🍋 01 | FIRST DAY 🍋

998 92 14
                                    

Pernahkah kalian membayangkan menikah dengan seseorang yang tak pernah kalian cintai, namun seseorang itu berhasil membuat kalian merasa nyaman dan mulai membuat kalian mencintainya? Pernahkah?

Sebenarnya, ini sesuatu hal yang bukanlah masalah besar. Namun, yang menjadi masalah adalah menikah belum didasari oleh Cinta, tapi setelah menikah baru merasakan yang namanya Cinta. Ah.. tidak terlalu rumit bukan?

Intinya, pernikahan kali ini didasari oleh rasa nyaman dulu, baru didasari Cinta yang entah dari mana.

*** ***

Seorang gadis terlihat cantik dengan gaun pengantin yang nampak Indah untuk seorang gadis berusia 25 tahun. Cukup muda, tapi takdir berkata lain untuk melakukan sebuah pernikahan. Gadis itu terlihat gugup di balik pintu tertutup. Tangannya menggandeng lengan sesosok pria tua yang juga ikut gugup. Yah.. gugup karena di hari inilah beliau akan melepaskan sang puteri cantiknya untuk pria lain.

"Apa kau masih gugup, nak?" tanya sang ayah sedikit berbisik pada anaknya yang berdiri di samping.

"Iya. Hah~ aku tidak tahu, bagaimana caranya untuk menghilangkan rasa gugup ini. Bagaimana?" ujarnya sedikit frustasi. Biasanya, kalau dia frustasi, maka dia akan mengacak rambutnya sampai tak berbentuk lagi. Tapi, sayangnya, ia tak bisa melakukannya mengingat apa hari ini.

"Ayah juga tidak tahu. Seharusnya, kau bertanya pada ibu dan kakak iparmu tadi. Kalau begini, ayah juga yang repot."

Detik kemudian, gadis itu tertawa kecil. Tunggu, sepertinya, rasa gugupnya sedikit berkurang karena ucapan sang ayah. Tipe ayah yang suka bercanda. Beruntung ia punya ayah yang tak selalu menuntut suasana serius.

"Untuk pengantin wanita, dipersilahkan memasuki ruangan." itu suara sang pembawa acara. Menginterupsi agar ia dan sang ayah segera masuk.

Pintu terbuka dengan lebar. Bisa ia lihat dengan jelas ada banyak orang di dalam sana. Teman-teman seperjuangannya, saudara-saudara jauhnya yang rela datang kemari, dua rekan kerjanya yang cukup dekat dengannya yang salah satunya menjadi MC di acara pernikahannya, dan juga.. sang calon suami yang tersenyum padanya. Ia ikut tersenyum.

Perlahan namun pasti, ayahnya membawa dirinya ke tempat tujuan. Satu titik dimana semua orang bisa melihat ia yang akan dipersunting oleh sosok itu. Dan berikutnya, ia dan sang ayah menghentikan langkah mereka.

Tangannya dituntun menuju tangan sang pria yang sudah terulur. Kemudian, gadis itu berdiri berhadapan dengan sang calon. Ayahnya pergi menuju kursi-meja keluarga mereka.

Dua mempelai saling bertatapan untuk beberapa saat sampai si pendeta bersuara agar keduanya segera siap. Sekarang, mata mereka beralih pada si pendeta.

"Byun Baek Hyun.. berjanji akan menjaga, melindungi, mengasihi sang istri. Tak peduli segala rintangan datang, kau tetap akan menghabiskan waktumu untuk istrimu, selamanya. Berjanji?"

Pria bernama lengkap Byun Baek Hyun itu menjawab dengan tegas dan yakin. Sebuah jawaban yang sudah ia siapkan semenjak ia melamar gadis itu 2 Bulan yang lalu.

"Jung Eun Ji, berjanji akan akan menjaga, melindungi, mengasihi sang suami. Tak peduli segala rintangan datang, kau tetap akan menghabiskan waktumu untuk suamimu, selamanya. Berjanji?"

Gadis bernama lengkap Jung Eun Ji iti juga memberikan jawaban yang sama. Sebuah jawaban penuh kesiapan semenjak ia memutuskan untuk menerima lamaran pria di sampingnya itu.

Kedua cincin disematkan pada jari manis kiri mereka satu sama lain. Berikutnya, mereka saling menggenggam tangan dengan erat.

"Sekarang, kalian boleh saling berciuman untuk sekedar menunjukkan Cinta kalian satu sama lain."

Comfortable Marriage   •B A E K J I Fanfict•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang