20 // Resmi

379 36 1
                                        

DON'T FORGET, READERZ!
✔ Vote
✔ Comment

ENJOY!











































































































-LUCKY-

Aku berada di mobil bersama kak Minhyun dan kak Aldi. Aku dalam keadaan panik menuju rumah orang tuaku. Katanya, kak Daniel kecelakaan saat akan perjalanan ke salah satu daerah disana. Rumah salah satu temannya, namun malah berujung musibah.

Jadilah, aku langsung menghubungi kak Minhyun dan kak Aldi. Kalian tahukan, kalau aku tidak bisa mengemudikan kendaraan. Kalau naik angkutan umum-pun aku tidak tahu jurusannya. Apalagi naik taksi online, aku takut.

"Kak Aldi, agak cepetan ya." Gusarku.

Jalanan lumayan tidak macet, ramai lancar. Banyak sekali truk yang berada di jalan tol menuju rumah orang tuaku. Mana kak Aldi kalau nyetir hati-hati banget, jadi geregetan liatnya.

"Emang kamu dapet kabar dari siapa?" Tanya kak Minhyun.

"Dari Mami, kak. Mami yang telepon sendiri tadi pagi, katanya kak Daniel kecelakaan dan lagi istirahat di rumahku." Jawabku.

"Sabar-sabar ya, ini juga banyak truk, jadi gak baik kalau mobilnya dipacu dengan kecepatan tinggi. Bisa nabrak entar." Ucap kak Minhyun.

Aku mengangguk dan menyandarkan punggungku, sedikit lebih rileks. Menjernihkan pikiran dan berfikiran positif bahwa kak Daniel gak kenapa-napa.

"Na, mau mampir ke rest area dulu gak? Abis ini perjalanan jauh, gak ada rest area." Tawar kak Aldi.

"Boleh deh kak, aku mau pipis sekalian beli cemilan biar pikiran negatif pada minggir." Balasku.

Lampu sen berbunyi, sepertinya sehabis ini ada rest area. Kulihat ada beberapa toko makanan cepat saji yang laku di Indonesia. Aku membeli eskrim, kentang, susu, dan dua cheese burger.

Untungnya semua itu disponsori oleh kak Minhyun yang baik hati.

"Buat Hanna aja gak perhitungan, buat gue, selalu aja perhitungan." Gerutu kak Aldi.

Aku terkekeh, iya kak Aldi harus bayar sendiri.

"Jadi cewe dulu deh, biar gue bayarin." Balas kak Minhyun.

"Harga diri ah, ogah gue." Sewot kak Aldi.

Beberapa pengunjung memperhatikan kita. Khususnya kedua laki-laki yang sedang ribut ini.

"Kak, kita lagi diperhatiin ini." Bisikku pada kak Minhyun.

"Salahin Aldi nih, dia yang mulai duluan. Ngambekan banget." Balas kak Minhyun.

Aduh, ini dua-duanya ngambekan.

"Dih, kok nyalahin gue sih, bang. Kan gue gak ngapa-ngapain, cuman ngomong sama diri sendiri aja." Balas kak Aldi yang tidak terima disalahkan.

LUCKY FT KANG DANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang