Part 3

34 3 0
                                    

Keramaian terlihat jelas di gedung itu,gedung tempat orang orang mempertahankan hidupnya ataupun sekedar mencari tau keadaan tubuh mereka,tempat yang memiliki dua sisi pandang,tergantung keadaan orang yang memasukinya,tempat yang mungkin menjadi tempat biasa namun bisa jadi tempat yang paling menakutkan untuk sebagian orang,tapi tidak untuk gadis itu,gadis yang sedang duduk diam dengan secangkir teh mint ditangannya,senyum sendu yang bisa menarik perhatian banyak orang selalu terpatri di wajah cantiknya yang terlihat pucat,semua orang bahkan mengenalnya,terutama bagi suster dan dokter disini,yaa bagaimana tidak? Sudah hampir setahun dia tinggal disini,dengan status pasiennya,kecuali beberapa bulan kemarin,saat ia ke singapura untuk menjalani beberapa operasi,saat asik melamun sebuah bola mengenai kakinya,ah anak yang kemarin,fikirnya "maaf kak,bola Sello kena kakak lagii"sesal bocah 4 tahun bernama Arsello Pratama "tidak apa sello,oh iya,sello besok sudah boleh pulang yaa?"pertanyaan Agatha membuat anak itu mengangguk antusias dengan mata berbinar penuh kebahagiaan "iya kak!! Besok Arsello bisa ketemu dede bayii,yaaaay"pernyataan polos itu membuat hati Agatha menghangat, "kakak Atha kapan pulang?" Agatha sontak terdiam bahkan elusan di rambut tebal bocah itupun terhenti kapan ia pulang? Bahkan membayangkannya saja,rasanya lama sekali batin Agatha "hmmm,kakak belum tau,mungkin lusa"jawab Agatha mencoba mengukir senyum termanisnya "kakak kalau sudah sembuh,ke rumah Arsello yahh? Kita main bareng dede bayii" "Arsello tinggal dimana memangnya sayang?" "Di apartement kak,deketnya mini market"jawaban yang luas dan terkesan ambigu "Kan banyak Apartement yang deket mini market sayangg,oke deh,kakak akan cari satu-satu sampai bisa ketemu adik kesayangan kakak inii"ujar Agatha seraya memeluk Arsello gemas "Sello!!"panggilan itu membuat keduanya menoleh "tante,,"sapa Agatha lembut "hallo sayangg,gimana keadaan kamu??" "Baik tante,cuma belum boleh pulang"keluh Agatha "tante yakin kamu akan pulang secepatnya" "mami mami!! Nanti kalau kakak Atha sembuh,kakak ke rumah kita lihat dede bayiii"sela Arsello khas seperti anak kecil yang ingin ikut bercengkrama bersama orang yang ia sukai "iyaa sello,nanti kakak main ke rumah liat dede bayii"jawab sang mami lembut "Agatha kalau suka musik,boleh mampir ke penthouse kami,di apartement Galaxy,tau?" "Apartement Galaxy?? Hmmm,apartement yang ada di deket taman bintang ya tante?" "Nahhh,iya sayangg,penthouse tante ada di lantai 18,kapan kapan main aja,kelihatannya Arsello sudah nemplok sama kamu,hahaha" "ah tante bisa aja,hahaha,Agatha memang suka anak kecil tante"jawabnya lembut "yasudah,tante sama Arsello ke kamar duluan ya sayangg,kami mau packing buat kepulangan Arsello besok,Arsello say babay" "See you babayyy kakakk cantikk"pekik Arsello lucu seraya melambai dan kiss bye ke arah Agatha yang ditangkap oleh Agatha dan meletakkan tangannya ke dadanya,membuat Arsello memekik girang sambil menepuk tangannya,hal itu membuat Agatha terkekeh  geli,lucunya anak itu..

Jam menunjukkan pukul 13.00 WIB,Lelaki itu sontak melompat keluar dari selimutnya lalu bergegas ke kamar mandi,kenapa dia bisa seterlambat ini? Ini merupakan hal tidak wajar yang dia lakukan selama 23 tahun hidup sebagai manusia,ah,sudahlah,sekarang bukan waktunya menerka-nerka sudah saatnya ia ke rumah sakit dan mendengar kabar tentang kesehatannya,semoga semua yang ia inginkan bisa terwujud dan tertulis dengan huruf kapital dan juga ditebalkan lalu di cetak miring dan di beri tanda petik untuk mempertegas Semuanya kalau dia baik-baik saja,setelah selesai ia kemudian menuju arah halte untuk menunggu bis yang akan membawanya ke rumah sakit,dalam hatinya dia terus berdoa agar semuanya berjalan lancar dan sesuai keinginannya,lama menunggu akhirnya sebuah bis berhenti lalu dia melanjutkan perjalanan menuju ke rumah sakit dengan keadaan hati yang gusar

Suara rintihan disertai isakan membuat siapa saja yang mendengarnya ikut merasakan pedih di hati,seorang gadis cantik nan belia merintih saat dokter menyuntikkan obat yang harus ia konsumsi selama di rumah sakit "dokter sakitt"lirihnya "saya tau ini sakit Agatha,tapi kamu harus kuat,demi kesehatan kamu"jawab sang dokter pelan "Sakitttt"hanya lirihan tanpa ada teriakan yang berarti yang dikeluarkan bibir tipis nan pucat itu,tak ada berontak seperti kebanyakan pasien,ia lebih ke arah pasrah dan berserah,demi mendapat sepucuk surat dengan keterangan "SEHAT" dari dokter yang selama ini merawatnya "sudah Agatha,sekarang kamu istirahat yaa"ujar sang dokter "dok,Agatha ingin di taman,bisa?"ungkapan Agatha dijawab senyum maklum oleh sang dokter "kalau sudah enakan,kamu boleh ke taman,tapi dengan kursi roda ya?"jawab sang dokter,Agatha hanya menanggapi dengan anggukan kepala,setelahnya ruang rawat itu hanya menyisakan dirinya bersama semua perlengkapan rumah sakit

All About H&CTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang