Bercerita tentang seorang wanita yang menikah dengan pria yang tak pernah ia cintai. Namun, ini bukan berarti ia membenci pria itu. Ia bahkan mulai merasakan perasaan Cinta seiring berjalannya waktu.
Pria itu melamarnya setelah 3 tahun mengenal w...
So.. Chapter kali ini kita kembali kedatangan cameo lagi.
Hmm.. jadi apa ya?? Yang pasti, gk ada pelakor lagi kok gaes. Yang kemarin, Hyeri eonni udah ku kembalikan pada agensi, girls day, sama fansnya kok. Hehe.. Btw, jgn dibenci ya! Ingat.. this just fanfiction, guys! 😁😁
Dan lagi, marga Wonyoung (anak produce 48 dia, salah satu bias acu. Dedek emesh aku) aku ganti. Jadi apa?? Baca aja..
Duh, bacot mulu nih authornya.. 😂😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*** ***
Hari ini, pekerjaan tidak terlalu banyak untuk dikerjakan. Maka dari itu, pasangan yang sudah hampir setahun ini menikah memilih untuk pulang saat waktu masih menunjukkan pukul 4 sore. Sebenarnya, sang Direktur yang menyarankan bagi mereka yang merasa tak memiliki pekerjaan lagi untuk pulang cepat. Maka dari itu, mereka sudah sampai di rumah lebih cepat dari biasanya.
Kemarin, Eun Ji membuat salad buah untuk dia dan Baek Hyun. Sekedar menjadi cemilan saja. Dan akhirnya mereka bisa menikmati makanan tersebut sembari duduk di bangku taman belakang rumah mereka.
"Baek Hyun-ah.. " panggil Eun Ji pelan. Wanita itu duduk di samping kanan Baek Hyun. Satu tangannya memegang garpu, sedangkan satu tangannya lain bergelayut manja di lengan kanan Baek Hyun yang juga memegang mangkuk berisi salad buah.
"Hmm.. ada apa?" sahut Baek Hyun tanpa mengalihkan pandangannya dari langit sore yang akan menggelap.
"Bukankah sebentar lagi anniversary pernikahan kita yang pertama?" tanya Eun Ji yang masih sekedar berbasa-basi.
"Oh.. iya, kau benar." jawab Baek Hyun yang baru mengingatnya. "Lalu?" tanyanya kembali sembari menyantap makanannya.
"Bagaimana jika kita mulai memikirkan hal-hal yang masih belum kita bicarakan? Maksudku, perlahan-lahan saja. Bagaimana?" ujar Eun Ji kembali. "Lagipula, dulu.. beberapa hari setelah kita menikah, kita juga sempat membahas beberapa hal yang perlu kita bahas setelah setahun menikah. Dan kupikir, inilah saatnya. Walaupun belum genap setahun."
Untuk sejenak, Baek Hyun terdiam untuk memikirkan ucapan Eun Ji. Benar, dia ingat bahwa dialah yang mengatakan hal itu. Dulu, mereka hanya membahas soal tempat tinggal mereka, lalu rencana untuk menunda momongan, status Eun Ji sebagai wanita karir, dan hal-hal lain juga. Mereka pun merencanakannya sampai setahun ini.
Dan sekarang sudah hampir setahun. Itu artinya..
"Eum.. yah, tidak masalah kalau ingin dibahas sekarang." ucap Baek Hyun setelah beberapa saat hanya diam. "Lalu, kau ingin membahas soal apa dulu?" tanya Baek Hyun berikutnya, membuat Eun Ji menjauhkan tangannya dan memberikan jarak sedikit di antara mereka.
"Soal.. pekerjaan dulu mungkin?" kemudian, Baek Hyun mengangguk. "Menurutmu, apa aku harus berhenti?"
