masih 4 tahun,dia belum mengerti apapun soal ayahnya,yang ia tau,ayahnya senang memanggilnya Allana,panggilan kesayangan ayahnya dulu,Agatha kecil sangat polos dan penurut,dia sangat dekat dengan ayahnya,ayah kandungnya"Shanti menekan dua kata terakhir di kalimatnya "Agatha kecil,tidak tau ayahnya meninggal,saya sebenarnya salah membiarkan Agatha kecil bingung mencari ayahnya,bertahun-tahun,bahkan terus mencari walau dia mulai sakit,hingga,saya tidak kuat,dan akhirnya meminta ayahmu untuk menikah dengan saya,mengancam akan menghancurkan keluargamu,hingga ia bersedia,setelahnya,dia membantuku bersandiwara seolah dia memang ayah Agatha,dengan memanggilnya Allana"air mata Shanti lolos,tangisannya mulai mengeras "Kalau kau ingin tau,dia selalu mengawasi pergaulanmu,selalu membantumu walau kau tidak tau,dia orang baik Andra,tolong maafkan dia,biar bagaimanapun,dia ayah kandungmu,bukan ayah kandung Agatha"ujar Shanti "tapi kenapa dia tidak jujur?" "Apa dengan jujur kau mengerti? Kau dan Kaia kakakmu masih terlalu muda saat itu,jadi dia memilih membuat kalian membencinya,hingga kalian mudah melupakannya" "dan membiarkan ku hidup dengan penyakit sialan ini?" "Itu bukan turunan darinya Andra,itu karna saat hamil kamu,ibumu bermain dengan lelaki lain" "ibumu bukan meninggal karena penyakit itu,tapi karena dia depresi memikiki penyakit itu,makanya dia bunuh diri" Andra tak kuat mendengar apapun lagi,dia berdiri lalu berlari meninggalkan Shanti yang masih terisak "maafkan aku andra...."lirihnya

Gadis itu membuka matanya,hal pertama yang dilihatnya adalah,mata sayu milik ibunya "ma..maa..."lirihnya "Agathaaa...kamu bangun nakk..."ujar ibunya lembut, "maaa....Agatha...mau pulangg"ujar Agatha "Agatha belum boleh pulang nakk,Agatha masih sakitt" "Agatha..ma...u...pul...ang,,ke...ayah"lirih Agatha terbata "nggak....jangan sayangg,mama mohonn,mama ngga punya siapapun lagi selain Agathaa...jangan tinggalin mama nakk"lirih Shanti diiringi isakan tangisnya "maa....Agat...ha...sayang mama" "mama juga sayang Agatha" "And...raaa"gumam Agatha "kamu mau Andra yah? Sebentar lagi dia dateng sayang,kamu harus nyambut dia,dia udah nungguin kamu terus selama sakit"ujar Shanti lembut,Agatha menggeleng pelan,setetes air mata mengalir di pipinya "sak...it..."lirihnya "apa yang sakit nak??" "Sem..ua..."ucapan lirih Agatha terus terdengar berbarengan dengan isakannya,Shanti mengelus lembut dan mengecup kening anaknya "maafin mama sayangg..maafin mamaa"lirihnya "And...raaa..." "sebentar ya nak,mama cariin Andra duluu"ujar Shanti lalu berlalu mencari lelaki itu

Daniel memerhatikan putranya dalam diam,pertama kali ia diminta menemani anak lelakinya itu,setelah sekian lama ia tidak mau dianggap, "Andra...kamu baik-baik saja nak?" "Saya...." ucapan Andra terpotong oleh teriakan seseorang "Andra....andraa..." seketika dua lelaki itu menoleh "ada apa Shanti??" "Agatha...Agathaaa...."ucapan Shanti selanjutnya tak dihiraukan oleh Andra dan Daniel,mereka langsung berlari,seperti deja vu,Andra seperti merasakan lagi kejadian beberapa waktu lalu dihidupnya,persis seperti ini,dia berlari menuju ruangan Agatha dengan kekhawatiran yang teramat sangat,saat tiba diruangan itu,dengan tidak sabar Andra membuka pintu dengan kasar hingga pintu itu terbuka lebar,hal pertama yang dilihatnya adalah Agatha yang sedang tersenyum paksa dengan keringat dingin di dahi dan air mata yang menggenang di pelupuk matanya "an...dra..."panggilnya terbata,lelaki itu langsung mendekat ke arah brankar gadis yang entah sejak kapan memiliki tempat istimewa di hatinya "kenapa tha?? Ada yang sakit??"tanyanya lembut "semua....sakit..."lirihnya, Andra yang merasa iba memeluk Agatha dengan teramat pelan dan lembut,melingkarkan lengannya di punggung gadis itu,di usapnya punggung rapuh itu lembut,mengecup pelipis gadis itu lamat-lamat menyalurkan semua rasa yang ada di dalam benaknya "gue disini...sama elo..lo harus kuat"ujar Andra lirih "Ka..kak..."panggil Agatha "kamu..,kakak aku..."Agatha melirih sambil tersenyum pedih "bukan kakak biologis,kita ngga ada hubungan darah Apapun"ujar Andra,saat Agatha menikmati elusan di kepala dan punggungnya,tiba-tiba rasa sakit itu menyengatnya secara tiba-tiba,membuat Agatha mengejang kuat dan menjerit tertahan "SAK...ITT...."jeritnya
Tubuhnya kejang,keringat dingin mengucur deras,Andra panik,segera ditekam tombol darurat dikepala ranjang Agatha,lalu dengan tergesa Andra mencoba memeluk Agatha,menyalurkan kekuatan untuk gadis itu,air mata mengalir deras di pipi Agatha,tak lama tubuhnya melemas,tepat saat dokter datang,Agatha pingsan "thaa...Agatha...bangun thaa...jangan buat gue khawatir..."lirih Andra sambil mengusap pipi gadis itu lembut

Disisi lain,
Kaia yang kini tengah mempersiapkan diri untuk menuju jakarta tersenyum remeh,dia menatap foto yang berisi keluarga kecil bahagia,dengan anak gadis kecil di tengah dua orang dewasa itu, "ngga seharusnya lo bahagia,disaat adik gue malah menderita,kita akan ketemu sebentar lagi Agatha"ujarnya diiringi senyum licik

"Bangun tha,..Agatha,,,.jangan tidur muluu"ucapan itu terus terdengar,Andra dengan sedikit memaksa mencoba membuat Agatha terbangun,namun,nihil,gadis itu masih tertidur,catat TERTIDUR,Andra menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya, "bangun tha,,jangan buat gue khawatir"lirihnya "aku...aku ngga papa kok..."lirihan yang dinanti Andra akhirnya terdengar "akhirnya lo bangunn,mana yang sakit? Apa masih sakit? Apa lo mau sesua..." "kamu bawel yah,aku ngga papa"ujar Agatha lemah,matanya kembali tertutup membuat Andra menepuk pipinya,Agatha mengernyit "kenapa?" "Jangan tutup mata lo" "aku ngantuk.." "gue takut lo pergi.." "aku ngga akan kemana-mana,aku disini" "jangan tidur lama-lama ya? Janji sama gue"ujar Andra "aku ngga akan kenapa-kenapa Andra" "pokoknya jangan tidur terlalu lama,jangan buat gue takut",Agatha mengangguk pelan,lalu menutup matanya
Andra berpindah posisi,dia berbaring disebelah Agatha,dan memeluk gadis itu lembut,Agatha semakin mencari posisi nyamannya saat ia tau Andra memeluknya

" "aku ngga akan kemana-mana,aku disini" "jangan tidur lama-lama ya? Janji sama gue"ujar Andra "aku ngga akan kenapa-kenapa Andra" "pokoknya jangan tidur terlalu lama,jangan buat gue takut",Agatha mengangguk pelan,lalu menutup matanyaAndra berpind...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu menatap Andra yang berdiri tak jauh darinya, "ANDRAAAAAAA"teriaknya "AGATHAAAAA"jerit Andra juga,mereka lalu berlarian di bibir pantai dengan tangan bertautan,dengan tawa yang lepas,dengan senyum penuh kebahagiaan "Andraaa...aku senenggg bangett,bisa disini sama kamu"ujar Agatha lembut "gue juga seneng tha,apalagi ada elo di sisi gue"balas Andra, *gyup* Agatha memeluk Andra lembut,menenggelamkan kepalanya di dada bidang Andra,menghirup aroma favoritenya yang menguar dari kulit lelaki itu "aku bahagia banget Andra,i will always remember this moment,ALWAYS"ujar Agatha sembari tersenyum menatap Andra yang juga menatapnya "Kita bisa bikin banyak moment kaya gini tha,dan gue dengan senang hati ngelakuinnya sama elo" Agatha menggeleng lemah "rasanya ngga akan sama Andra,pasti beda,walaupun kita bikin scenario semirip
Mungkin dengan hari ini"ujar Agatha,Andra hanya mendengarkan,keduanya terdiam menikmati moment kebersamaan mereka yang seolah tak akan terulang kembali "Andra..." "kenapa?" "Boleh aku minta sesuatu?" "Apa tha?" "Ambilin aku bintang,yang akan menerangi jalan aku untuk pulang"permintaan Agatha membuat Andra bingung,direnggangkannya pelukan itu,namun seketika Agatha terkulai lemas "Agatha....Agathaa bangunn,thaa....tha bangun tha!!!" "AGATHAAAAAA"teriak Andra

-To Be Continue-
"Gue mohon,jangan pergi"

"Aku kecewa sama kamu!"

"NGGGAKKKKK!!!!!"

Haiiii semuaaaaa
Gimana-gimanaa??? Apakah ini cerita seruu? Atau kurang romantis?? Tenanggg,author udah siapin yang romantis-romantis kok di part selanjutnya,kok bisa thor? Bisalah!! Kan author juga punya pemikiran romantis yang luar biasa liar wkwkwkwk,gimana nih menurut kalian part ini,greget? Seru? Atau biasa aja? Ah,ngga papa setiap manusia punya selera semoga kalian suka yaaa:))))))
Itu aja deh cuap cuap author selamat membacaaa
With love,
Kartikakarsania

All About H&CTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang